Kata-kata "Tidak naik kelas atau tidak lulus" sekarang ini menjadi kata-kata yang paling dicemaskan dan ditakuti oleh para pelajar juga orang tuanya. Lalu bagaimana bila hal tersebut benar terjadi pada anak kita? Panik atau marah kepada anak? Tentunya sikap tersebut akan menambah beban pada anak kita bahkan bisa menimbulkan anak kita stress? Lalu bagaimana?
Menghadapi hal tersebut memang tidak mudah, diperlukan kesabaran dan pengertian orang bau tanah untuk memahami apa yang terjadi pada anak kita. Sering kita mendengar pepatah bijak," KEGAGALAN yakni KESUKSESAN yang TERTUNDA!!!" Menurut saya, pepatah itu benar adanya, alasannya yakni gagal kemarin, masih ada hari ini dan hari esok. Tinggal bagaimana kita mempersiapkan biar lebih baik dari dari kemarin. Lagipula kesuksesan seseorang, tidak hanya ditentukan oleh akademik saja. Masih banyak bakat-bakat anak kita yang lain, menyerupai bakat olah raga, musik, melukis atau bisnis.
Ada pepatah bijak lain,"Kemarin yakni sejarah, esok yakni misteri, namun hari ini yakni anugerah". Benar, alasannya yakni salah satu anugerah dalam hidup yakni kehadiran bawah umur kita di dunia ini. Akankah kita kecewa dengan anugerah yang diberikan Yang Mahakuasa kepada kita. Sebagai orang bau tanah haruslah kita menyadari bahwa di dalam proses perkembangan anak, tentu tak semuanya akan berjalan mulus atau sesuai dengan kehendak orangtua, bahkan kehendak anak sendiri. Bila menemui hambatan, apa salahnya kalau kita memperbaikinya.
Berikut beberapa tips yang bisa membantu:
- Saat anak hendak mau melihat hasil kelulusannya, berilah pelukan pada anak dengan memperlihatkan pesan terhadap anak untuk tetap tenang, berdoa. Katakan," Tidak usah takutdan kecewa, bila tidak lulus. Sebab, kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda!"
- Tumbuhkan keyakinan untuk membantu sang anak memupuk keyakinannya. Yakinkan pada anak kalau beliau bukanlah anak yang "bodoh" hanya gara-gara tinggal kelas. Tetap tunjukkan penghargaan Anda pada usaha anak, walaupun kali ini ia gagal meraih kesuksesannya.
- Evaluasi kembali apa penyebab anak tidak naik kelas. Apaka memang pengaruh lingkungan di sekolah lama sangat buruk, dan kalau itu penyebabnya sebaiknya anak memang pindah sekolah saja.
- Support semangat mencar ilmu kembali, seperti: mencar ilmu bersama (sesibuk apapun kita), mengikutkan les/bimbingan mencar ilmu yang ada, asalkan memang itu menjadi kebutuhannya untuk meningkatkan kemampuan akademis.
- Katakan dan terapkan pada referensi pikir anak kita,"TIDAK ADA KATA TERLAMBAT". Segalanya bisa terjadi bila terus berusaha. Karena, kesuksesan tak akan tercapai bila tak pernah terjadi kesalahan sebelumnya. Ajarkan selalu kepada anak, untuk mencar ilmu dari kegagalannya. Jangan meratapi tetapi segeralah berdiri kembali!
Semoga bermanfaat, wassalam.
0 komentar:
Posting Komentar