Sabtu, 20 Agustus 2016

Mengatasi Obesitas Pada Anak


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Obesitas atau kelebihan berat tubuh dapat menyebabkan banyak sekali efek negatif untuk kesehatan. Anak-anak yang masih lugu tentu tidak memahami ancaman ini. Maka, merupakan tanggung jawab orang-tua menjaga semoga anak mereka tetap sehat. Orang-tua harus mengetahui apa penyebab obesitas dan bagaimana cara mencegah atau mengatasi duduk perkara obesitas anak.

Akibat Obesitas
Penyakit yang dapat ditimbulkan tanggapan obesitas yaitu diabetes, darah tinggi, atau penyakit jantung. Penyakit-penyakit yang dulu dianggap sebagai penyakit usia lanjut dan dewasa, kini dapat dialami pada anak tanggapan timbunan lemak, kolesterol dan gula yang terdapat dalam tubuh. Gangguan pernapasan atau asma berisiko lebih besar dialami anak yang mengalami obesitas.

Selain itu, belum dewasa dengan kelebihan berat tubuh atau kegemukan juga dapat mengalami kesulitan bergerak dan terganggu pertumbuhannya karena timbunan lemak yang berlebihan pada organ-organ tubuh yang seharusnya berkembang. Belum lagi efek psikologis yang dialami anak, misalnya usikan dari teman-teman sekelas pada belum dewasa yang telah bersekolah.

Penyebab Obesitas
Beberapa penyebab obesitas pada anak adalah:

Faktor genetik
Merupakan faktor keturunan dari orang-tua yang sulit dihindari. Bila ayah atau ibu memiliki kelebihan berat badan, hal ini dapat diturunkan pada anak.

Makanan cepat saji dan makanan ringan dalam kemasan
Maraknya restoran cepat saji merupakan salah satu faktor penyebab. Anak-anak sebagian besar menyukai makanan cepat saji atau fast food bahkan banyak anak yang akan makan dengan lahap dan menambah porsi bila makan makanan cepat saji. Padahal makanan menyerupai ini umumnya mengandung lemak dan gula yang tinggi yang menyebabkan obesitas. Orang-tua yang sibuk sering menggunakan makanan cepat saji yang praktis dihidangkan untuk diberikan pada anak mereka, walaupun kandungan gizinya buruk untuk anak. Makanan cepat saji meski rasanya nikmat namun tidak memiliki kandungan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Itu sebabnya makanan cepat saji sering disebut dengan istilah junk food atau makanan sampah. Selain itu, kesukaan belum dewasa pada makanan ringan dalam kemasan atau makanan manis menjadi hal yang patut diperhatikan.

Minuman ringan
Sama menyerupai makanan cepat saji, minuman ringan (soft drink) terbukti memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga berat tubuh akan cepat bertambah bila mengkonsumsi minuman ini. Rasa yang nikmat dan menyegarkan menimbulkan belum dewasa sangat menggemari minuman ini.

Kurangnya acara fisik
Masa belum dewasa identik dengan masa bermain. Dulu, permainan anak umumnya yaitu permainan fisik yang mengharuskan anak berlari, melompat atau gerakan lainnya. Tetapi, hal itu telah tergantikan dengan game elektronik, komputer, Internet, atau televisi yang cukup dilakukan dengan hanya duduk di depannya tanpa harus bergerak. Hal inilah yang menyebabkan anak kurang melaksanakan gerak tubuh sehingga menyebabkan kelebihan berat badan.

Solusi Obesitas
Untuk Anda yang memiliki anak dengan kelebihan berat tubuh atau obesitas, hendaknya tidak memaksakan diet ketat untuk anak karena hal ini dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatannya. Sebaliknya untuk mengatasi obesitas anak atau mencegah anak Anda semoga tidak mengalami obesitas, langkah-langkah yang dapat Anda lakukan antara lain sebagai berikut.

Perhatikan makanan yang akan diberikan untuk anak
Kurangi mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food, makanan ringan dalam kemasan, minuman ringan, cemilan manis atau makanan dengan kandungan lemak tinggi. Sebaliknya, sajikan daging dan sayuran segar. Perbanyak konsumsi buah dan susu yang baik untuk pertumbuhan anak. Berikan porsi yang sesuai dan jangan terlalu berlebihan.

Berikan sarapan dan bekal untuk anak
Sarapan merupakan awal baik untuk anak dikala memulai harinya. Ini diharapkan semoga anak dapat besar lengan berkuasa dikala beraktivitas di sekolah dan mencegah makan berlebihan setelahnya. Dengan membawa makanan dari rumah, orang-tua dapat mengontrol gizi anak dan menghindari semoga anak tidak perlu jajan di luar.

Perbaiki teknik mengolah makanan
Jangan terlalu banyak menggoreng makanan semoga tidak terlalu banyak lemak yang dikonsumsi. Anda dapat mencoba untuk mengukus, merebus atau memanggang makanan semoga makanan lebih sehat.

Tetapkan aturan makan
Biasakan semoga anak Anda makan di meja makan bukan di depan televisi atau komputer. Banyak orang akan tidak menyadari berapa banyak makanan yang sudah disantapnya bila ia makan sambil menikmati tayangan televisi atau di depan komputer.

Batasi kegiatan menonton televisi, video game atau penggunaan komputer
Melakukan kegiatan tersebut akan membuat anak Anda malas bergerak, maka diharapkan aturan tegas wacana berapa lama kegiatan ini boleh dilakukan. Selanjutnya, Anda dapat membantu anak Anda semoga menyenangi hiburan lain menyerupai bersepeda, bermain bola atau sekedar lompat tali.

Lakukan kegiatan yang memerlukan acara fisik
Anda dan belum dewasa dapat merencanakan untuk melaksanakan kegiatan olahraga bersama menyerupai jogging, lari pagi, berenang, bulu tangkis atau olahraga lainnya. Atau rencanakan liburan bersama di pantai, kebun binatang atau taman sehingga Anda dan anak dapat lebih banyak berjalan kaki.

Anak yang gemuk memang lucu dan menggemaskan. Namun jagalah putra dan putri kesayangan kita semoga mereka bertumbuh dengan sehat dan juga memiliki rujukan hidup dan rujukan makan yang sehat. Orang-tua bertanggung jawab untuk menunjukkan yang terbaik untuk belum dewasa mereka. Ingatlah bahwa obesitas atau kegemukan bukanlah hal yang indah bagi seorang anak.

Wassalam,
sumber:http://kumpulan.info/keluarga/anak/40-anak/176-penyebab-obesitas-kegemukan-anak-dan-solusi.html

0 komentar:

Posting Komentar