Rabu, 20 Desember 2017

Cara Meningkatkan Asupan Zat Besi Mpasi

Jika sebelumnya aku pernah posting mengenai Makanan Sumber Zat Besi, nah berikut ini aku dapatkan artikel lengkap mengenai pentingnya zat besi tersebut bagi Mpasi Bayi. Postingan ini sih tujuannya melengkapi artikel terdahulu, sebab artikel kemarin aku dapat setelah ngoprek-ngoprek milis dan membaca sharing para ibu-ibu. Sementara artikel yang sekarang aku dapat dari sebuah website, yaitu http://kidshealth.schn.health.nsw.gov.au/.

Zat besi diperlukan untuk membuat sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. zat ini juga memainkan tugas penting dalam melawan infeksi, perkembangan otak dan pertumbuhan. Anak-anak yang tidak cukup makan makanan yang mengandung zat besi mampu mengalami kelelahan, lemah, pucat, tidak tertarik dengan banyak sekali macm permainan, mengeluh sakit kepala dan sering memiliki selera makan rendah (ini mungkin yang membuat bayi GTM). Jika kita tidak makan cukup zat besi dari makanan, tingkat zat besi dalam badan akan jatuh dan anemia mampu terjadi. Cara terbaik ialah dengan memasok cukup zat besi biar tetap sehat. Untuk meningkatkan kadar zat besi darah, sangat dianjurkan untuk makan banyak sekali makanan yang mengandung zat besi setiap hari.

Makanan sumber zat besi
Menambahkan artikel Makanan Sumber Zat Besi sebelumnya, ada dua jenis besi yang ditemukan dalam makanan. Haem besi (Haem iron) ditemukan dalam makanan daging menyerupai daging merah, ayam dan ikan, dan besi non-haem ditemukan dalam makanan nabati menyerupai roti dan sereal gandum dan beberapa sayuran.
Besi dalam daging, ayam dan ikan (haem besi) diserap lebih baik dibandingkan zat besi non-haem. Namun, penyerapan zat besi non-haem akan meningkat jikalau dibarengi dengan konsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Makanan kaya zat besi haem juga dapat membantu perembesan zat besi dari sumber-sumber non-haem.

Makanan yang mengandung zat besi haem meliputi:
•    Bersandar daging merah menyerupai daging sapi, domba dan sapi.
•    Daging jeroan menyerupai hati dan ginjal.
•    Ayam, daging babi (termasuk ham), ikan dan kerang.
•    Pate atau pasta ikan.

Makanan yang mengandung zat besi non-haem meliputi:
•    Sarapan sereal yang diperkaya zat besi (periksa label untuk melihat apakah besi ditambahkan).
•    Wholemeal / wholegrain roti dan sereal.
•    Kacang polong kering, kacang-kacangan dan polong-polongan misalnya. lentil, kacang panggang, kacang kedelai, kacang merah dan tahu.
•    Sayuran berdaun hijau misalnya. bayam, peterseli, brokoli.
•    Telur.
•    Buah kering.
•    Selai kacang dan kacang-kacangan (kacang secara utuh tidak dianjurkan untuk anak di bawah lima tahun).

Vitamin C membantu badan menyerap zat besi lebih banyak. Makanan yang tinggi vitamin C termasuk beberapa buah-buahan (rockmelon, stroberi, nanas, buah jeruk, buah kiwi dan tomat) dan beberapa sayuran (brokoli, paprika, kembang kol, dan kubis).

Menyertakan buah dan sayuran yang kaya dengan Vitamin C dengan makanan untuk membantu badan menyerap zat besi lebih banyak. Berikut ialah beberapa inspirasi makanan yang mampu dicoba:
•    Buah pada sarapan sereal.
•    Sayuran atau salad dengan makanan.
•    Buah untuk pencuci mulut.
•    Segelas kecil jus dengan makanan.

Kebutuhan Zat Besi Bayi Newborn hingga enam bulan
Sampai usia enam bulan kebanyakan bayi akan mendapatkan semua zat besi yang mereka butuhkan dari cadangan badan dikala lahir dan ASI, atau susu formula yang diperkaya zat besi. Namun setelah enam bulan cadangan zat besi dalam badan menurun. Pengenalan Mpasi merupakan langkah penting dalam menjaga tingkat zat besi. Mengenalkan makanan padat pada usia yang tepat, biasanya sekitar enam bulan. Sertakan beberapa makanan kaya zat besi menyerupai sereal beras yang diperkaya zat besi.

Kebutuhan Zat Besi Bayi enam hingga 12 bulan
Memberikan Mpasi sebelum menyusu baik itu ASI atau formula. Makanan pertama harus dengan konsistensi  yang halus. Secara bertahap, mommy bisa  meningkatkan tekstur makanan selama beberapa bulan berikutnya misalnya sereal yang dilengkapi zat besi, buah-buahan dan sayuran haluskan.

Umur enam hingga sembilan bulan, bayi mulai mencar ilmu mengunyah sehingga tekstur makanan mampu berubah dengan cepat, mulai dari halus hingga sedikit kasar. Belajar mengunyah dengan gusi atau gigi sangat penting sebab memperkuat otot-otot rahang, meningkatkan kesehatan gigi, membantu perkembangan bicara dan memastikan perkembangan anak secara halus untuk mendapatkan table food misalnya daging cincang, ikan dipipihkan, sayuran dan buah-buahan tumbuk dan sereal yang diperkaya zat besi.  Makanan menyerupai daging, ayam dan ikan yang penting untuk bayi sebab tingginya kandungan zat besi.

Perkenalkan susu sapi sebagai minuman utama susu anak sekitar umur dua belas bulan. Susu merupakan makanan yang rendah kandungan zat besinya. Makara berilah anak diatas setahun susu dengan jumlah 400-600ml setiap hari. Hal ini akan membuat anak merasa lapar dan mau makan makanan padatnya.

Pedoman diet untuk bawah umur dan sampaumur
•    Mendukung gerakan sadar ASI.
•    Anak-anak membutuhkan makanan yang sempurna dan acara fisik untuk tumbuh dan berkembang secara normal (pertumbuhan harus diperiksa secara teratur).
•    Diet rendah lemak tidak cocok untuk bawah umur di bawah 5 tahun. Setelah 5 tahun, maka anak mampu diajarkan untuk diet rendah lemak terutama terutama mengurangi lemak jenuh.

Dorong anak untuk:
•    Menikmati banyak sekali macam makanan.
•    Makanlah banyak roti, sereal, sayuran (termasuk kacang - buncis dan kacang polong) dan buah.
•    Makan makanan yang mengandung zat besi.
•    Makanlah makanan yang mengandung kalsium misalnya susu, yogurt, keju.
•    Minum air ketika haus.
•    Makan makanan dengan gula dan makanan yang mengandung gula pemanis dalam jumlah sedang.
•    Pilih makanan rendah garam.

Sebagai materi contekan, ada panduan makanan sehat yang aku ambil dari The Australian Guide to Healthy Eating.


Makan dalam jumlah kecil: Garam, gula, mentega, margarin, minyak, krim dan makanan yang mengandung bahan makanan tersebut dalam jumlah tinggi. jumlah tinggi materi ini.

Makan dalam jumlah cukup: Susu, keju, yoghurt, daging tanpa lemak, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan (kacang secara utuh tidak dianjurkan untuk anak di bawah 5).
Ingat:
•    Makan daging tanpa lemak setiap hari, sebab tinggi zat besi.
•    Produk susu yang penuh lemak direkomendasikan untuk anak di bawah usia dua tahun.
•    Anak-anak 2 tahun mulai mampu mengkonsumsi produk olahan susu yang rendah lemak.

Makan dalam jumlah banyak: Roti, sereal sarapan yang dipenuhi zat besi, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, sayuran dan buah-buahan.
Ingat
•    Pilih gandum jikalau memungkinkan.
•    Sertakan sayuran berwarna berbeda setiap hari.

0 komentar:

Posting Komentar