Mencegah Flu Pada Anak
Beberapa cara alami berikut, efektif mengatasi batuk pilek pada anak, dan sering direkomendasikan oleh para dokter:
1. Protein untuk daya tahan tubuh
Kunci kesembuhan penyakit batuk pilek yaitu imunitas tubuh. Untuk batuk pilek yang disebabkan oleh virus, umumnya dapat sembuh dengan sendirinya berkat sistem imun yang baik. Menurut Prof. Dr. dr. Purwantyastuti, SpF(K), dosen dan peneliti di Departemen Farmakologi & Terapeutik, FKUI, Jakarta,untuk membuat sistem imun yang baik, badan memerlukan protein. Makanya, pastikan si kecil mengonsumsi makanan tinggi protein selama sakit, yang mampu diperoleh dari telur, ayam, ikan, dan susu.
2. Probiotik
Bakteri baik yang ada di makanan menyerupai yogurt dan kefir, dapat membantu meningkatkan daya tahan badan bawah umur dan mencegah aneka macam penyakit bisul pernapasan, menyerupai batuk dan pilek. Penelitian yang dilakukan pada anak usia 3-5 tahun menunjukkan, anak yang mengonsumsi kultur Lactobacillus aktif setiap hari selama 6 bulan selama ekspresi dominan hirau taacuh cenderung terhindar dari pilek. Jika terkena pilek pun, penyakit itu biasanya tidak berlangsung lama.
3. Tidur
Istirahat ternyata sangat berafiliasi dengan sistem imunitas tubuh. Hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang kurang tidur akan lebih mudah terkena pilek. Jadi, jangan ragu untuk meliburkan anak untuk sementara dari aneka macam aktivitasnya, termasuk sekolah, ketika ia sakit. “Istirahat cukup dan minum banyak cairan,” begitulah saran Vandana Bhide, M.D., dokter anak di Saint Augustine, Florida, yang telah mendapat sertifikasi dari American Board of Holistic Medicine.
4. Garam
Dalam studi yang diterbitkan International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology, disebutkan bahwa garam memiliki khasiat antiinflamasi yang dapat membantu mengeluarkan lendir dan melegakan pernapasan, serta meredakan batuk dan radang tenggorokan. Untuk hidung tersumbat, atasi dengan meneteskan larutan garam fisiologis yang mampu dibeli di apotek dan toko obat.
Anda juga mampu membuat sendiri larutan garam dengan cara: Larutkan ½ - 1 sendok teh garam ke dalam setengah liter air hangat. Teteskan dengan sumbangan pipet. Kemudian untuk mengatasi sakit tenggorokan atau batuk, ajarkan si kecil untuk berkumur dengan larutan air garam hangat.
5. Udara lembab
Anda hanya memerlukan humidifier atau alat pelembab udara untuk membantu melegakan jalan masuk napasnya. (Pastikan Anda menjaga alat pelembab udara tetap bersih dan jauh dari jangkauan anak-anak, ya, Ma!). Nyalakan alat pelembab udara di kamar tidur anak ketika ia tidur atau beristirahat. Alternatif lain, mandikan si kecil di kamar mandi yang telah diuapkan sebelumnya.
6. Madu
Jika diberikan pada malam hari menjelang tidur, madu lebih efektif untuk meredakan batuk dibanding sirup obat batuk rasa madu, serta membantu anak tidur lebih nyenyak. Demikian hasil penelitian yang dimuat dalam Archives of Pediatric and Adolescent Medicine. Dosis pemberian madu sama menyerupai obat batuk OTC, yaitu ½ sendok teh untuk usia 1-5; 1 sendok teh untuk usia 6-11; serta 2 sendok teh untuk usia 12 ke atas. (Perlu diingat: madu tidak disarankan untuk bayi di bawah 1 tahun, karena berisiko menimbulkan botulisme, sejenis keracunan makanan.)
Dalam penelitian tersebut, madu yang digunakan sebagai pengganti obat batuk yaitu jenis madu buckwheat. Tapi Kathi Kemper, M.D., pengarang The Holistic Pediatrician yang juga kepala Center for Integrative Medicine di Wake Forest University Baptist Medical Center, Winston – Salem, North Carolina, mengatakan bahwa madu jenis lain pun memiliki efek sama baiknya.
7. Sup ayam
Cairan hangat dapat membantu mengurangi gejala hidung tersumbat. Penelitian telah menunjukkan bahwa sup ayam dapat membantu meredakan gejala flu menyerupai nyeri, lemas, hidung tersumbat, dan demam.
8. Relaksasi
Yang terakhir ini ditujukan untuk Anda, Ma! “Orang bau tanah kerap merasa stres ketika anaknya sakit,” kata Joshua Bernstein, M.D., dokter anak dari Asheville, North Carolina. “Padahal, mampu jadi si kecil yang sedang bermain di lantai sambil terbatuk-batuk, merasa baik-baik saja dengan penyakitnya itu.”
Yang perlu Anda perhatikan, bila kondisi si kecil memburuk atau menunjukkan gejala demam, segeralah berkonsultasi pada dokter anak Anda. Bisa jadi ia terkena bisul sekunder (telinga, sinus) yang membutuhkan antibiotik. Pilek yang normal biasanya akan sembuh setelah seminggu, tak peduli apa pun yang Anda lakukan. Jika Anda menunjukkan pengobatan dan perawatan yang baik, si kecil tentu akan segera sembuh. Namun bila Anda tidak memberikannya obat pun, ia tetap akan sembuh.
1. Protein untuk daya tahan tubuh
Kunci kesembuhan penyakit batuk pilek yaitu imunitas tubuh. Untuk batuk pilek yang disebabkan oleh virus, umumnya dapat sembuh dengan sendirinya berkat sistem imun yang baik. Menurut Prof. Dr. dr. Purwantyastuti, SpF(K), dosen dan peneliti di Departemen Farmakologi & Terapeutik, FKUI, Jakarta,untuk membuat sistem imun yang baik, badan memerlukan protein. Makanya, pastikan si kecil mengonsumsi makanan tinggi protein selama sakit, yang mampu diperoleh dari telur, ayam, ikan, dan susu.
2. Probiotik
Bakteri baik yang ada di makanan menyerupai yogurt dan kefir, dapat membantu meningkatkan daya tahan badan bawah umur dan mencegah aneka macam penyakit bisul pernapasan, menyerupai batuk dan pilek. Penelitian yang dilakukan pada anak usia 3-5 tahun menunjukkan, anak yang mengonsumsi kultur Lactobacillus aktif setiap hari selama 6 bulan selama ekspresi dominan hirau taacuh cenderung terhindar dari pilek. Jika terkena pilek pun, penyakit itu biasanya tidak berlangsung lama.
3. Tidur
Istirahat ternyata sangat berafiliasi dengan sistem imunitas tubuh. Hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang kurang tidur akan lebih mudah terkena pilek. Jadi, jangan ragu untuk meliburkan anak untuk sementara dari aneka macam aktivitasnya, termasuk sekolah, ketika ia sakit. “Istirahat cukup dan minum banyak cairan,” begitulah saran Vandana Bhide, M.D., dokter anak di Saint Augustine, Florida, yang telah mendapat sertifikasi dari American Board of Holistic Medicine.
4. Garam
Dalam studi yang diterbitkan International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology, disebutkan bahwa garam memiliki khasiat antiinflamasi yang dapat membantu mengeluarkan lendir dan melegakan pernapasan, serta meredakan batuk dan radang tenggorokan. Untuk hidung tersumbat, atasi dengan meneteskan larutan garam fisiologis yang mampu dibeli di apotek dan toko obat.
Anda juga mampu membuat sendiri larutan garam dengan cara: Larutkan ½ - 1 sendok teh garam ke dalam setengah liter air hangat. Teteskan dengan sumbangan pipet. Kemudian untuk mengatasi sakit tenggorokan atau batuk, ajarkan si kecil untuk berkumur dengan larutan air garam hangat.
5. Udara lembab
Anda hanya memerlukan humidifier atau alat pelembab udara untuk membantu melegakan jalan masuk napasnya. (Pastikan Anda menjaga alat pelembab udara tetap bersih dan jauh dari jangkauan anak-anak, ya, Ma!). Nyalakan alat pelembab udara di kamar tidur anak ketika ia tidur atau beristirahat. Alternatif lain, mandikan si kecil di kamar mandi yang telah diuapkan sebelumnya.
6. Madu
Jika diberikan pada malam hari menjelang tidur, madu lebih efektif untuk meredakan batuk dibanding sirup obat batuk rasa madu, serta membantu anak tidur lebih nyenyak. Demikian hasil penelitian yang dimuat dalam Archives of Pediatric and Adolescent Medicine. Dosis pemberian madu sama menyerupai obat batuk OTC, yaitu ½ sendok teh untuk usia 1-5; 1 sendok teh untuk usia 6-11; serta 2 sendok teh untuk usia 12 ke atas. (Perlu diingat: madu tidak disarankan untuk bayi di bawah 1 tahun, karena berisiko menimbulkan botulisme, sejenis keracunan makanan.)
Dalam penelitian tersebut, madu yang digunakan sebagai pengganti obat batuk yaitu jenis madu buckwheat. Tapi Kathi Kemper, M.D., pengarang The Holistic Pediatrician yang juga kepala Center for Integrative Medicine di Wake Forest University Baptist Medical Center, Winston – Salem, North Carolina, mengatakan bahwa madu jenis lain pun memiliki efek sama baiknya.
7. Sup ayam
Cairan hangat dapat membantu mengurangi gejala hidung tersumbat. Penelitian telah menunjukkan bahwa sup ayam dapat membantu meredakan gejala flu menyerupai nyeri, lemas, hidung tersumbat, dan demam.
8. Relaksasi
Yang terakhir ini ditujukan untuk Anda, Ma! “Orang bau tanah kerap merasa stres ketika anaknya sakit,” kata Joshua Bernstein, M.D., dokter anak dari Asheville, North Carolina. “Padahal, mampu jadi si kecil yang sedang bermain di lantai sambil terbatuk-batuk, merasa baik-baik saja dengan penyakitnya itu.”
Yang perlu Anda perhatikan, bila kondisi si kecil memburuk atau menunjukkan gejala demam, segeralah berkonsultasi pada dokter anak Anda. Bisa jadi ia terkena bisul sekunder (telinga, sinus) yang membutuhkan antibiotik. Pilek yang normal biasanya akan sembuh setelah seminggu, tak peduli apa pun yang Anda lakukan. Jika Anda menunjukkan pengobatan dan perawatan yang baik, si kecil tentu akan segera sembuh. Namun bila Anda tidak memberikannya obat pun, ia tetap akan sembuh.
smbr: http://www.parenting.co.id
salam
dr anak
0 komentar:
Posting Komentar