Assalamulaikum wr wb, salam cerdas kreatif.
Setiap anak lahir itu cerdas, sebab bila orang renta mengajarkan segala hal, anak akan berguru dari hal itu begitu juga sebaliknya. Semua itu menyampaikan bahwa semua anak cerdas. Kecerdasan yang diasah secra rutin akan menciptakan kecerdasan plus ialah apa yang dinamakan jenius. Karena jenius itu bukan dilahirkan tetapi diciptakan.
Berikut 7 elemen jenius menurut Da Vinci :
Ke-1. Curiosita,
yaitu pendekatan berupa keingintahuan yang tak terpuaskan akan kehidupan dan upaya pencarian tak kenal lelah untuk berguru tanpa henti.
Ke-2. Dimostrazione,
yaitu niat teguh/komitmen untuk menguji pengetahuan melalui pengalaman, keuletan, dan kesediaan untuk berguru dari kesalahan.
Ke-3. Sensazione,
yaitu penghalusan/penajaman pancaindra secara terus-menerus, terutama penglihatan, sebagai sarana untuk menghidupkan pengalaman.
Ke-4. Fumato (secara harfiah berarti "hilang tak berbekas, menjadi tak pasti"),
yaitu kesediaan untuk merangkul ambiguitas, paradoks, dan ketidakpastian.
Ke-5. Arte/scienza,
yaitu perkembangan keseimbangan antara ilmu dan seni, kecerdikan dan imajinasi. Pemikiran "otak secara menyeluruh" (whole-brain thinking).
Ke-6. Corporalita,
yaitu pemupukan keanggunan, keterampilan dua tangan, kebugaran, dan sikap badan yang benar.
Ke-7. Connesisione,
yaitu pengesahan dan penghargaan/apresiasi terhadap saling keterkaitan antara semua hal dan fenomena, serta aliran sistemik.
Semoga bermanfaat ... wassalam.
Sumber : Think Power
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar