Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.
Kapan ya mengajak bawah umur kita untuk bermain mainan edukatif?
Meski memiliki manfaat melimpah, bukan berarti anak mampu dijejali dengan mainan edukatif terus-menerus. Mainan edukatif hanya salah satu faktor pendukung perkembangan otak anak biar lebih maksimal. Makara tak perlu memaksa atau memorsir anak untuk melaksanakan permainan edukatif setiap saat.
Selain mainan edukatif, anak juga perlu dikenalkan dengan mainan pada umumnya, ibarat boneka, mobil-mobilan, dan mainan-mainan yang tidak untuk dibongkar pasang lainnya. Walau tidak termasuk mainan edukatif, tapi mainanmainan ibarat itu tetap dapat menyumbangkan manfaat edukasi pada si kecil. Dengan konsep multiple intelligence edukasi mampu mencakup aneka macam hal. Tidak selalu mengarah pada konsep-konsep dasar.
Misalnya begini, ketika si kecil asyik bermain boneka, sebetulnya ia dilatih untuk melaksanakan interaksi dengan orang lain melalui boneka tersebut. Bagaimana beliau harus "memperlakukan" si boneka dengan kasih sayang; disuapi, ditimang, disusui, dan tidak dibanting atau dinjak-injak. Motorik halus dan bernafsu si kecil juga tetap dapat terstimulasi secara tak eksklusif ketika ia memakaikan baju pada bonekanya. Anak juga dapat mengenal warna serta tugas sosial sebagai ibu, kakak, dan sebagainya.
Semoga bermanfaat, wassalam :)
Sumber: omahku.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar