Senin, 20 Februari 2017

Berpuasa Dapat Mengurangi Kecemasan Anak


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif,

Arti dari Puasa ialah menahan diri dari segala keinginan. Dan kita ketahui salah satu sifat yang dipunyai belum dewasa ialah ketika anak ingin sesuatu maka ketika itu juga, keinginannya harus dipenuhi!

Untuk melatih menahan keinginan-keinginan itu, ada baiknya di momen yang sangat baik ini yaitu bulan suci Ramadhan kali ini, ajak anak intuk berlatih berpuasa. Tentunya dilakukan dengan cara bertahap. Dengan puasa, anak akan berlatih menahan sementara d terhadap pemenuhan impian mereka.

Lalu apa hubungannya dengan kecemasan? Biasanya, selama menahan keinginannya, anak akan terlatih mengolah dirinya untuk mengisi waktu. Dalam mengisi waktu tersebut, ajaklah anak untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan positf dan penuh kreativitas. Seperti, melukis, menggambar, main musik, mendongeng dan lain-lain.

Sebagai gambaran:
Sebuah artikel memberitakan, ada sekelompok psikolog di Amerika hendak meneliti pengaruh kemampuan menahan diri belum dewasa pada kehidupan mereka di masa dewasa. Lalu mereka mendatangi sebuah sekolah pinggiran kota. Di salah satu kelas, psikolog muda ini ngimiming-ngimingi permen coklat merk Marshmallow. Satu merk permen coklat terkenal yang sangat disukai oleh belum dewasa di sana.

Psikolog ini memberi pilihan kepada anak-anak,“Kalian bisa menerima 1 batang permen Marshmallow ketika ini juga, bila kalian mau. Tapi kalian akan menerima 2 batang permen ini, bila kalian mau menunggu selama 1 jam”.

Sebagian besar anak tidak dapat menahan diri mereka untuk mengambil permen ketika itu juga, dan sebagian kecil lainnya rela menunggu dengan tabah selama satu jam. Untuk belum dewasa yang memilih menunggu, mereka mengisi waktu menunggu itu dengan banyak sekali kegiatan. Mulai dari menutup rapat-rapat mata dengan tangan mereka, bernyanyi-nyayi untuk menunggu waktu, menikmati pemandangan di luar kelas, hingga yang mencoba mengalihkan perhatiannya kepada permen itu dengan menggambar.

Dari pengamatan itu, para psikolog mengkategorikan belum dewasa itu menjadi dua:
1. Kelompok pertama ialah yang pribadi mengambil permen.
2. Kelompok kedua ialah yang rela menunggu selama 1 jam.

Dan akibatnya sangat mengejutkan! Anak-anak pada kelompok kedua memiliki prestasi akademis yang baik, mereka lebih matang emosinya, lebih bisa mengendalikan diri mereka, tak mudah tersinggung, dan peka terhadap perasaan mereka.

Akhirnya dari penelitian itu, psikolog menyimpulkan bahwa kemampuan menahan diri untuk menerima hal yang dinilainya lebih baik memiliki banyak manfaat. Dalam prestasi atau kematangan emosi. Dengan berlatih mengendalian diriakan memunculkan ide-ide atau kreativitas yang tak terduga.Dan hasil dari itu akan didapatkan banyak manfaat pada fisik dan psikhis.

"Orang yang dapat mengatur kecemasan mereka terhadap dorongan-dorongannya akan menjadi pribadi-pribadi yang sehat" (Sigmund Freud)

Ya ...anak-anak akan berkenalan dengan cara-cara atau aktivitas-aktivitas untuk mengurangi kecemasan mereka terhadap pemenuhan impian mereka.

Selamat berpuasa ... Marhaban Ya Ramadhan
Wassalam

0 komentar:

Posting Komentar