Selasa, 31 Oktober 2017

ISLAM

Assalamualaikum wr wb,

Secara istilah, Islam berarti wahyu Allah, diin para nabi dan rasul, pedoman hidup manusia, hukum-hukum Tuhan yang ada di dalam Al Qur'an dan As Sunnah, dan ia merupakan jalan yang lurus, untuk keselamatan dunia dan akhirat. Agar memudahkan pembahasan, insya Tuhan akan aku bagi pembahasan kita kali ini menjadi sebagai berikut:

1. Islam ialah Wahyu Illahi (Wahyu Allah)
2. Islam ialah diin para Nabi dan Rasul
3. Islam ialah pedoman hidup manusia
4. Islam ialah Hukum-hukum Allah
5. Islam ialah jalan yang lurus
6. Islam ialah keselamatan dunia dan akhirat

Agar tidak terlalu panjang, semua pembahasan itu insya Tuhan akan aku bagi menjadi beberapa artikel bersambung.

Baiklah, mari kita kaji episode yang pertama.

I. Islam ialah Wahyu Illahi (Wahyu Allah).

Makna pertama, Islam ialah wahyu Illahi. Sebagaimana yang kita ketahui, Islam memiliki pedoman utama yaitu Al Qur'an dan As Sunnah. Al Qur'an ialah wahyu Allah, sehingga anutan Islam sepenuhnya ialah dari Tuhan SWT, bukan dari ciptaan manusia. Atau dengan kata lain, Islam ialah dari firman Allah, bukan buatan manusia. Sedangkan As Sunnah hukum kedua setelah Al Qur'an, ia merupakan apa-apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Rasul sendiri merupakan insan pilihan Tuhan SWT yang memberikan firman-firman Tuhan melalui perantara malaikat Jibril AS. Yang Rasul katakan tidak lain ialah wahyu yang diwahyukan. Sebagaimana yang Tuhan firmankan dalam ayat berikut ini:

"...dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quraan) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." (QS. An Najm: 3-4)

Karena sumbernya yang terang dan hakiki, yaitu wahyu Illahi, dengan demikian Islam tidak dapat disamakan dengan agama, kepercayaan, atau isme/paham lainnya. Selain itu, Islam tidak mungkin kurang, tidak lengkap, atau tidak sesuai dengan manusia. Akan tetapi Islam sangat sesuai dengan manusia, sebab sumber Islam dan yang menciptakan insan ialah sama, yaitu Tuhan SWT. Tuhan yang menciptakan insan pasti tahu dan mengenal siapa itu manusia, dan mengetahui apa yang ia butuhkan, termasuk tahu apa tujuan diciptakannya manusia. Sedangkan manusia, belum tentu mengenal secara tepat insan itu sendiri. Sehingga pedoman hidup, agama, atau paham buatan insan (misalnya kapitalisme, komunisme, dll) tidak akan sesuai dengan manusia, bahkan akan membawa kehancuran bagi seluruh manusia.

Selain itu, sebab sumber Islam ialah dari Tuhan SWT, maka tidak ada keragu-raguan dalam Islam. Tidak ada ketimpangan di dalamnya, sehingga tidak membuat kita galau sebagaimana dalam agama atau paham lainnya. Karena wahyu merupakan simbol keterarahan dan keteraturan.

Islam bukan pula sebuah tradisi, apalagi jikalau dikatakan tradisi bangsa Arab. Islam ialah rahmatan lil'alamin (rahmat bagi seluru semesta alam), sebab bersumber dari yang menciptakan alam semesta. Berbeda dengan agama dan isme lainnya yang mampu jadi merupakan tradisi atau pemikiran tertentu, sebab diciptakan oleh manusia. Jika Islam (wahyu Allah) dapat ditegakkan maka kezaliman akan hilang/kalah. Dan bila tidak mengikuti wahyu Allah, maka insan akan ditimpa kemiskinan, bencana, dan kemurkaan dari Tuhan SWT. Sebagaimana dalam surat Al Anbiyaa ayat 1 - 15.

Dengan demikian, maka sudah seharusnya seorang muslim memiliki ketundukan kepada wahyu Tuhan SWT. Segala yang Tuhan perintahkan harus dilaksanakan, dan segala yang Tuhan larang harus dijauhi. Termasuk di dalamnya ialah mengikuti apa -apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.

(by abusafar :: serial Tarbiyah Islamiyah: ma'rifatul dinul Islam)
Sumber : http://www.hudzaifah.org/

Adikku Tersayang

Tidak menyerupai biasanya, pagi ini Rara datang ke sekolah dengan wajah cemberut. Tidak ada senyum sama sekali. Shasa yang duduk di sebelah Rara hingga bingung. Mau menegur, Shasa takut Rara sedang tidak ingin ditegur. Mau mendiamkan, hmmm… kok sepertinya tidak enak ya diam-diaman.
“Kamu bawa bekal apa hari ini?” tanya Shasa ketika bel tanda istirahat berbunyi.
“Aku gak bawa bekal. Rina tadi pagi rewel jadi ibu tidak sempat menyiapkan bekal untukku,” Rara menjelaskan dengan nada kesal.
“Rina sakit?” tanya Shasa prihatin. Rina itu adiknya Rara. Lucu dan imut-imut. Usianya gres dua tahun. Beberapa kali ketika menjemput Rara, Rina dibawa serta oleh Ibu Rara. Sebenarnya Rara ikut jemputan tapi terkadang ibunya menjemput ke sekolah.
Rara menganggukkan kepalanya. “Rina sedang flu,” jawabnya pendek.
“Ooo.. pantesan.. yuk saya temani kau ke kantin,” tawar Shasa.
Sambil berjalan bersisian, mereka berjalan bersama ke kantin yang terletak di samping sekolah.
“Aku sebel.. Rina jikalau sedang sakit rewel. Ibu jadi tidak lagi memperhatikan aku,” keluh Rara sambil menuruni tangga. Di sekolah mereka, hanya kelas satu yang terletak di lantai dasar. Sementara kelas dua dan tiga terletak di lantai dua.
“Kamu sih enak, tidak punya adik, tidak punya kakak jadi selalu diperhatikan oleh mama dan papa kamu,” kata Rara lagi.
Shasa tidak menjawab. Ia ikut menemani Rara antri membeli Roti Burger. Setelah itu mereka bergegas kembali ke dalam kelas.
Dari dalam tas daerah membawa bekal, Shasa mengeluarkan sebuah bungkusan.
“Ini buat kau dan Rina,” kata Shasa sambil menyodorkan bungkusan itu.
“Apaan nih?” tanya Rara dengan bunyi yang tidak terperinci terhalang oleh makanan yang ada di dalam mulutnya.
“Biskuit wafer berlapis coklat,” jawab Shasa. “Kemarin papaku gres pulang dari Batam. Dia membawa beberapa macam biskuit wafer untukku. Terlalu banyak jikalau harus kuhabiskan sendiri.”
“Makasih ya, Sha,” kata Rara. “Tuh kan.. Enak jikalau tidak punya adik atau kakak. Tidak harus berbagi,” kata Rara lagi.
“Iya memang.. tapi juga tidak ada yang diajak main, tidak ada sahabat bercanda, tidak ada yang suka menyambut dan menciumi jikalau pulang sekolah,” kata Shasa, teringat ulah Rina yang selalu lari keluar setiap kali mendengar kendaraan beroda empat jemputan Rara tiba.
Sekarang giliran Rara yang terdiam. Tak ada lagi percakapan. Masing-masing asyik menikmati makanan di jam istirahat pertama itu hingga jadinya bel masuk berbunyi dan pelajaran pun dilanjutkan.
“Hari ini giliran kau yang diantar lebih dulu ya?” tanya Shasa sambil membereskan tas dan buku-buku setelah bel tanda berakhirnya jam sekolah berbunyi.
“Iya,” jawab Rara pendek.
“Jangan hingga lupa memberikan titipanku buat Rina,” pesan Shasa sambil berjalan keluar kelas.
“Iya,” lagi-lagi Rara menjawab pendek
“Jangan dimakan loh..,” kata Shasa lagi.
“Iyaaaa…” kali ini Rara menjawab dengan gemas. Beberapa siswa yang kebetulan berdekatan dengan mereka berdua ketika turun tangga menoleh ke arah mereka dengan pandangan heran.
“Eh, eh, eh.. jangan marah gitu dong..” cekikik Shasa.
“Habis.. dari tadi yang diingat-ingat kok Rina terus..” sambil cemberut Rara berkata.
“Di rumah Ibu lebih memerhatikan Rina, di sekolah kau ngomongin Rina terus..”
“Habis.. Rina itu lucu banget sih..” kata Shasa. Ia tak dapat menahan tawanya melihat Rara yang cemberut hingga pipinya menggembung. Di ujung tangga langkah mereka terhenti. Seorang anak kecil bangun di pinggir aula sekolah, sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah mereka.
“Rinaaaa…,” panggil Shasa sambil balas melambai dengan semangat.
“Kok malah kau yang dadah-dadah sama Rina sih? Rina kan manggil saya bukan kamu,” kata Rara heran.
“Biarin,” jawab Shasa sambil berjalan menyongsong Rina. “Kamu kan lagi sebel sama Rina.”
Hanya sebentar saja Rina menyambut uluran tangan Shasa. Selanjutnya ia mengembangkan tangannya dan memeluk Rara yang sudah berjongkok dihadapannya. Dua kecupan pun mendarat di kedua pipi Rara.
“Kakak Shasa dicium juga dong..” kata Shasa.
Rina tersipu dan menggelengkan kepalanya. Tangannya yang kecil mengusap pipi Rara.
“Enak ya, Ra, punya adik..” Shasa berkata sambil tersenyum simpul.
“Iya.. iyaaaaa..” kata Rara sambil kemudian mencium Rina.
“Jadi.. gak sebel lagi kan?” ledek Shasa.
“Uhh.. kau ini meledek terus,” dengan gemas Rara menggelitik Shasa yang segera lari menghindar. Kalau Rara sudah menggelitik, lebih baik kabuuuurr…

Karya Erlita Pratiwi [erlitapratiwi @ cbn . net . id]
Sumber : http://www.ceritaanak.org/

be SMART... be CREATIVE

Salam Cerdas Kreatif ...

Banyak kita lihat dan dengar di sekeliling kita yang kenyataannya banyak orang waktu sekolah sukses sekali karena juara terus, tapi waktu kerja engga sukses bahkan engga punya jabatan/kedudukan. Dimana yang salah ya?

Kenyataan lain, banyak anak yang oleh gurunya dianggap anak kurang cerdik karena pelajaran membaca dan menulis saja banyak salahnya tetapi di luar sekolah (non formal) ia sangat cerdas dan kreatif. Contoh : Albert Einstein, Thoas Alfa Edison.

Hal ini banyak dipengaruhi oleh perkembangan banyak sekali domain tumbuh kembang yang sangat bervariasi.

Jadi ada anak yang bisa berprestasi, ditest juga oke, sangat kreatif, emosi sangat stabil, sangat koperatif, mempunyai human relation yang sangat baik, pokoknya semua oke, dengan hasil test V/P (verbal tinggi, performal tinggi).

Tetapi ternyata ada juga yang kurang cerdas, tetapi bidang minatannya terfokus.

Sedang yang sangat cerdas, bidang minatannya jadi lebar, tetapi karena perfeksionist (maunya yang terbaik dan sempurna), sehingga ia jadi pemilih sekali. Bukan hanya soal ilmu ilmu yang dipilihnya juga dalam kehidupannya sehari-hari, menyerupai milih sahabat dengan kriteria yang abrakadabra, baju yang apik apik berselera, mainan yang mahal-mahal, dan semacamnya.

Berbeda dengan yang kurang cerdas tadi, bajunya rapih tapi itu-itu saja. Sehingga potongannya jadi sederhana, tetapi ia enjoy aja.

Sementara itu ada juga yang sama sekali engga punya prestasi, tapi
kalau ditest ya bagus. Konon katanya anak begini yang mempunyai
faalangst (perasaan yang berlebihan), karena saking perfeksionistnya jadi takut berbuat salah. Kalau lingkungan engga menunjang misalnya fihak orang renta dan
sekolah, maka anak ini menjadi menderita apa yang disebut faalangst
negatif, ia malah minderan dan engga PD.

Bisa berupa faalangst sosial maupun faalangst kognitif, juga sangat takut menyebarkan kreativitasnya, jadi kesannya selain sosialnya engga bisa dikembangkan dengan baik, prestasi sekolahnya juga merosot. Apalagi anak begini terlalu sensitif, itu bawaan dari sananya, sehingga
segala sesuatu buatnya malah dirasa memberatkan.
Anak anak begini memerlukan bimbingan psikologi, dan membutuhkan santunan pengembangan prestasinya.

Ada juga, anak anak yang ternyata sukses itu, ternyata perkembangan masa kecilnya tidak harmonis (fisik, fisiologis, sosial, psikologis, dan kognitif) sehingga mengalami suatu perkembangan yang berbeda dengan bawah umur lain.
Anak menyerupai ini sering dianggap bodo, dan engga sukses dalam pendidikan anak normal, karena membutuhkan metoda yang berbeda, misalnya saja, ia visual learner yang mahir dengan fotografis memory visual yang tinggi, anak begini engga bisa diajarin membaca dengan cara bawah umur alin. Makara sering dianggap bodoh.

Dalam test inteligensia, ia sering menyampaikan profil yang engga rata dan engga harmonis. Kalau dirata-ratakan rendah sekali, kayaknya sepeti tidak peduli/acuh untuk berguru gitu, padahal ya engga. Tetapi karena ia mempunyai kemampuan analisis yang tingi dan kreatif, anak begini kelaknya ketika ia bisa menyebarkan sendiri jati dirinya, justru seringkali malah lebih sukses daripada sahabat temannya yang mendapat angka baik, tapi kurang kreatif.

Artinya sekarang, bahwa anak cerdas dan berbakat itu macam-macam, untuk penangannannya juga macam-macam, tergantung kebutuhannya apa, engga bisa diseragamkan menyerupai jadwal anak berbakatnya Indonesia, yang lebih berupa jadwal pemampatan pendidikan, karena materinya sama dengan jadwal reguler, diperlakukan sama untuk setiap anak berbakat, dan dikejar target.

Jelas engga bisa begitu, alasannya yakni setiap anak cerdas dan berbakat juga mempunyai karakteristik yang beda-beda.

Semoga bermanfaat ya .... salam.

Seputar Pujian Pada Anak

Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Saat kita memuji anak, tentunya fokus perhatian kita yakni kelebihan atau hal positif yang anak miliki. Begitu pula sebaliknya, dikala kita mencela, mengkritik, mengomel, dan mengoreksi anak, fokus perhatian kita yakni pada kesalahan atau kekurangan anak.

Yup, sekarang kita coba bahas perihal seputar kebanggaan pada anak kita.

Efek psikologis dari pujian.
Secara umum, pada dikala kita memuji anak, perilaku anak yang baik itu diperkuat. Anak pun akan lebih suka mengulang perbuatan baiknya itu, dan dengan itu ia membentuk kebiasaan baik.

Efek positif dari pujian.
Pujian menjadikan anak merasa dirinya baiklah dan diterima oleh orang tuanya. Pujian yang sempurna akan menjadikan tumbuhnya rasa percaya diri anak dan membuat anak senang dan gembira atas dirinya sendiri.

Rasa senang yang dibangkitkan oleh kebanggaan akan mendekatkan hubungan anak dengan orang tuanya.

Efek negatif dari pujian.
Pujian yang diberikan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan kenyataan, balasannya anak akan salah mempersepsikan dirinya. Selanjutnya hal ini membawa dampak kurang baik dalam hubungan anak dengan teman-temannya. Ketika anak kecewa atas kritikan atau celaan teman- temannya, ini akan memperburuk hubungan sosialnya dan kemungkinan membuat anak membenci dirinya sendiri.

Untuk menghibur dirinya yang terluka, sebagian anak bersikap sombong dan tidak mau mendapatkan masukan dari orang-orang di sekitarnya.

Pujian menyerupai apakah yang pantas diberikan kepada anak?

  1. Yang perlu diperhatikan yakni bahwa seyogyanya kita mengarahkan kebanggaan kita pada sifat-sifat baik yang anak tampilkan: kasih, murah hati, ingin berdamai, meminta maaf, tekun, jujur, dst.
  2. Kita perlu menghindarkan diri memuji anak terlalu banyak dari segi fisiknya atau segi-segi yang dimilikinya dan bukan yang diusahakannya, misalnya kecantikannya, kepandaiannya, kekuatan ototnya, dsb.
  3. Karena itu hanyalah penghargaan yang bernilai sementara. Apa yang dimiliki seseorang itu yakni pinjaman yang harus diterima dengan pengucapan syukur. Lagipula fokus kita akan sifat baik itu lebih membuat anak merasa bisa mencapainya dan mempertahankan apa yang telah dicapainya.

Batas-batas memuji anak supaya dampak negatif kebanggaan berlebihan dapat dicegah?

  • Memuji anak perlu memperhatikan waktu yang tepat, selain juga isi kebanggaan yang tepat.
  • Sekali suatu perilaku terbentuk sebagai kebiasaan, kebanggaan hanya perlu diberikan sekali-sekali, lalu berhenti sama sekali. Setelah itu kita boleh arahkan kebanggaan kita pada hal-hal lain yang lebih mendasar dan dengan itu kita mengembangkan kepribadian anak.
Mengapa ketika memuji anak, adakalanya hasil yang kita dapatkan justru berkebalikan dari hasil yang kita inginkan?

  • Anak beranggapan bahwa kebanggaan yang kita berikan tidak tulus.
  • Kemungkinan lain yakni anak tidak puas hanya dengan kebanggaan saja dan mengharapkan sesuatu yang lebih, misalnya diperbolehkan main PS atau multiplayer game, dan sebagainya. Atau berharap diberi mainan yang mahal yang kita tidak bisa membelinya atau yang kita tidak ijinkan.
Apa hambatannya sehingga kita sulit sekali memuji anak?
  • Masalah kebiasaan. Orang renta tidak terbiasa menghargai orang lain, dan alasannya yakni itu juga tidak terbiasa menghargai anak sendiri yang tiap hari bersama mereka.
  • Orang renta sulit melihat hal positif pada diri anak mereka secara pas.
  • Orang renta sering menganggap kelebihan anak sebagai sesuatu yang biasa yang memang sudah seharusnya demikian.
  • Orang renta banyak mengalami kesulitan hidup sehingga tidak melihat hal-hal yang cerah dan menggembirakan dalam hidup, termasuk dalam kehidupan anak-anaknya


Bila sobat-2 ada masukan, saran maupun kritik yang membangun, mohon bisa menyebarkan di sini.

Semoga bermanfaat dan makasih, wassalam.

Mindmap Anak Muslim

Assalamualaikum wr wb ... slam cerdas kreatif,

Dengan Mind Map ini, kita dapat mengetahui segala aktifitas yang dilakukan anak muslim.

Study Club with Mind Map

Senin, 30 Oktober 2017

Perkembangan Otak Pada Bayi

Perkembangan fisik otak yang sangat pesat terjadi pada ketika bayi lahir sampai usia 18 bulan. Jika sewaktu lahir otak anak sudah sebesar 25 persen dari otak orang cukup umur (sekitar 350 gram), pada usia 18 bulan otak anak berkembang dua kali lipatnya. Otak anak terus berkembang dan pada umur enam tahun sudah mencapai 90 persen dari berat otak orang dewasa. Otak anak akan mencapai perkembangan 100 persen pada umur 18 tahun (sekitar 1,4 kilogram).

Pada ketika kelahiran, otak bayi mengandung 100 miliar sel aktif. Ahli neurobiologi dari Universitas California Berkeley, Carla Shatz, menyerupai dikutip majalah Time (Februari 1997) menyebutkan, terdapat pula satu triliun sel glia (perekat) yang membentuk semacam sarang untuk melindungi dan memberi makan sel aktif itu. Bahkan, menurut hebat otak dan psikologi dari Inggris, Tony Buzan, masing-masing sel aktif itu bisa membuat 20.000 sambungan yang berbeda dengan sel-sel lain.


Mengingat kemampuan otak pada anak luar biasa maka sebagai orangtua, kita harus bisa memberi rangsangan maksimal pada otak, terutama sampai usia 18 bulan. Jika tidak dirangsang, otak anak bisa menderita. Para peneliti dari Baylor College of Medicine pernah menemukan, otak anak akan mengecil 20-30 persen dari ukuran normal bila ia jarang diajak bermain atau disentuh.

PADA usia 0 – 5 tahun, bayi memiliki kemampuan otak luar biasa, termasuk dalam mencar ilmu membaca. Sayang, orangtua banyak yang tidak memanfaatkan tahun-tahun penting itu.

“Bagaimana Mengajar Bayi/Balita Anda sambil Bermain”

* Pada usia 11 bulan ,anak bisa membaca 87 kata.
* Pada usia 3 tahun sudah membaca buku.
* Pada usia 5 tahun, sudah membaca buku Lima Sekawan.
* Pada usia 18 bulan, sudah membaca judul-judul koran.

Tahukah kita ketika usia bayi 11 bulan, ternyata semua kata yang pernah dibacakan semenjak ia usia 3 bulan, berhasil.

Dengan mengutip hasil penelitian sejumlah hebat di luar dan dalam negeri, hal perkembangan anak, adalah :

* Sejak lahir sampai usia 4 tahun perkembangan intelektual anak mencapai 50%.
* Pada usia 2 tahun referensi intelektual dan emosional anak mulai terbentuk.
* Pada usia 4 – 8 tahun perkembangan intelektual anak berkembang 30%.
* Pada usia 8 – 18 tahun hanya 20%.

Berdasarkan hasil penelitian ini terlihat pentingnya mengisi otak anak dengan menunjukkan pendidikan semenjak dini.

Untuk pendidikan anak 5 tahun pertama tanggung jawab orangtua. Pemerintah tak usah mengambil alih tanggung jawab itu. Namun bukan berarti, pemerintah lepas tangan. Peran yang diambil a.l. melahirkan penyuluh ihwal pentingnya pendidikan balita.

Semoga bermanfaat .... salam cerdas kreatif!

Yuk ... Jadikan Anak Kita Sholeh Dan Cerdas Berkualitas!



Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Hampir setiap orang renta pasti menginginkan bawah umur yang dilahirkannya tumbuh menjadi seseorang yang 'berkualitas'. Maksud kata berkualitas ini untuk menampung segala keinginan dan impian kita selaku orang terhadap seorang anak: sholeh, cerdas, pintar, kreatif, sabar, ramah, rajin, sehat, kuat, dll.

Imam al-Ghazali : “Seorang anak yaitu amanah (titipan) bagi orang tuanya, hatinya sangat bersih bagaikan mutiara, bila dibiasakan dan diajarkan sesuatu kebaikan, maka ia akan tumbuh sampaumur dengan tetap melaksanakan kebaikan tersebut, sehingga ia menerima kebahagiaan di dunia dan akhirat”

Anak yang sholeh dan cerdas dikonstruksi oleh bangunan keagamaan yang baik, sehingga hanya dapat diwujudkan dengan jalan mendekatkan anak dengan agama atau dengan memperlihatkan pendidikan agama yang baik kepada anak dan merupakan langkah antisipasif terhadap bencana kebobrokan etika anak.

Dan itu perlu dijalankan dengan penuh kesungguhan, keuletan, dan taktik yang tepat. Jika kita menginginkan kecerdasan intelektual dan emosional anak kita berkembang secara optimal, mulailah dengan mengasah kecerdasan spiritualnya. Mulailah dengan memperlihatkan bekal keagamaan dan pembinaan rukhiyah anak semenjak dini secara kontinyu dan intensif.

Pendidikan anak yang dijalankan dengan prinsip tabsyir (menggembirakan hati anak) jauh lebih efektif dibandingkan dengan pendidikan yang selalu menekan dan meneror jiwa anak. Pujian dan penghargaan dan motivasi kepada anak perlu diberikan secara proporsional.

Memperkenalkan langsung Nabi SAW semenjak dini akan menjadi pondasi penting pembangunan etika Islam pada anak-anak. Agar dapat memudahkan jalan bagi pembentukan kepribadian anak yang sholeh dan cerdas maka keteladanan orang renta merupakan faktor yang sangat menentukan.

Oleh alasannya yaitu itu selaku orang renta yang bijaksana dalam berinteraksi dengan anak memperlihatkan sikap yang sesuai dengan kepribadian yang sholeh sehingga anak dapat dengan mudah menggandakan dan mempraktekkan sifat-sifat orangtuanya.

Dengan demikian antara anak sholeh dan cerdas dengan metode pendidikan Nabi SAW terdapat kekerabatan timbal balik yang sangat erat. Anak sholeh dan cerdas dilahirkan dengan menggunakan metode pendidikan Nabi SAW.

Sebaliknya metode pendidikan Nabi SAW dapat mengakibatkan anak sholeh dan cerdas yang jiwanya selalu dihiasi oleh tiga cinta sejati;
  1. Cinta Al-Qur’an
  2. Cinta Nabi dan keluarganya
  3. Cinta orang-orang sholeh.

Itulah generasi masa depan yang dibutuhkan bisa mewarnai lembaran kehidupan ini dengan kemuliaan, ketentraman dan kebahagiaan sejati.

Maka seorang anak yang telah dibentuk menjadi anak yang sholeh dan cerdas melalui metode pendidikan Nabi SAW akan melahirkan pribadi-pribadi anak yang dapat dibentuk secara efektif melalui metode pendidikan Nabi SAW.

Wassalam :)

dari segala sumber

Apa itu GLENN DOMAN ?

Salam Cerdas Kreatif ....

Sebelum mempelajari lebih jauh, kita akan membahas lebih dahulu apa itu GLENN DOMAN ?

Metode Glenn Doman merupakan metode inovatif dan provokatif belajar.

Glenn Doman menyampaikan usia di mana bayi harus mulai, yang dapat sedini di usia 10 bulan.

Doman menyoroti pentingnya orang renta sikap sehubungan dengan acara untuk dikembangkan, yang harus menjadi salah satu bahwa ini yakni permainan yang baik dan bukan pekerjaan menyerupai yang lain.

Dia menjelaskan bahwa harus mengakhiri sesi sebelum anak kehilangan minat.

Doman juga mengingatkan kita bahwa materi, meskipun sederhana, harus mengikuti spesifikasi, begitu dirancang untuk hadir pada kenyataan bahwa membaca yakni fungsi otak, dan sebab itu harus hadir pada pembatasan bayi, sebab otak hanya mempunyai fungsi membaca dirangsang dengan cara yang benar.

Dia mengarahkan kita pada bagaimana menyajikan kata-kata, dan bagaimana untuk menarik arti di dalamnya

Glenn Doman menjelaskan bagaimana menyebarkan tujuh langkah yang dianggap penting:

1. Visual diferensiasi (cara membuat kartu);
2. Kosa kata yang tepat;
3. Kosakata dari lingkungan keluarga;
4. Kosakata untuk membangun struktur kalimat;
5. Terstruktur frasa dan kalimat-kalimat;
6. Membaca buku konkret (i.e., buku pertama);
7. Dia kemudian menyimpulkan episode mengatakan bahwa "manusia yakni insan pada dasarnya sebab ia dapat membaca dan menulis".


Semoga bermanfaat ... salam!

sumber : http://www.baby-can-read.com/GlennDomanmethod.html

Mind Map Optimalisasi Otak Kiri dan Otak Kanan

Salam Cerdas Kreatif !

Mind Mapping pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan seorang pakar dunia di bidang otak dan pendidikan yang berasal dari Inggris (UK-England)

Tony Buzan, mendefinisikan Mind Mapping yakni cara mengembangkan acara berpikir ke segala arah (Peta Pikiran) dan sebagai sistem pencatatan revolusioner yang sangat membantu kita dalam setiap area kehidupan.

Dia juga menjelaskan cara kerja Mind Map secara komprehensif dan bagaimana kita dapat menggunakan untuk mencapai potensi kita yang tinggi.

Mind Mapping ini akan membantu kita :

1. Memunculkan ide-ide yang cemerlang
2. Menentukan jalan keluar yang cerdas untuk setiap masalah

3. Menciptakan lebih banyak waktu untuk diri sendiri

4. Menetapkan tujuan dan cara mencapainya

5. Memotivasi diri dan orang lain

6. Mengingatkan segala sesuatu yang kita inginkan jikalau kita menginginkannya.




Jadi Mind Map yakni :

* >> Alat berpikir revolusioner dan organisasional yang sangat andal luar biasa.
* >> Cara mengembangkan acara berpikir ke segala arah, menangkap membuatkan pikiran dalam banyak sekali sudut.
* >> Cara meningkatkan berpikir divergen, berpikir cerdas/smart, berpikir kreatif/creative.
* >> Cara termudah untuk menempatkan gosip ke dalam otak dan mengambil gosip itu dikala dibutuhkan


Semoga bermanfaat ... salam!

Tony Buzan Guru Mind Map

Tony Buzan is the inventor of the now world-renowned Mind Map, and is well-known as an educational consultant, speaker and prolific author. His invention of Mind Mapping in the late 1960s was born out of frustration with traditional note taking revision techniques.

He has since developed the Mind Map technique through books, TV appearances and his work as a highly-regarded speaker. Through iMindMap, Tony and Chris have finally established a synthesis between interactive, intelligent software and the creative freedom of a sketched Mind Map.


http://www.thinkbuzan.com/uk/company/about/tony-buzan


Minggu, 29 Oktober 2017

Rukun IMAN

Rukun Iman itu ada enam (6) perkara, ialah :

(1) Beriman kepada ALLAH SWT
(2) Beriman kepada Malaikat-malaikat
(3) Beriman kepada Kitab-kitab
(4) Beriman kepada Rasul-rasul
(5) Beriman kepada Hari Kiamat
(6) Beriman kepada Qada dan Qadar

Tony Buzan: Jangan Larang Anak Melamun

Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kratif.

Kreator Mindmap atau Peta Pikir, Tony Buzan, menilai selama ini anak cenderung dididik dengan metode yang tidak kreatif dan membosankan. Misalnya dalam menulis, anak diharuskan menggunakan tinta hitam dan biru. Padahal, warna, berdasarkan sejumlah penelitian, merangsang kreativitas dan memompa kejeniusan.

Hal itu diungkapkan Buzan dalam konferensi pers kehadirannya di Jakarta, Rabu kemarin. Pria kelahiran Middlesex, Inggris, itu berada di Jakarta, untuk mengembangkan pandangan gres kreatifnya untuk dunia pendidikan dan pengembangan usaha Indonesia dalam seminar bertajuk "Making Creativity and Innovation as the New Organization Culture" di Jakarta, Kamis hari ini (22/9).

Lebih jauh, menurut Buzan, jangan melarang anak melamun. Melalui lamunanlah, pandangan gres ide cemerlang biasanya datang. Dengan lamunan jugalah teknik Mindmap untuk mempermudah mengingat dan mendorong otak bekerja prima, lahir.

Menurut Buzan, dengan menerapkan Mindmap, kemampuan mengingat akan semakin terasah, meskipun usia bertambah. Itu akan menjadi salah satu bahasan yang akan disampaikan Buzan dalam seminarnya hari ini. Kemampuan berpikir itu bahkan diarahkan untuk dunia marketing, memajukan usaha serta untuk kepentingan berbangsa dan berbicara.(DSY)

Semoga bermanfaat, wassalam.

sumber:http://metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/09/22/136412/Tony-Buzan-Jangan-Larang-Anak-Melamun

AL QUR'AN













Al Qur'an ialah firman Tuhan yang diturunkan kepada nabi terakhir yaitu Rasul kita Muhammad SAW. Al Qur'an merupakan tuntunan hidup bagi umat muslim. Dalam Al Qur'an terdapat banyak fakta ilmiah yang dinyatakan secara sangat akurat dan benar yang gres dapat ditemukan dengan teknologi era ke-20. Fakta-fakta ini belum dapat diketahui di masa Al Qur'an diwahyukan, dan ini semakin mengambarkan bahwa Al Qur'an ialah firman Allah.

KEAJAIBAN DAN KEHEBATAN OTAK MANUSIA

Otak yaitu instrumen organ badan yang terdiri dari sel otak (Neuron) dan memiliki kurang lebih ber- Milyar (1.000.000.000.000) sel otak.

Untuk menerima gambaran wacana seberapa besarnya angka ini, bandingkan dengan jumlah penduduk Planet Bumi pada pergantian periode ke-21: hanya enam ribu juta (6.000.000.000) Oleh alasannya itu dalam kepala bayi Anda terdapat sel otak sebanyak 166 kali lipat jumlah insan yang pada ketika ini tinggal di planet kita!

Sel otak bayi yang gres lahir jumlahnya sejuta-juta itu memiliki ukuran yang begitu kecil sehingga seratus sel otak bisa ditaruh di atas sebuah kepala peniti. Apabila Anda merangkai seluruh sel tersebut membentuk barisan, panjangnya akan menyamai jarak perjalanan pulang pergi ke bulan.

*Tony Buzan memaparkan dengan baik mengenai kemampuan otak bawah umur kita: apabila anak Anda dibiarkan menggunanakan seluruh keahlian mentalnya dalam keselarasan yang sinergis, hal tersebut bukan hanya akan membuatkan kemampuannya ratusan kali tetapi mungkin ribuan kali lebih efektif dan sukses. Makara janganlah mendorong anak kita menuju perkembangan dan pedoman ”satu kaki”.

Berikut pendapat Tony Buzan wacana kemampuan otak anak kita :
"Sebuah komputer berkekuatan satu megabit yaitu sesuatu yang kalah berilmu dibandingkan dengan hanya salah satu dari berjuta-juta sel otak bayi Anda.
Otak insan yaitu sebuah keyboard yang dapat memainkan ratusan juta melodi, banyak sekali tingkah laku kecerdasan yang berbeda. Tidak ada seorangpun yang masih hidup atau pernah hidup yang bahkan pernah mendekati penggunaan otak secara maksimal. Tidak ada pembatasan kekuatan otak manusia. Kekuatan ini tidak terbatas."

*Dr. Glenn Doman berpendapat : ”Otak yaitu alat yang luar biasa”

Keajaiban-keajaiban otak bayi kita antara lain :
- Otak bayi kita yaitu sebuah Mesin Asosiasi. Asosiasi yaitu sebuah alat dimana anak Anda membuat kaitan dan korelasi antara banyak hal yang berbeda dalam alam semestanya yang sedang berkembang.
- Otak bayi kita akan mengingat segala sesuatu yang istimewa atau unik.
- Otak bayi kita dibiarkan untuk menyatakan verbal dan ekspansi individualnya sendiri yang tak terbatas dengan cara yang sederhana namun penuh rahasia.
- Otak bayi kita tidak sekedar berpikir dalam cara pertambahan, perlahan-lahan menambahkan satu hal ke hal lainnya kemudian satu hal yang lain lagi ke hasil perhitungan sebelumnya.
- Otak bayi kita dapat menyimpan gosip sejumlah berjuta-juta-juta alam semesta yang dipenuhi atom dan tidak akan pernah penuh.
- Otak bayi kita memiliki tenaga cukup besar untuk menerangi seluruh kota.
- Otak bayi kita yaitu sebuah mekanisme pencarian kebenaran dan hal ini terjadi untuk alasan yang sangat sederhana yaitu mempertahankan kelangsungan hidup.
- Otak bayi kita menyatakan bahwa rasa ingin tahu yaitu satu dari tujuh prinsip utama yang menolongnya membangun kecerdasan diri.
Dan masih banyak lainnya.

Tahu Aja

Salam cerdas kreatif,
Kolom ini aku buat untuk menyebarkan info dari aneka macam sumber untuk sobat-sobat yang mungkin belum tahu ...hehehe, supaya bermanfaat.

Eh lupa ni, jikalau teman punya yang lain dan mau menyebarkan silahkan tinggalkan di kotak komentar ya ...terima kasih.

Jenis Pisang di Dunia ?

Tahu ga teman ada berapa jenis-jenis pisang di dunia ini ?
.... ternyata ada lebih dari 500 jenis pisang lho, jadi jika setiap hari kita makan satu jenis pisang ...seluruh jenis pisang yang ada di dunia ini akan habis kita cicipi setelah 1,5 tahun ... wah!

Di Usia Berapa Anak Mulai Berbohong???

Assalamualaikum wr wb salam cerdas kreatif.

INGIN tahu kapan anak Anda mampu mulai berbagi seni berbohong? Nah, diperkirakan mereka sudah mampu mengelabui kita di usia 4 tahun. Menurut Ian Leslie dalam bukunya yang bertajuk 'Born Liars', anak berusia 2-4 tahun sudah mampu berbohong dengan tujuan menghindari hukuman.

Sementara itu, Dr Victoria Talwar, ajun profesor psikologi anak di McGill University di Montreal menggunakan percobaan berupa permainan untuk mengetahui tingkat usia dan potensi berbohong.

Partisipan bawah umur diberikan beberapa permainan untuk membangun relasi dengan permainan menebak kemudian mereka diminta menghadap ke dinding. Peneliti lalu meminta bawah umur menebak suara, menyerupai kendaraan beroda empat polisi atau boneka menangis. Peneliti lalu meninggalkan ruangan dan memperingatkan anak untuk tidak mengintip. Anak-anak berbalik beberapa detik setelah pintu ditutup. Peneliti pun kembali dan meminta jawaban.

Ketika tanggapan mereka benar, peneliti menanyakan apakah ia mengintip. Umumnya, mereka yang berusia 3 tahun akan mengaku, sedangkan lebih banyak didominasi bawah umur berusia 4 tahun berbohong dengan mengatakan tidak. Pada anak berusia 6 tahun, 95 persen bawah umur berbohong.

"Anak-anak ternyata sudah mampu berbohong sebelum usia 8 tahun," kata Profesor Kang Lee dari University of Toronto dan Direktur Institute of Child Study, menyerupai dikutip Daily Mail.

Semoga bermanfaat, wassalam

Sabtu, 28 Oktober 2017

Menulis

.
Dari abjad demi huruf
.... mereka berbaris
Dari kata demi kata
.... meraka berurut
Akhirnya kalimatpun
.... terangkai sudah
Yang kutuliskan
... dalam kertas polosku

Cara Menggosok/Menyikat Gigi yang Benar dan Tepat

Salam cerdas kreatif ...

Agar gigi kita selalu sehat, .... kita harus rajin menggosok gigi !
Tapi tahu ga cara gosok gigi yang benar dan sempurna ???

Ayo kita lakukan ibarat di bawah ini :
1. Gunakan sikat gigi yang utuh, pilh sikat gigi yang berbulu lembut dengan kepala sikat gigi yang sesuai dengan lisan kita.
2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride biar gigi kita selalu terlindung dari serangan basil penyebab gigi berlubang/rusak
3. Letakkan sikat gigi pada permukaan gigi kita.
Kemudian lakukan gerakan menyikat secara vertikal, dimulai dari gusi ke gigi.
4. Sikatlah seluruh permukaan gigi atas dan bawah, juga adegan luar dan dalam termasuk lidah.
5. Untuk menyikat adegan gigi yang menghadap ke atas pengecap atau langit-langit, lakukan gerakan menyikat dari gusi ke arah gigi ibarat mencungkil (pelan-pelan aja).
6. Untuk gigi kita yang dipakai untuk mengunyah, lakukan gerakan maju mundur.
7. Kita dapat juga dengan gerakan memutar. Lakukan gerakan ini di setiap permukaan gigi kita.

Nah mudah kan, mulai sekarang ayo sikat/gosok gigi kita hingga bersih !!!

Semoga bermanfaat .. salam.

Tony Buzan bersama Mind Map Anak Indonesia


April 2009, Tanah Tingal - Indonesia



10 Tips Pintar Sukses Belajar dan Ujian

Salam cerdas kreatif,

Sobat, jikalau mencar ilmu mendadak menjelang ujian memang tidak efektif dan tidak baik. Paling tidak sebulan sebelum ulangan ialah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada 10 tips cerdik supaya waktu mencar ilmu kita menjadi efektif sehingga kita bisa sukses dalan tes maupun ujian.

1. BELAJAR itu MEMAHAMI … BUKAN SEKEDAR MENGHAPAL !
Yuuupss, fungsi utama kenapa kita harus mencar ilmu ialah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting ialah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua bahan yang dihapal itu. Kaprikornus sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar bahan pelajaran.

2. MEMBACA ialah KUNCI BELAJAR
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah bahan gres dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah bahan itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah bahan tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. MENCATAT POKOK-POKOK PELAJARAN
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti memiliki kegunaan waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. BUAT dan HAFALKAN KATA-KATA KUNCI
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal bahan pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada ketika otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi ialah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. PILIH WAKTU BELAJAR yang TEPAT
Waktu mencar ilmu yang paling enak ialah pada saaat tubuh kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu mencar ilmu enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari ialah waktu yang sempurna untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan ketika ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6. BANGUN SUASANA BELAJAR yang NYAMAN
Banyak hal yang bisa buat suasana mencar ilmu menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat mencar ilmu juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan hingga acara mencar ilmu kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. BENTUK KELOMPOK BELAJAR
Kalau lagi bosan mencar ilmu sendiri, bisa mencar ilmu bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak alasannya tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian bahan untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir mengambarkan bahan yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana mencar ilmu menyerupai ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. LATIH SENDIRI KEMAMPUAN KITA
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap tamat episode pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu arahan dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau bahan tanggapan tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. KEMBANGKAN MATERI yang SUDAH DIPELAJARI
Kalau kita sudah mengulang bahan dan menjawab semua soal latihan, jangan pribadi tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku rujukan lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10. Sediakan WAKTU untuk ISTIRAHAT
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan tubuh dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu mencar ilmu kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, tubuh menjadi segar dan otak pun siap mendapatkan bahan baru.

Mudah bukan, supaya bermanfaat ... salam.

Bobo Siang Yuk ...



Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kratif.

Anak-anak memerlukan tidur yang baik untuk mempertahankan kesehatan yang optimal. Selama tidur , otak sadar benar-benar beristirahat, sistem saraf parasimpatik bekerja maksimal untuk menyeimbangkan fungsi-fungsi organ yang bekerja dengan sistem saraf simpatik, misalnya memperlambat denyut jantung, menormalkan tekanan darah dst. Itulah mengapa badan kita menjadi segar setelah bangun tidur. Namun ketika ini dimana kenyamanan dan kecanggihan teknologi dan gaya hidup yang sibuk terkadang mampu berdampak balik mengancam kesehatan kita secara tak sadar.

Dalam bukunya Acharya menuliskan bahwa ada dua proses vital dalam hidup yaitu sistem pencernaan dan ekskresi haruslah bekerja efektif untuk tercapainya hidup sehat. Agar bekerja efektif, kita memerlukan periode dimana napas kita itu teratur dan tidak terburu-buru. Sistem ekskresi juga harus bekerja sampai sistem sel yaitu membuang CO2 sehingga badan terhindar dari racun tubuh, alasannya yaitu pada level apapun, bentuk apapun, racun badan akan mensugesti secara umum kesehatan kita dan kerja otak. Otak merupakan satu bab otak yang mampu ‘mem-bully’ kinerja badan kita. Saat kita dalam keadaan sadar, badan kita terserap mengikuti apa yang otak kita pikirkan, misalnya ketika kita akan ujian, terkadang alasannya yaitu tegang, perut kita menjadi mules atau mual. Otaklah yang memerintahkan untuk memberi perhatian pada seluruh mekanisme badan kita sekaligus (di masa ini) menjadi lebih berat alasannya yaitu memenuhi tuntutan biar menjadi cerdas di mata banyak orang, itu sunguh-sungguh memperberat kerja otak

Benarkah berpikir tak selamanya baik untuk badan kita?

Tentu proses berpikir itu tak berdampak buruk, namun demikian setiap kegiatan berpikir itu, badan membangkitkan impuls motorik. Ini kemudian diterjemahkan oleh otot tubuh; otot mata dan saraf ketika secara mental ia melokalisasi pikirannya. Kemudian ketika kita berpikir dari situasi yang dilihat, didengar, dirasakan, maka arus listrik yang berasal dari otak ke badan menjadikan kontraksi otot spasmodik. Jika si pemikir ini merasa senang meluap-luap, maka ia bernapas secara tak menentu, dan setiap tarikan napas itu berarti ada sisa produksi CO2 yang tertinggal di tubuh. Sedangkan ketika anak melaksanakan kegiatan fisik, setidaknya badan mengambil manfaat dari peningkatan kegiatan otot yang mendorong sirkulasi darah, mengurangi kemungkinan toksisitas.

Manfaat itu tidak dapat dicapai hanya dengan beraktivitas di depan komputer, telepon genggam, atau menonton televisi, games layar yang hanya menggunakan tangan. Biasanya kita menonton ‘layar’ sebagai kegiatan relaksasi, tetapi kita harus menyadari tidak selamanya ini dapat disebut alat relaksasi. Bermain games di layar TV atau komputer menuntut kordinasi mata-tangan, dan menjadikan reflek otot berlompatan di seluruh badan yang membutuhkan darah dan oksigen. Terkadang ini mengacaukan reflek otot sistem pencernaan dan pembuangan. Film yang menegangkan atau permainan sepakbola di layar TV yang seru atau memainkan games komputer yang sulit, menjadikan kelenjar adrenal mengalirkan adrenalin dan kortisol ke badan kita. Ini menstimulasi tiroid dan kelenjar hipofisis melepaskan sekresi untuk kesiapan kegiatan fight or flight. Namun demikian, hormon stress ini tidak menerima outlet dan hanya tinggal di dalam tubuh. Apakah ini yang menjelaskan mengapa anak ‘moody’ setelah ‘sesi layar’ terjadi? Sangat mudah ini dilihat ketika sehari-hari mereka ‘hanya’ bermain di depan layar dan dalam jangka panjang tanpa langkah-langkah untuk menetralkan, ketidak seimbangan ini akan menjadikan keadaan toksisitas.

Tentu kita semua menginginkan anak mengalami kegirangan, emosi senang yang meluap-luap lepas bebas, tetapi jelaslah bahwa keseimbangan waktu untuk bermain di depan TV/komputer dan kegiatan aktual di luar penting bagi mereka dan mengajarkan mereka beristirahat yang benar. Permainan dengan teknologi ketika ini sudah didesain sedemikian rupa menyerupai permaian wii yang melibatkan gerak dan kegiatan fisik yang utuh. Namun tidak banyak orang mampu mengakses permainan jenis ini alasannya yaitu harganya masih relatif mahal. Tetapi bagi mereka yang mampu mengaksesnya, tentu ini mampu menjadi pilihan yang lebih baik daripada yang tidak sama sekali.

Anak akan beristirahat secara alami kalau permainan itu ‘unstructured’ dengan alat dan materi yang dicari atau dibuat sendiri dari apa yang ada. Imajinasi mereka akan terasah, rasa ingin tahu mereka tersalurkan, rasa puas bermain mampu terakomodasi, rasa humor tergali alasannya yaitu permainan dimainkan dengan menyenangkan. Anak-anak mencar ilmu untuk menyenangkan dan menyibukkan diri sendiri itu penting untuk menghindari stress baik stress badan maupun pikiran. Tugas atau pekerjaan rumah tangga yang ritmis dan tidak sulit, menyerupai berkebun; menyapu halaman, menebar benih, atau memasak, membuat roti, mencuci piring atau bahkan kegiatan damai menyerupai menggambar, bermain playdough membantu mengatur napas lebih teratur dan meninabobokan tubuh. Setelah bermain-main, berlari-lari, ajarkan anak mengatur napas kembali. Jika dalam situasi permainan yang menegangkan, ingatkan mereka bermain yaitu untuk kegembiraan.

Beristirahat SAMA PENTINGnya dengan berkegiatan
Kegiatan yang padat, menguras tenaga dan pikiran membutuhkan istirahat yang cukup untuk memberi kesempatan otak dan badan memproses kembali seluruh pengalaman dan berita yang telah diterima. Hanya alasannya yaitu proses ini tidak terlihat, bukan berarti tidak terjadi. Istirahat sama pentingnya dengan bermain, belajar, bekerja.

Semoga bermanfaat, wassalam

Sumber

Mind Map Gaya Belajarku

Salam cerdas kreatif,

Dengan mengetahui gaya mencar ilmu !,
belajar jadi mudah dan menyenangkan.

Semoga bermanfaat ... salam.



Jumat, 27 Oktober 2017

Otot yang Bergerak

Tahu ngga' otot yang bergerak ketika kita tersenyum dan cemberut ?

Ternyata ketika kita tersenyum, ada 17 otot yang bergerak di wajah kita dan ketika kita cemberut ada 42 otot yang bergerak.

Nah sekarang pilih yang mana, mau tersenyum atau cemberut ? Jelas tersenyum donk !

Dongeng Si Kancil Pencuri Ketimun

Salam cerdas kreatif,

Mungkin kita telah lupa dengan dongeng dari orang renta kita dahulu. Ini dikarenakan serbuan buku-buku kisah yang gres baik dari dalam maupun luar negeri. Tapi jangan khawatir ternyata masih banyak yang peduli dengan dongeng Indonesia asli, ini salah satunya ihwal Si Kancil Pencuri Ketimun dan pribadi aja ya !


Begini ceritanya :

Siang itu panas sekali. Matahari bersinar garang. Tapi hal itu tidak terlalu dirasakan oleh
Kancil. Dia sedang tidur nyenyak di bawah sebatang pohon yang rindang. Tiba-tiba saja
mimpi indahnya terputus. "Tolong! Tolong! " terdengar teriakan dan jeritan berulangulang.
Lalu terdengar bunyi derap kaki binatang yang sedang berlari-lari. "Ada apa, sih?"
kata Kancil. Matanya berkejap-kejap, terasa berat untuk dibuka karena masih mengantuk.

Di kejauhan tampak segerombolan binatang berlari-lari menuju ke arahnya. "Kebakaran!
Kebakaran!" teriak Kambing. "Ayo lari, Cil! Ada kebakaran di hutan!" Memang benar. Asap
tebal membubung tinggi ke angkasa. Kancil ketakutan melihatnya. Dia pribadi bangkit
dan berlari mengikuti teman-temannya.
Kancil terus berlari. Wah, cepat juga larinya. Ya, walaupun Kancil bertubuh kecil, tapi dia
dapat berlari cepat. Tanpa terasa, Kancil telah berlari jauh, meninggalkan temantemannya.
"Aduh, napasku habis rasanya," Kancil berhenti dengan napas terengah-engah,
lalu duduk beristirahat. "Lho, di mana binatang-binatang lainnya?" Walaupun Kancil senang
karena lolos dari bahaya, tiba-tiba ia merasa takut. "Wah, saya berada di mana sekarang?
Sepertinya belum pernah ke sini." Kancil berjalan sambil mengamati tempat sekitarnya.
"Waduh, saya tersesat. Sendirian lagi. Bagaimana ini?" Kancil semakin takut dan bingung.
"Tuhan, tolonglah aku."
Kancil terus berjalan menjelajahi hutan yang belum pernah dilaluinya. Tanpa terasa, dia
tiba di pinggir hutan. Ia melihat sebuah ladang milik Pak Tani. "Ladang sayur dan buahbuahan?
Oh, syukurlah. Terima kasih, Tuhan," mata Kancil membelalak. Ladang itu penuh
dengan sayur dan buah-buahan yang siap dipanen. Wow, asyik sekali! "Kebetulan nih, aku
haus dan lapar sekali," kata Kancil sambil menelan air liurnya. "Tenggorokanku juga terasa
kering. Dan perutku keroncongan minta diisi. Makan dulu, ah."
Dengan tanpa dosa, Kancil melahap sayur dan buahbuahan
yang ada di ladang. Wah, kasihan Pak Tani. Dia
pasti marah jikalau melihat kejadian ini. Si Kancil nakal
sekali, ya? "Hmm, sedap sekali," kata Kancil sambil
mengusap-usap perutnya yang kekenyangan. "Andai setiap
hari pesta mirip ini, pasti asyik." Setelah puas, Kancil
merebahkan dirinya di bawah sebatang pohon yang
rindang. Semilir angin yang bertiup, membuatnya mengantuk. "Oahem, saya jadi kepingin
tidur lagi," kata Kancil sambil menguap. Akhirnya binatang yang bandel itu tertidur,
melanjutkan tidur siangnya yang terganggu gara-gara kebakaran di hutan tadi. Wah,
tidurnya begitu pulas, hingga terdengar bunyi dengkurannya. Krr... krr... krrr...
Ketika bangun pada keesokan harinya, Kancil merasa lapar lagi. "Wah, pesta berlanjut
lagi, nih," kata Kancil pada dirinya sendiri. "Kali ini saya pilih-pilih dulu, ah. Siapa tahu ada
buah timun kesukaanku." Maka Kancil berjalan-jalan mengitari ladang Pak Tani yang luas
itu. "Wow, itu ia yang kucari!" seru Kancil gembira. "Hmm, timunnya kelihatan begitu
segar. Besar-besar lagi! Wah, pasti sedap nih." Kancil pribadi makan buah timun sampai
kenyang. "Wow, sedap sekali sarapan timun," kata Kancil sambil tersenyum puas. Hari
sudah agak siang. Lalu Kancil kembali ke bawah pohon rindang untuk beristirahat.
Pak Tani terkejut sekali dikala melihat ladangnya. "Wah, ladang timunku kok jadi
berantakan-begini," kata Pak Tani geram. "Perbuatan siapa, ya? Pasti ada hama gres yang
ganas. Atau mungkinkah ada bocah bandel atau binatang lapar yang mencuri timunku?"
Ladang timun itu memang benar-benar berantakan. Banyak pohon timun yang rusak karena
terinjak-injak. Dan banyak pula cuilan buah timun yang berserakan di tanah. "Hm, awas,
ya, jikalau hingga tertangkap! " omel Pak Tani sambil mengibas-ngibaskan sabitnya. "Panen
timunku jadi berantakan." Maka seharian Pak Tani sibuk membenahi kembali ladangnya
yang berantakan.
Dari tempat istirahatnya, Kancil terus memperhatikan Pak Tani itu. "Hmm, ia pasti yang
bernama Pak Tani," kata Kancil pada dirinya sendiri. "Kumisnya boleh juga. Tebal,' hitam,
dan melengkung ke atas. Lucu sekali. Hi... hi... hi.... Sebelumnya Kancil memang belum
pernah bertemu dengan manusia. Tapi ia sering mendengar kisah ihwal Pak Tani dari
teman-temannya. "Aduh, Pak Tani kok lama ya," ujar Kancil. Ya, ia telah menunggu lama
sekali. Siang itu Kancil ingin makan timun lagi. Rupanya ia ketagihan makan buah timun
yang segar itu.
Sore harinya, Pak Tani pulang sambil memanggul
keranjang berisi timun di bahunya. Dia pulang sambil
mengomel, karena hasil panennya jadi berkurang. Dan
waktunya habis untuk menata kembali ladangnya yang
berantakan. "Ah, kesannya tiba juga waktu yang
kutunggu-tunggu," Kancil bangun dan berjalan ke ladang.
Binatang yang bandel itu kembali berpesta makan timun
Pak Tani.
Keesokan harinya, Pak Tani geram dan marah-marah melihat ladangnya awut-awutan lagi.
"Benar-benar keterlaluan!" seru Pak Tani sambil mengepalkan tangannya. "Ternyata
tanaman lainnya juga rusak dan dicuri." Pak Tani berlutut di tanah untuk mengetahui jejak
si pencuri. "Hmm, pencurinya pasti binatang," kata Pak Tani. "Jejak kaki insan tidak
begini bentuknya."
Pemilik ladang yang malang itu bertekad untuk menangkap si pencuri. "Aku harus membuat
perangkap untuk menangkapnya!" Maka Pak Tani segera meninggalkan ladang. Setiba di
rumahnya, ia membuat sebuah boneka yang mirip manusia. Lalu ia melumuri
orang-orangan ladang itu dengan getah nangka yang lengket!
Pak Tani kembali lagi ke ladang. Orang-orangan itu dipasangnya di tengah ladang timun.
Bentuknya persis mirip insan yang sedang berjaga-jaga. Pakaiannya yang kedodoran
berkibar-kibar tertiup angin. Sementara kepalanya memakai caping, mirip milik Pak
Tani.
"Wah, sepertinya Pak Tani tidak sendiri lagi," ucap Kancil, yang melihat dari kejauhan. "Ia
datang bersama temannya. Tapi mengapa temannya membisu saja, dan Pak Tani
meninggalkannya sendirian di tengah ladang?" Lama sekali Kancil menunggu kepergian
teman Pak Tani. Akhirnya ia tak tahan. "Ah, lebih baik saya ke sana," kata Kancil
memutuskan. "Sekalian minta maaf dikarenakan telah mencuri timun Pak Tani. Siapa tahu aku
malah diberinya timun gratis."
"Maafkan saya, Pak," sesal Kancil di depan orang-orangan ladang itu. "Sayalah yang telah
mencuri timun Pak Tani. Perut saya lapar sekali. Bapak tidak marah, kan?" Tentu saja
orang-orangan ladang itu tidak menjawab. Berkali-kali Kancil meminta maaf. Tapi orangorangan
itu tetap diam. Wajahnya tersenyum, tampak mirip mengejek Kancil.
"Huh, sombong sekali!" seru Kancil marah. "Aku minta maaf kok membisu saja. Malah
tersenyum mengejek. Memangnya lucu apa?" gerutunya. Akhirnya Kancil tak tahan lagi.
Ditinjunya orangorangan ladang itu dengan tangan kanan. Buuuk! Lho, kok tangannya tidak
bisa ditarik? Ditinjunya lagi dengan tangan kiri. Buuuk! Wah, kini kedua tangannya
melekat akrab di badan boneka itu. "Lepaskan tanganku!" teriak Kancil jengkel. "Kalau
tidak, kutendang kau!" Buuuk! Kini kaki si Kancil malah melekat juga di badan orangorangan
itu. "Aduh, bagaimana ini?"
Sore harinya, Pak Tani kembali ke ladang. "Nah, ini ia pencurinya!" Pak Tani senang
melihat jebakannya berhasil. "Rupanya kau yang telah merusak ladang dan mencuri
timunku." Pak Tani tertawa dikala melepaskan Kancil. "Katanya kancil binatang yang
cerdik," ejek Pak Tani. "Tapi kok tertipu oleh orang-orangan ladang. Ha... ha... ha...."
Kancil pasrah saja dikala dibawa pulang ke rumah Pak Tani. Dia dikurung di dalam kandang
ayam. Tapi Kancil terkejut dikala Pak Tani menyuruh istrinya menyiapkan bumbu sate.
"Aku harus segera keluar malam ini juga" tekad Kancil. Kalau tidak, tamatlah riwayatku."
Malam harinya, dikala seisi rumah sudah tidur, Kancil memanggil-manggil Anjing, si
penjaga rumah. "Ssst... Anjing, kemarilah," bisik Kancil. "Perkenalkan, saya Kancil. Binatang
piaraan gres Pak Tani. Tahukah kau? Besok saya akan diajak Pak Tani menghadiri pesta di
rumah Pak Lurah. Asyik, ya?"
Anjing terkejut mendengarnya. "Apa? Aku tak percaya! Aku yang sudah lama ikut Pak
Tani saja tidak pernah diajak pergi. Eh, malah kau yang diajak." Kancil tersenyum penuh
arti. "Yah, terserah jikalau kau tidak percaya. Lihat saja besok! Aku tidak bohong!"
Rupanya Anjing terpengaruh oleh kata-kata si Kancil. Dia meminta semoga Kancil membujuk
Pak Tani untuk mengajaknya pergi ke pesta. "Oke, saya akan berusaha membujuk Pak
Tani," kesepakatan Kancil. "Tapi malam ini kau harus menemaniku tidur di sangkar ayam.
Bagaimana?" Anjing oke dengan proposal Kancil. Dia segera membuka gerendel pintu
kandang, dan masuk. Dengan sigap, Kancil cepat-cepat keluar dari kandang. "Terima
kasih," kata Kancil sambil menutup kembali gerendel pintu. "Maaf lho, saya terpaksa
berbohong. Titip salam ya, buat Pak Tani. Dan tolong sampaikan maafku padanya." Kancil
segera berlari meninggalkan rumah Pak Tani. Anjing yang malang itu gres menyadari
kejadian sesungguhnya dikala Kancil sudah menghilang.

HIKMAH :
Kancil yang cerdik, ternyata mudah diperdaya oleh Pak Tani. Itulah sebabnya kita
tidak boleh takabur.

sumber :
http://kumpulan-dongeng.blogspot.com/

Yuuk ... Belajar Mind Map

Salam cerdas kreatif,
Untuk membuat Mind Map, hanya dibutuhkan 7 Langkah. Ke-7 langkah inilah yang akan membawa kita untuk Sukses Membuat Mind Map


Semoga bermanfaat ... salam.


Agar Anak Lebih Mandiri

Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Orangtua perlu secara bertahap melepaskan anak untuk membuatnya lebih berdikari dan tidak terlalu tergantung pada orangtua. Ayah dan ibu bisa memulainya dengan mengurangi menggendong anak walaupun cara ini memang menunjukkan rasa aman. Selanjutnya, anak bisa berguru berdikari sesuai tahapan usia.

Menurut dokter seorang jago kesehatan jiwa, dr Erlina Sutjiadi, SpKJ, orangtua perlu mengetahui kapan masanya menggendong anak untuk menunjukkan rasa aman dan kapan sudah mulai melepaskannya secara bertahap. Ini hanya salah satu teladan saja memulai tahapan kemandirian anak.

“Anak yang gres lahir sangat bergantung kepada ibu dan ayahnya, dengan menggendongnya akan menunjukkan rasa aman. Namun jikalau usia empat tahun masih digendong, ini perilaku yang salah,” terang dr Erlina, dikala talkshow bertema “Healthy Protection Inside & Out” dalam program Mother & Baby Fair 2010 di Balai Kartini Jakarta, Minggu (1/8/2010) lalu.

Melepaskan anak biar tidak terlalu bergantung kepada orang lain untuk menumbuhkan kemandirian, dilakukan dalam beberapa tahapan sesuai perkembangan dan usia anak:

Masa membangun rasa percaya, usia 0-1,5 tahun
Bayi yang gres lahir sangat membutuhkan perhatian ayah ibunya, namun bukan berarti orangtua bebas menggendongnya 24 jam. Melatih kemandirian anak sebaiknya dimulai pada masa ini. Prinsipnya, dikala bayi membutuhkan pastikan Anda ada di sampingnya, meskipun bukan berarti harus menggendongnya.

“Saat tidak nyaman, alasannya lapar atau popok basah, bayi membutuhkan perhatian. Ibu atau bapaknya bisa menggendongnya untuk menunjukkan rasa aman kepada bayi,” terang dr Erlina.

Begitupun dikala bayi mulai berguru makan makanan padat setelah ASI langsung selama enam bulan. Mengajarkan anak untuk memulai kebiasaan gres perlu dilakukan dengan tahapan dan perlahan. Saat memberi makanan padat, misalnya, lakukan perlahan dan jangan dipaksakan. Mulai dengan mencicipi, berikan dengan membangun ikatan ibu dan anak, bukan sekadar mengejar target makanan habis termakan.

Pada masa ini anak akan berguru membangun rasa percaya, merasa diperhatikan, dan mengetahui orangtuanya akan selalu ada dikala ia membutuhkannya. Semakin bertambahnya usia, tujuh bulan misalnya, anak memasuki masa individuasi, yakni berguru melepaskan ikatan ibu dan anak secara pelan-pelan. Anak mulai berguru berjalan, lebih mandiri, tidak lagi bergantung penuh dengan orang tuanya (dengan digendong, misalnya). Tradisi tedhak siten pada masyarakat Jawa memiliki makna yang sama dengan masa individuasi ini.

Otonomi diri, usia 1,5-3 tahun
Peran orangtua ialah mendampingi, namun berikan juga kesempatan anak untuk berekplorasi. Karena pada usia inilah rasa ingin tahu anak mulai tinggi. Meski begitu, menunjukkan kebebasan kepada anak bukan berarti tanpa aturan. Anak perlu diajarkan nilai baik dan buruk biar anak mengerti batasan dari kebebasannya bereksplorasi.

Saat makan, misalnya, ajarkan anak berdikari dengan menggunakan alat makan sendiri, jangan terus disuapi. Persoalannya, terkadang orangtua tak tabah dan inginnya anak cepat menghabiskan makanan atau tidak ingin tangan atau bajunya kotor. Padahal pada masa ini anak ingin menunjukkan dirinya. Makara sebaiknya jangan berikan derma berlebihan. Sesuaikan dengan kebutuhannya saja.

Mengembangkan inisiatif, usia 3-5 tahun
Mengajarkan kemandirian perlu dilakukan semenjak dini, bukan ketika anak sudah memasuki masa sekolah. Mulai usia tiga tahun, misalnya, anak sudah bisa diajarkan untuk mengenakan baju sendiri. Ajarkan juga untuk menyimpan baju kotor pada tempatnya, dan lain sebagainya. Dengan demikian, anak berguru mendisiplinkan dirinya dan melaksanakan banyak sekali hal yang nantinya akan dilakukannya sendiri.

Dengan cara pembelajaran ini, anak juga mulai berguru berinisiatif melaksanakan tugasnya. Membersihkan kamar menjadi tahapan berikutnya dikala sudah mulai bertambah usianya. Kebiasaan baik yang diajarkan semenjak dini akan menumbuhkan abjad yang lebih berdikari di kemudian hari.

Menurut dr Erlina, tiga fase pertama inilah yang paling penting untuk pengembangan kepribadian anak. Dengan memiliki dasar yang kuat, anak mempunyai mental lebih besar lengan berkuasa dan membangun dogma diri dan kemandirian.

Dengan demikian, ketika memasuki tahapan produktif usia 6-12 tahun, anak sudah memiliki kebiasaan faktual dan perilaku mandiri. Begitupun dikala pembentukan identitasnya pada usia 12-18 tahun. Anak yang berkarakter berdikari dengan dogma diri yang ditumbuhkan semenjak lahir, akan bisa membangun identitas dirinya lebih positif.

Semoga bermanfaat, wassalam.

kompas.com

Sholat Fardhu (Wajib)

Assalamualaikum wr wb,

Sebagai umat muslim, kita wajib menjalankan semua yang diperintahkan ALLAH SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Salah satu perintah yang wjib dikerjakan umat muslim yakni Sholat Fardhu (wajib) 5 waktu.

"Innash Sholata Kaanat Alal Mu'miniina Kitaaban Mauquuta " yang artinya : Sholat itu wajib dikerjakan oleh muslim/mu'min yang sudah ditentukan waktu-waktunya", dan akan mendapat pahala dari Tuhan Swt - jikalau mengerjakannya, serta akan mendapat siksa dari Tuhan Swt - jikalau tidak mengerjakannya).

Sholat-sholat Fardhu (wajib) itu yakni :

1. Sholat Isya' yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Waktu pelaksanaannya dilakukan menjelang malam (+ pukul 19:00 s/d menjelang fajar).

2. Sholat Subuh yaitu sholat yang dikerjakan 2 (dua) raka'at dengan satu kali salam. Adapaun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah fajar (+ pukul 04:10).

3. Sholat Lohor (Dzuhur) yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksaannya dilakukan sa'at matahari sempurna di atas kepala (tegak lurus + pukul 12:00 siang).

4. Sholat Ashar yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah matahari tergelincir (+ pukul 15:15 sore atau sebatas pandangan mata).

5. Sholat Maghrib yaitu sholat yang dikerjakan 3 (tiga) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaanya dilakukan setelah matahari terbenam (+ pukul 18:00).

Itulah sholat-sholat fardhu (wajib) yang diperintahkan ALLAH SWT, dan dengan mengerjakan semua yang diperintahkan-Nya, supaya kita termasuk umat yang dikasih dan dicintai-Nya ... amin.

Wassalamualaikum wr wb.

Brain Game Ini Jariku (Bayi s/d 3 bulan)

Salam cerdas kreatif,

Brain game ini ditujukan untuk bayi yang lahir s/d 3 bulan.

Riset brain game ini menyatakan :
"Hanya dengan menjangkau suatu benda, akan membantu anak untuk membuatkan koordinasi tangan-mata".

* Manfaat :
Permaianan ini akan memperkuat tangan dan jari tangan bayi, sambil membuatkan ketrampilan melacak.

* Cara bermain :
1. Letakkan bayi di pngkuan anda atau baringkan di punggungnya.
2. Letakkan telunjuk anda dalam tangannya.
3. Dia mungkin akan menggenggam jari anda, alasannya ini yakni refleksi alami dari bayi yang gres lahir.
4. Setiap kali beliau menggenggam jari anda, ucapkan kata-kata positif menyerupai : "Ini putriku yang hebat! atau Kamu berpengaruh sekali!"

Semoga bermanfaat ... salam.

Sumber : buku Brain Game (Jackie Silberg)

Kamis, 26 Oktober 2017

Sandal Kiri Sandal Kanan


Suatu siang, mama mengajakku untuk menjemput kakak. Aku terburu-buru alasannya sudah hampir jam pulang sekolah. Dan berangkatlah kami naik naik motor.

Sampai di depan sekolah, sudah banyak orangtua yang datang menjemput. Tiba-tiba, mataku tertuju pada sandal yang kupakai. Ya ampun ... ternyata, sandal kiri dan kanannya tidak sama. Sandal yang kiri punya kakak dan yang kanan punyaku. Besar dan kecil lagi ... !

Kuberi tahu mamaku. Mama hingga menahan geli alasannya banyak orang di sekitarku. Aku aib dan tidak beranjak dari sepeda motor. Padahal biasanya, saya bermain dulu sama teman-temanku.

Akhirnya, kakakku datang dan kamipun pulang dengan menahan rasa geli dan tawa.


B. Bramastha Cipta Chrisna
Tawangsari Permai
Jl. Merak 1 No. 108
Temanggung - Jawa Tengah

Kiat Membangun Motivasi Anak

Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif

Dalam kenyataannya ada dua bentuk motivasi, yaitu eksternal dan internal. Yang eksternal datang dari luar diri. Artinya ada orang lain atau situasi yang mendorong seseorang itu melaksanakan sesuatu. Misalnya orangtua atau guru memaksa anak-siswanya untuk mengerjakan PR atau yang lain. Saat orangtua atau guru tidak ada di sana, si anak cenderung bermalas-malasan atau mengerjakan hal lain yang ia suka. Dengan kata lain, motivasi eksternal tergantung pada situasi dan mood.

Sedangkan motivasi internal muncul dari dalam diri. Kalau orangtua ingin anak mencar ilmu tanpa disuruh, sangat suka membaca, dan sebagainya, orangtua harus membangun motivasi internal. Ini dilakukan semenjak anak kecil, mulai dari membangun kepercayaan anak terhadap orangtua (yang nantinya bermuara pada keyakinan kepada Tuhan). Motivasi, baik eksternal maupun internal, adakala membutuhkan sesuatu yang buruk (penderitaan, masalah) untuk membangunnya. Dari orangtua, perlu ada komitmen, teladan, dan kreativitas.

Anak Belajar
Salah satu motivasi yang perlu dibangun dalam diri anak yakni harapan belajar. Sebenarnya potensinya sudah ada semenjak anak masih sangat kecil. Lihat saja, hampir semua bayi di bawah dua tahun yang kita jumpai pasti menunjukkan tanda-tanda bakir dan mau belajar. Mereka mau mencar ilmu makan sendiri, main bola atau yang lain, mencar ilmu menulis, membantu menyapu, dan sebagainya. Sekarang tergantung pada lingkungan, apakah orang-orang di sekitarnya membantu ia mencar ilmu atau membatasinya.

Orang cukup umur tanpa sadar dapat mematikan semangat mencar ilmu anak dengan cara banyak melarang, menakut-nakuti, menghukum berlebihan, atau memberi respons sangat minimal terhadap acara mereka. Di sisi lain, orangtua dapat memperlihatkan kemudahan untuk menumbuhkan semangat mencar ilmu anak. Yang dimaksud bukanlah dalam bentuk les (bagi anak di bawah usia sekolah), melainkan sekadar mengikuti saja prosesnya. Misalnya kalau anak mau mencar ilmu menulis, berikanlah peralatan tulis. Kalau perlu dinding rumah dilapisi kertas, supaya anak dapat memanfaatkannya. Kita perlu mempelajari contoh mencar ilmu anak, terutama yang berkaitan dengan hal-hal yang diminatinya.

Misalnya Moze. Di usia 5 tahun ia masih sulit mencar ilmu membaca di kelas. Kami mendapatkan rapor semester pertama dengan catatan: belum mampu membaca. Ketika dalam liburan tahun itu kami naik kendaraan beroda empat ke Bali, minat baca Moze muncul lewat banyaknya billboard yang ia lihat di pinggir jalan. Pulang dari libur, Moze sudah mampu membaca dengan lancar, termasuk kata-kata yang sulit. Dia masuk sekolah lagi sebagai anak paling baik membaca di kelas.

Kedekatan Dengan Orangtua
Ini yakni faktor terpenting untuk membangun motivasi internal anak. Prosesnya yakni sebagai berikut: kedekatan dengan orangtua memberi rasa percaya pada anak. Mereka tahu orangtuanya mampu diandalkan. Selain itu, ada daerah untuk bertanya maupun menyalurkan perasaan tidak aman (insecure) yang mereka dapat dari lingkungan.

Anak-anak yang dibesarkan dengan rasa aman yang cukup akan memiliki harga diri yang baik. Ini yakni “modal” anak memasuki dunia remaja. Harga diri yang baik berarti anak tahu mengukur dirinya dengan tepat. Dia tidak minder alasannya tidak bergantung pada penilaian orang lain. Dia punya identitas diri yang jelas, bukan menimbulkan artis sebagai idola, misalnya.

Bagaimana kedekatan dengan orangtua dapat membangun motivasi?

Pertama
Anak-anak walaupun ada kecenderungan egois (mementingkan kesenangan diri sendiri), akan mengingat fatwa dan teladan orangtua mereka kalau diajak sahabat melaksanakan hal-hal negatif. Saya menjumpai seorang remaja putra yang biarpun tidak suka latihan paduan bunyi tetapi tetap melakukannya alasannya ibunya meminta.

“Aku sayang ibuku,” kata remaja itu pada saya, “aku akan berusaha memenuhi semua yang dimintanya.” Itu dilakukannya dengan rela, bukan terpaksa. Dia percaya ibunya memperlihatkan hal-hal yang baik untuk dia.

Kedua
Kebiasaan baik yang sudah dibangun di rumah semenjak anak kecil tidak mudah dilupakan. Misalnya kalau bawah umur mencar ilmu teratur semenjak kecil, ada masanya tidak usah disuruh lagi, mereka akan melakukannya sendiri. Atau kalau di rumah sudah tertanam kebiasaan membaca, bawah umur secara otomatis akan mencari buku di waktu senggangnya.

Selanjutnya, kekerabatan yang baik antara ayah dan ibu membangun rasa nyaman dalam diri anak untuk senang tinggal di rumah. Moze menyebut istilah home sweet home. Ini akan berbeda kalau anak merasa rumahnya menyerupai “neraka” akhir pertengkaran yang terus menerus.

Kedekatan dengan orangtua yakni benteng bagi remaja, yang akan menjauhkan ia dari pengaruh buruk dan tekanan sahabat sebaya. Walaupun sahabat sebaya yakni hal yang penting bagi remaja, ia akan mencari sahabat bergaul (peer group) yang cocok, yang mampu diterima oleh orangtua.

Jadi, bagaimana kita membangun motivasi dalam diri anak-anak? Mulailah saat mereka masih sangat kecil. Mulai dengan konsisten dan berkomitmen. Kita akan menuai kesudahannya kelak.

Semoga bermanfaat, wassalam.

Sumber: Majalah Bahana, Maret 2010

Yang Biasa Menjelang Buka Puasa


Tahu nggak, pemandangan apa yang biasa kita lihat menjelang puasa ?
  • 1. Adzan Magrib menjadi dikala paling favorit yang paling banyak ditunggu.
  • 2. Jam menjadi barang favorit yang paling banyak dilihat dan ditonton melulu.
  • 3. Di angkot, bus, banyak orang yang sudah sipa dengan bekal, paling tidak minuman mnieral gelas.
  • 4. Jajanan/makanan buka puasa ada di sepanjang jalan.
  • 5. Motor-motor banyak menepi menghampiri warung makan.
  • 6. Tawaran buka bersama di mana-mana.

Mengapa Anak Kurang Cinta Belajar dan Belum Berprestasi ?

Salam cerdas kreatif,

Banyak orang bau tanah yang sukses di pekerjaannya dan berprestasi semenjak kecil, tetapi mempunyai buah hati bertolak belakang dengan apa yang dialami orang tuanya. Sang buah hati tidak mewarisi "kepandaian dan kesuksesan" yang dimiliki orang tuanya. Dimana salahnya ?


Hal ini banyak disebabkan orang bau tanah yang tidak "mengenal atau mencermati" bagaimana anak berguru selama ini. Mereka hanya diminta untuk menjadi menyerupai orang tuanya sebagai patokan langsung orang tua. Padahal anak ialah gabungan dari langsung anak itu sendiri dengan langsung orang tuanya. Inilah yang menyebabkan mereka berbeda.


Berikut "hal-hal yang kurang efektif" yang sering dilakukan orang bau tanah dalam merangsang anak biar "Cinta Belajar dan Berprestasi" :

* 1. Memaksa anak berguru terus menerus. Anak bisa dan akan merasa bosan serta kelelahan.
* 2. Memarahi anak bila tidak belajar. Anak bisa merasa tertekan dan akan suli disembuhkan sampai dewasa.
* 3. Mengikutkan terlalu banyak les. Otak anak akan "kerepotan" dan balasannya bisa menyebabkan prestasi menurun.
* 4. Terlalu banyak mengandalkan bimbingan berguru (bimbel). Anak akan ketergantungan yang menyebabkan tidak berdikari dan kreatif. Ini dikarenakan biasanya bimbel memberi agenda peningkatan nilai di sekolah, bukan agenda pengembangan kemampuan berpikir dan kreatifitas anak.
* 5. Memasukkan anak ke sekolah unggulan. Ini dilakukan karena orang bau tanah terlalu mengandalkanpara guru dan sekolah unggula tersebut, dan apakh anak juga merasa nyaman di sekolah itu ?


Tidak ada yang bisa jadi " pintar " dalam sekejap. Harus ada usaha untuk melatih, apalagi untuk otak anak.


Semoga bermanfaat ... salam.

Faham Gaya Belajar Kaprikornus Cinta Belajar

Salam cerdas kreatif,

Langkah-langkah untuk mewujudkan "Cinta Belajar" pada anak kita ialah :
1. Mengenali dan memahami gaya berguru anak kita.
2. Mengetahui gaya berguru paling efektif dari bahan apa yang dipelajari.

Bila kedua gaya ini saling mendukung, praktis anak dan Anda akan sangat mudah saling memahami dalam berguru dan mengingat kembali apa yang telah dipelajari.

Yang Mana Gaya Belajarku ?


Untuk mengetahui tipe gaya mencar ilmu anak kita, jawablah 36 pertanyaan berikut ini.

Beri bulat pada pernyataan yang Anda setujui :
1. Saya lebih suka mendengarkan isu yang ada di kaset daripada membaca buku.
2. Jika aku menegrjakan sesuatu, aku selalu membaca instruksinya terlebih dulu.
3. Saya lebih suka membaca daripada mendengarkan kuliah.
4. Saat aku seorang diri, aku biasanya memainkan musik atau lagu atau bernyanyi.
5. Saya lebih suka berolah raga daripada membaca buku.
6. Saya selalu dapat menawarkan arah Utara atau Selatan di mana pun aku berada.
7. Saya suka menulis surat atau jurnal.
8. Saat aku berbicara, aku suka mengatakan, "Saya mendengar Anda, itu terdengar bagus, itu bunyinya bagus."
9. Ruangan, meja, mibil atau rumah aku biasanya berantakan/tidak teratur.
10. Saya suka merancang, mengerjakan dan membuat sesuatu dengan kedua tangan saya.

Rabu, 25 Oktober 2017

Belajar Mengasihi Dari Malaikat Kecil



Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Belajar memang tidak pandang usia, berguru juga mampu di mana saja dan kapan saja. Salah satunya dari dongeng berikut ini:


Istriku berkata kepada saya yang sedang baca koran, “Berapa lama lagi kau baca koran itu? Tolong kau ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan.”

Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu-satunya, namanya Sindu tampak ketakutan, air matanya mengalir. Di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (nasi khas India/curd rice).

Sindu anak yang manis dan termasuk berilmu dalam usianya yang gres 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibu dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali bila makan curd rice ada “cooling effect”.

Aku mengambil mangkok dan berkata, “Sindu sayang, demi ayah, maukah kau makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti ibumu akan teriak-teriak sama ayah.”

Aku mampu mencicipi istriku cemberut di belakang punggungku. Tangis Sindu mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya, dan berkata, “Boleh ayah akan saya makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok tapi semuanya akan saya habiskan, tapi saya akan minta.”

Agak ragu sejenak “akan minta sesuatu sama ayah bila habis semua nasinya. Apakah ayah mau berjanji memenuhi usul saya?” Aku menjawab, “Oh…pasti, sayang.”

Sindu tanya sekali lagi, “Betul nih ayah?”

“Ya pasti!” sambil menggenggam tangan anakku yang kemerah mudaan dan lembut sebagai tanda setuju.

Sindu juga mendesak ibunya untuk kesepakatan hal yang sama, istriku menepuk tangan Sindu yang merengek sambil berkata tanpa emosi, kesepakatan kata istriku. Aku sedikit khawatir dan berkata, “Sindu jangan minta komputer atau barang-barang lain yang mahal yah, sebab ayah ketika ini tidak punya uang.”

Sindu menjawab, “Jangan khawatir, Sindu tidak minta barang mahal kok.” Kemudian Sindu dengan perlahan-lahan dan kelihatannya sangat menderita, beliau bertekad menghabiskan semua nasi susu asam itu. Dalam hati saya marah sama istri dan ibuku yang memaksa Sindu untuk makan sesuatu yang tidak disukainya.

Setelah Sindu melewati penderitaannya, beliau mendekatiku dengan mata penuh harap, dan semua perhatian (aku, istriku dan juga ibuku) tertuju kepadanya. Ternyata Sindu mau kepalanya digundulin/dibotakin pada hari Minggu.

Istriku spontan berkata, “Permintaan gila, anak perempuan dibotakin, tidak mungkin.” Juga ibuku menggerutu jangan-jangan terjadi dalam keluarga kita, beliau terlalu banyak nonton TV dan kegiatan TV itu sudah merusak kebudayaan kita.

Aku coba membujuk, “Sindu kenapa kau tidak minta hal yang lain kami semua akan duka melihatmu botak.” Tapi Sindu tetap dengan pilihannya, “Tidak ada yah, tak ada cita-cita lain,” kata Sindu. Aku coba memohon kepada Sindu, “Tolonglah…kenapa kau tidak mencoba untuk mengerti perasaan kami.”

Sindu dengan menangis berkata, “Ayah sudah melihat bagaimana menderitanya saya menghabiskan nasi susu asam itu dan ayah sudah berjanji untuk memenuhi usul saya. Kenapa ayah sekarang mau menarik/menjilat ludah sendiri? Bukankah Ayah sudah mengajarkan pelajaran moral, bahwa kita harus memenuhi kesepakatan kita terhadap seseorang apa pun yang terjadi menyerupai Raja Harishchandra (raja India zaman dahulu kala) untuk memenuhi janjinya rela menunjukkan tahta, harta/kekuasaannya, bahkan nyawa anaknya sendiri.”

Sekarang saya memutuskan untuk memenuhi usul anakku, “Janji kita harus ditepati.” Secara serentak istri dan ibuku berkata, “Apakah kau sudah gila?” “Tidak,” jawabku, “Kalau kita menjilat ludah sendiri, beliau tidak akan pernah berguru bagaimana menghargai dirinya sendiri. Sindu, permintaanmu akan kami penuhi.”

Dengan kepala botak, wajah Sindu nampak lingkaran dan matanya besar dan bagus.

Hari Senin, saya mengantarnya ke sekolah, sekilas saya melihat Sindu botak berjalan ke kelasnya dan melambaikan tangan kepadaku. Sambil tersenyum saya membalas lambaian tangannya.

Tiba-tiba seorang anak laki-laki keluar dari kendaraan beroda empat sambil berteriak, “Sindu tolong tunggu saya.” Yang mengejutkanku ternyata, kepala anak laki-laki itu botak.

Aku berpikir mungkin”botak” model zaman sekarang. Tanpa memperkenalkan dirinya, seorang wanita keluar dari kendaraan beroda empat dan berkata, “Anak anda, Sindu benar-benar hebat. Anak laki-laki yang jalan bahu-membahu beliau sekarang, Harish yakni anak saya. Dia menderita kanker leukemia.” Wanita itu berhenti sejenak, nangis tersedu-sedu.

“Bulan lalu Harish tidak masuk sekolah, sebab pengobatan chemotherapy kepalanya menjadi botak jadi beliau tidak mau pergi ke sekolah takut diejek/dihina oleh teman-teman sekelasnya. Nah Minggu lalu Sindu datang ke rumah dan berjanji kepada anak saya untuk mengatasi usikan yang mungkin terjadi. Hanya saya betul-betul tidak menyangka bila Sindu mau mengorbankan rambutnya yang rupawan untuk anakku Harish. Tuan dan istri tuan sungguh diberkati Yang Mahakuasa mempunyai anak perempuan yang berhati mulia.”

Aku bangun terpaku dan saya menangis, “Malaikat kecilku, tolong ajarkanku perihal kasih.”


Semoga dongeng ini menginspirasi kita semua, wassalam

Sumber: kaskus.us

Merencanakan Ulang Tahun Anak dengan Mindmap

Salam cerdas kreatif,
Ini pola Mind Mapping yang aku buat untuk merencanakan ulang tahun anak saya.
Semoga bermanfaat ... salam.



12 JANGAN Saat Menyuapi si Kecil

Salam cerdas kreatif

1. JANGAN pernah memberi kacang-kacangan, kismis, popcorn, sayuran mentah, buah-buahan tidak dikupas atau selai kacang kepada bawah umur di bawah usia 2 tahun.

2. JANGAN memperlihatkan madu kepada bayi, alasannya madu berpotensi menjadikan gangguan perut pada bayi.

3. JANGAN memperlihatkan buah bit, bayam atau segala jenis umbi-umbian berwarna hijau sebagai makanan utama kepada anak usia 1-2 tahun. Konsentrasi kandungan nitrogen yang tinggi mampu menurunkan kadar hemogloin si kecil.

4.
JANGAN menambahkan garam, gula atau bumbu berasa tajam/menyengat ke dalam makanan bayi buatan sendiri. Bila dikehendaki anak berguru makan makanan yang sama dengan makanan keluarga, sisihkan dahulu sebagian untuk si Batita, dan barulah Anda memasukkan bumbu ke dalam kuliner tadi untuk keluarga.

5.
JANGAN menggunakan kue-kue sebagai "empeng" untuk memnenangkan ketika bayi rewel.

6.
JANGAN gunakan sayuran dalam kaleng untuk bayi, alasannya makanan jenis ini mengandung kandungan sodium dan zat-zat aditif. Baca lebih dulu label pada kemasannya. Sayuran beku umumnya mengandung sedikit/sama sekali tak mengandung sodium.

7.
JANGAN gunakan microwave untuk memanaskan makanan bayi. Bahkan pada makanan yang dimasak sebentarpun tetap tak menutp ancaman ketika dipanaskan kembali. Bila terpaksa melakukannya, manfaatkan defrost cycle dan pastikan Anda sering memeriksa dan mengduknya. Jangan lupauntuk selalu mengecek suhunya dengan menyentuh sesendok makanan ke bab luar bibir atas Anda. Pastikan sendok dan peranti masak yang Anda gum\nakan benar-benar dicuci bersih sebelum digunakakn untuk menyuapi si kecil.

8.
JANGAN pernah menempatkan makanan cair ke dalam botol dengan dot berlubang besar ketika memberi makan malam. Selain sangat membahayakan (amat mungkin si kecil tersedak), juga tak membangun kebiasaan makan yang baik serta berdampak buruk bagi kesehatan gigi.

9.
JANGAN memberi buah-buahan yang kelewat asam, menyerupai : jeruk, nanas kepada anak di bawah usia 2 tahun.

10.
JANGAN memperlihatkan putih telor kepada bayi di bawah 1 tahun alasannya berpotensi menyulut alergi. Kuning telor yang sudah masak jauh lebih baik bagi kesehatan bayi.

11.
JANGAN pernah memaksa anak untuk makan. Untuk memulai sumbangan makanan padat, mulailah dengan 1-2 sendok makan. Si kecil akan menuntun Anda, untuk mengenali menyerupai apa rujukan makannya dan makanan apa yang disukainya.

12.
JANGAN membatasi asupan lemak dalam makanan buat si kecil selama 2 tahun pertama. Lemak sangat diharapkan dalam proses tumbuh kembangnya. Tak perlu khawatir akan jadi kegemukan.

Semoga bermanfaat ... salam

Sumber : NOVA 1113/XXII