Sabtu, 02 Desember 2017
Cegah Penyakit Alergi dengan Varian Makanan yang Beragam di Tahun Pertama Bayi
Peningkatan keanekaragaman makanan pada tahun pertama kehidupan dapat membantu melindungi anak dari alergi.
Jika biasanya, kita menghindarkan anak dari beberapa jenis makanan karena takut alergi, nah ternyata ada studi gres lho yang menyatakan bahwa bantuan banyak sekali makanan pada tahun pertama bisa membantu anak untuk mencegah perkembangan penyakit alergi.
Seperti yang dilansir oleh rollercoaster.ie, sebuah tim peneliti Eropa mempelajari praktik bantuan makan oleh orang renta di Austria, Finlandia, Prancis, Jerman dan Swiss untuk mengukur keragaman makanan belum dewasa terhadap diagnosis asma, alergi makanan dan juga alergi rhinitis.
Ini yaitu studi pertama yang memperlihatkan kekerabatan antara peningkatan paparan makanan tertentu di tahun pertama kehidupan dan perlindungan terhadap perkembangan alergi di masa depan.
Dalam hal ini, fokus peneliti yaitu perihal nutrisi yang ternyata memiliki kemampuan untuk menghipnotis perkembangan sistem kekebalan badan anak.
Paparan dini terhadap banyak sekali makanan yang berbeda dapat meningkatkan penerimaan sistem kekebalan terhadap antigen yang ada pada makanan tersebut (zat atau protein yang ketika diperkenalkan ke dalam badan dikenali oleh sistem kekebalan tubuh), mungkin dengan perolehan basil usus yang menguntungkan.
Studi ketika ini yaitu adegan dari penelitian yang lebih luas yang dirancang untuk mengevaluasi faktor risiko dan tindakan pencegahan terhadap penyakit alergi.
Para wanita itu direkrut dari lima negara Eropa ketika hamil dan, setelah melahirkan, mereka menyimpan buku harian bulanan makanan yang diberikan kepada belum dewasa mereka dari usia tiga bulan hingga dua belas bulan.
Serangkaian kuesioner dan tes darah digunakan secara teratur hingga usia enam tahun untuk menentukan apakah anak tersebut memiliki alergi (diklasifikasikan berdasarkan diagnosis dari setidaknya satu dokter). Skor keragaman pangan yang didefinisikan sebagai jumlah makanan berbeda yang termasuk dalam makanan anak-anak. Secara keseluruhan, 856 bayi dimasukkan dalam penelitian ini.
Baca juga : Alergi Makanan pada Bayi dan Anak
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa anak dengan skor keragaman makanan lebih tinggi (yaitu lebih banyak jenis materi makanan yang dikonsumsi), memiliki risiko penyakit alergi yang lebih rendah.
Secara khusus, pengenalan beberapa makanan tertentu ditemukan menghasilkan risiko penyakit yang lebih rendah; Produk susu dan ikan yang diperkenalkan di tahun pertama kehidupan tampaknya memiliki efek perlindungan yang tinggi terhadap asma dan alergi makanan.
Saat belum dewasa tersebut diuji pada usia enam tahun, diet yang kurang beragam ternyata memperlihatkan lebih sedikit protein yang berkaitan dengan produksi sel kekebalan yang terlibat dalam menekan respons kekebalan badan terhadap sel kita sendiri.
Anak-anak dengan nilai keragaman makanan yang lebih rendah juga ditemukan memiliki kemungkinan peningkatan tingkat antibodi IgE yang lebih tinggi (molekul yang diproduksi oleh badan sebagai respons terhadap antigen), yang terlibat dalam respon imun. Temuan lain menyangkut pentingnya usia di mana makanan diperkenalkan.
Dengan mempelajari skor keragaman makanan baik setelah enam bulan dan satu tahun, para peneliti mengamati efek perlindungan yang lebih tinggi secara signifikan terhadap alergi setelah satu tahun.
Oleh karena itu, periode antara enam bulan dan satu tahun mungkin merupakan jendela penting untuk paparan banyak sekali makanan yang berbeda untuk mengurangi risiko penyakit alergi.
Secara signifikan, tingkat penyakit alergi tampak lebih tinggi pada belum dewasa dengan dua orang renta yang memiliki riwayat alergi dibandingkan belum dewasa yang tidak memiliki orang renta dengan alergi, dan proporsi anak yang lebih tinggi dengan salah satu atau kedua orang renta yang alergi memiliki skor keragaman rendah (diet kurang bervariasi) dibandingkan dengan orang renta yang tidak memiliki riwayat alergi.
Namun, kemungkinan bias bisa disebabkan oleh 'efek kausalitas terbalik', di mana jikalau anak mulai memperlihatkan gejala awal penyakit ini, atau memiliki orang renta dengan alergi, makanan tertentu kemungkinan akan diperkenalkan kemudian.
Ini akan menghasilkan skor keragaman makanan yang lebih rendah dan kemungkinan penyakit alergi yang lebih tinggi.
Baca juga : Alergi Telur pada Bayi
Rekomendasi ketika ini yaitu biar belum dewasa diperkenalkan pada makanan padat sekitar enam bulan, dan tidak lebih awal dari empat bulan.
Memastikan belum dewasa diperkenalkan pada banyak sekali jenis makanan pada masa bayi, terutama antara enam dan dua belas bulan, mungkin memiliki efek pencegahan terhadap anak yang menyebarkan alergi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar