Sabtu, 02 Desember 2017
Usia Pra-Sekolah, Untuk Belajar Atau Bermain?
Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.
Seorang Ibu di New York menuntut sebuah pra sekolah anaknya berjulukan York Avenue Preschool ke pengadilan, alasannya yaitu merasa kecewa putrinya yang sudah dimasukkan di sekolah mahal dengan biaya US$ 19 ribu atau Rp 175 juta ternyata tidak mencar ilmu maksimal dan hanya mengerti persoalan bentuk dan warna.
Ibu berjulukan Nicole Imprescia yang tinggal di Manhattan New York ini mengajukan gugatan ke pengadilan New York alasannya yaitu merasa ditipu sudah mengeluarkan biaya besar tapi anaknya tidak mengerti baca, tulis dan hitung. Dia menuntut semoga biaya yang sudah dikeluarkan senilai US$ 19 ribu itu dikembalikan.
"Ini yaitu sebuah pencurian dengan mengiklankan pendidikan yang cantik tapi kenyataannya tidak menyerupai itu," kata pengacara Nicole, Mathew Paulose menyerupai diberitakan dari Time, Kamis (9/6/2011).
Menurut Nicole, dirinya memasukkan putrinya Lucia (4 tahun) ke sekolah mahal itu dengan keinginan si anak bisa mencar ilmu maksimal untuk mempersiapkan masa depannya masuk ke sekolah SD sampai perguruan tinggi tinggi bergengsi alasannya yaitu dari kecil sudah memiliki dasar pendidikan yang kuat.
"Tapi ternyata ini bukan sekolah sama sekali, tetapi hanya satu ruang bermain yang besar," kata Nicole yang mendapati anaknya hanya bisa mengenal bentuk dan warna bukan mencar ilmu membaca, menulis dan berhitung.
Kasus ini balasannya menjadi perbincangan serius di kalangan pendidik dan orangtua. Ada pertanyaan besar, bersama-sama apa tujuan dari pra sekolah anak tersebut. Apakah lebih baik membiarkan anak bermain dan bersosialisasi atau menyiapakan anak siap masuk sekolah dasar dengan mengerti baca, tulis, hitung.
Kathleen McCartney, PhD, dekan dari Harvard Graduate School of Education di Cambridge, Massachusetts menuturkan ketika preschool bawah umur memang mengenal angka, huruf, bentuk, tapi yang lebih penting yaitu mencar ilmu bagaimana bersosialisasi serta bergaul dengan bawah umur lainnya.
Karena pendidikan pra sekolah biasanya dimaksudkan untuk mempersiapkan anak sebelum masuk sekolah taman kanak-kanak, alasannya yaitu ia memperlihatkan kesempatan bagi anak untuk berinteraksi dengan bawah umur lainnya.
Anak-anak kecil perlu mengembangkan keterampilan untuk menyebarkan perasaan atau mencar ilmu berperilaku. Dengan cara ini dibutuhkan bawah umur yang masuk pendidikan pra sekolah bisa mencar ilmu mengenai keterampilan sosial.
Pada pendidikan pra sekolah bawah umur biasanya menerima pendidikan dan juga bermain secara bersama-sama. Hal ini alasannya yaitu bermain yaitu konteks terbaik bagi bawah umur untuk belajar.
Umumnya bawah umur mulai dimasukkan ke dalam pendidikan pra sekolah ketika ia berusia 3-4 tahun, yang mana ia sudah bisa mengucapkan kata-kata meskipun kadang belum terlalu terang dan sudah mengerti serta memahami suatu perintah.
Sebelum menentukan sekolah untuk pendidikan pra sekolah anak, maka orangtua perlu mengetahui sekolah mana yang baik untuk anaknya.
Banyak pilihan sekolah yang ada ketika ini mulai dari sekolah milik negeri, sekolah berbasis agama, sekolah internasional atau sekolah dengan teladan khusus menyerupai sekolah alam.
Tapi Anda harus cermat untuk memilih sekolah mana yang cantik untuk si kecil, alasannya yaitu sekolah juga menentukan masa depan dan perilakunya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih sekolah TK dan SD yang baik untuk anak. Yang terpenting kata pakar dan praktisi pendidikan anak Arif Rachman, dalam sekolah tersebut terdapat sentral bermain anak untuk mengembangkan 5 hal penting, yaitu spiritual, emosional, jasmani, intelektual, dan sosialnya, yang dikemas dalam kegiatan mencar ilmu mengajarnya.
Dalam memilih sekolah sebaiknya pilihlah sekolah yang tertib, teratur dan bersih, alasannya yaitu lingkungan sekitar sekolah juga mensugesti proses mencar ilmu mengajar anak-anak.
Lingkungan yang tidak kondusif bisa merusak konsentrasi anak ketika sedang belajar. Serta pastikan bahwa sekolah tersebut mempunyai visi dan misi yang tidak melanggar Undang-Undang Pendidikan.
Selain lingkungan serta visi dan misi sekolah tersebut, hal yang penting untuk diperhatikan yaitu guru-guru dari sekolah tersebut.
"Untuk guru TK sebaiknya telah menerima pendidikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sedangkan untuk sekolah dasar sebaiknya memiliki pendidikan minimal S1 dan untuk guru kelas 1, 2, dan 3 yang mengajar semua mata pelajaran sebaiknya juga menerima pendidikan PAUD," ujar Arif.
Beberapa tips memilih sekolah yang baik untuk anak:
Untuk memilih sekolah dasar bisa dilihat dari output yang dihasilkan. Seperti berapa banyak lulusan sekolah dasar tersebut yang bisa masuk ke SMP unggulan. Karena banyaknya lulusan yang bisa masuk sekolah unggulan berarti sekolah tersebut mempunyai sistem pembelajaran yang bagus.
Untuk memilih taman kanak-kanak pilihlah TK yang mempunyai sistem mencar ilmu yang baik dalam hal mencar ilmu menulis, membaca dan sosial.
Sebelum masuk taman kanak-kanak tidak ada salahnya memasukkan anak anda ke PAUD. Karena di PAUD anak Anda bisa mencar ilmu bersosialisasi dengan teman-temannya, diajarkan bernyanyi, menulis dan membaca. Dan PAUD memperlihatkan kegiatan yang positif untuk anak.
Anak-anak SD sebaiknya diberikan kegiatan intra, ekstra dan co-kurikuler yang seimbang, sehingga didapatkan kemampuan intelektual dan sosial yang seimbang.
Sedangkan untuk TK pilihlah TK dengan metode bermain sambil mencar ilmu dibandingkan dengan kegiatan mencar ilmu secara klasik.
"Untuk memilih sekolah TK dan SD, pilihlah sekolah yang memiliki jarak tidak terlalu jauh dengan rumah, sehingga anak masih mempunyai waktu yang cukup untuk berkumpul dengan keluarga, dan bermain dengan orang tua, untuk orang renta yang sibuk pastikan bahwa pengasuh anak kita mempunyai pendidikan yang baik," terang Arif.
Yang tak kalah penting dibutuhkan kerjasama yang baik antara guru di sekolah dengan orang renta dirumah dan juga dengan pengasuhnya. Tujuannya semoga apa yang sudah diajarkan di sekolah bisa tetap dilanjutkan di rumah, sehingga anak bisa memiliki intelektual, emosional, spiritual, jasmani dan sosial yang bagus.
Semoga bermanfaat, wassalam.
Intisari sumber: suaramerdia.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar