Jumat, 22 Desember 2017

Waspadailah Tanda Bahaya Pasca Melahirkan Ini

Kebanyakan orang menganggap bahwa ancaman hanya terdapat ketika ibu hamil dan ketika melahirkan saja. Padahal, terdapat juga ancaman pada ibu pasca melahirkan, bahkan infeksi setelah persalinan merupakanpenyebab tertinggi Angka Kematian Ibu (AKI) yang disebabkan antara lain perdarahan, infeksi, dan eklamsi.
Sejak persalinan/ melahirkan hingga sekitar 8 ahad (42 hari) setelah melahirkan / pasca persalinan, jalan masuk produksi ibuhamil berproses hingga kembali menyerupai sebelum hamil. Ini disebut dengan masa nifas. Pada rentang waktu ini, ibu akan mencicipi bebrapa perubahan yang sesungguhnya normal. Seperti meningkatnya urin dan peningkatan suhu badan hingga dengan 0,5 derajat celcius (tidak lebih dari 38 derajat celcius).
Kebanyakan orang menganggap bahwa ancaman hanya terdapat ketika ibu hamil dan ketika melahirkan Waspadailah Tanda Bahaya Pasca Melahirkan Ini

Ibu hamil dan keluarga perlu mengetahui gejala apa saja yang tidak normal dan berbahaya bagi ibu hamil. Sehingga problem kesehatan ibu pasca melahirkan ini bisa diketahui lebih dini dan mendapat penanganan yang cepat dan sempurna untuk menghindari komplikasi pasca persalinan semakin berkurang. Jika ibu hamil dan keluarga mendeteksi terdapat tanda-tanda ancaman pada masa nifas berikut ini, segera pergi ke akomodasi kesehatan (Klinik bersalin, Puskesmas atau Rumah Sakit).

Tanda Bahaya Nifas

1. Perdarahan lewat jalan lahir.

Perdarahan terus menerus yang biasanya berbau dan disertai demam ialah salah satu tanda ancaman masa nifas. Pendarahan biasanya terjadi secara cepat (tiba-tiba) dan banyak (tak tertampung oleh 2 pembalut saniter / pembalut ibu melahirkan dalam wakrtu setengah jam)

2. Keluar cairan berbau dari jalan lahir.

Sebagai mana keluarnya darah, keluarnya cairan berbau busuk dari jalan lahir juga ialah tanda ancaman yang mungkin menyampaikan terjadinya infeksi.

3. Demam lebih dari 2 hari.

Demam tinggi (lebih dari 38 derajat celcius) lebih dari 2 hari mungkin juga ialah tanda ancaman yang menyampaikan terjadinya infeksi. Terlebih kalau dua gejala sebelumnya juga ditemukan, ini bisa berarti ibu dalam bahaya.

4. Bengkak di wajah, tangan atau kaki, atau sakit kepala dan kejang.

Jika ibu mengalami nanah di wajah, atau tangan atau kaki, ini juga ialah tanda ancaman nifas yang perlu diwaspadai. Terlebih biasanya gejala ini juga disertai dengan sakit kepala yang terus menerus, nyeri, dan bahkan pada kesudahannya menjadikan kejang.

5. Payudara nanah kemerahan disertai rasa sakit.

Payudara nanah kemerahan disertai rasa sakit merupakan gejala awal infeksi payudara. Beberapa penyebabnya antara lain ialah ibu tidak menyusui bayi dengan asi, lecetnya putting susu karena menyusui, pakaian dalam terlalu ketat, referensi konsumsi ibu yang buruk, kurang istirahat, maupun anemia.

6. Ibu terlihat tertekan (sedih, murung dan menangis)



Ibu terlihat tertekan (sedih, murung dan menangis) ialah ancaman psikologis di masa nifas. Kondisi psikologis ibu di masa nifas memang sangat mungkin mengalami perubahan. Ini mungkin disebabkan oleh kelelahan dan rasa sakit ketika melahirkan yang masih terasa, karena mengurusi bayi, dan hal lainnya. Sehingga ibu mengalami kekurangan istirahat pada siang hari dan sulit tidur dimalam hari.

Selain tanda-tanda tersebut, berikut ini juga ialah tanda pasca persalinan yang mungkin berbahaya:
7. Kehilangan selera makan berkepanjangan.
8. Merasa tidak bisa mengurus diri sendiri atau bayi.
9. Sulit bernafas (sesak/terengah-engah)
10. Rasa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung

Kemungkinan penyebab ancaman ibu setelah melahirkan (masa nifas)

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan infeksi ibu di masa nifas
  1. Persalinan yang berlangsung lama
  2. Tidak sterilnya alat yang digunakan ketika operasi persalinan
  3. Tertinggalnya plasenta, selaput ketuban atau bekuan darah
  4. Ketuban pecah dini atau ketika pembukaan masih kecil lebih dari 6 jam
  5. Kondisi kesehatan umum, yaitu perdarahan, amenia ketika hamil, malnutrisi, kondisi fisik ibu yang lemah dan lemas, dan infeksi yang terjadi pada ibu selama kehamilan.
  6. Tidak sterilnya alat yang digunakan ketika melaksanakan pemeriksaan dalam, atau terlalu sering melaksanakan pemeriksaan dalam
  7. Infeksi yang didapat dirumah sakit
  8. Hubungan seks menjelang persalinan
  9. Faktor lainnya

Tindakan pencegahan ancaman ibu setelah melahirkan (masa nifas)

Sebagai bentuk pencegahan semoga infeksi selama masa nifas tidak terjadi, sebaiknya ibu dan keluarga melaksanakan hal-hal berikut ini:
  1. Segera bawa ibu ke bidan atau dokter kalau terdapat tanda ancaman sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
  2. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (bidanatau dokter) dengan menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan ancaman kesehatan lainnya.
  3. Lakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan bayi pasca persalinan sebagaimana ajuan bidan dan dokter.
  4. Konsumsi makanan sehat  yang bergizi dan bervitamin lengkap. Selain itu, perhatikan juga kebutuhan cairan badan dengan banyak minum air putihsetidaknya 3 liter per hari.
  5. Jagalah kebersihan tubuh, terutama pada jalan lahir dan payudara untuk mencegah infeksi yang berasal dari luar.
  6. Suami, keluarga ataupun kerabat hendaknya mendukung ibu baik selama kehamilan, ketika persalinan, maupun sesudah melahirkan dan pada masa nifas dan merawat balita. Selain itu, jangan membebani pikiran ibu dengan problem lainnya yang tidak diperlukan.

Demikianlah artikel berjudul Waspadailah Tanda Bahaya Pasca Persalinan Ini yang menuat gosip mengenai kondisi ibu pasca melahirkan yang tidak normal dan berbahaya, kemungkinan penyebab bahaya, dan tindakan pencegahan terhadap ancaman tersebut. Selanjutnya baca juga artikel berikut:

Cara Menjaga Kesehatan Ibu di Masa Nifas
Pantangan Ibu Selama Nifas
Tanda Penting Pasca Melahirkan

Semoga bisa membantu ibu dan keluarga ataupun kerabat sehingga kalau terdapat tanda-tanda tersebut ibu bisa segera menerima penanganan yang cepat dan terpat dari bidan atau dokter untuk menghindari dampak lain yang lebih serius.

0 komentar:

Posting Komentar