Sabtu, 02 Desember 2017

Tips Mengajak Anak Agar Mau & Ikut Berpuasa Di Bulan Ramadhan


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Alhamdulillah, bulan Ramadhan yang suci dan penuh berkah telah tiba dan kita semua umat muslim diwajibkan untuk menjalankannya. Bagi orang dewasa, menjalankan ibadah puasa bukanlah hal berat dan menakutkan, sebab memiliki niat dan fisik yang kuat. Lalu bagaimana dengan bawah umur kita?.

Mengajarkan anak berpuasa perlu cara yang tepat, sehingga paling penting ialah bagaimana cara orangtua mengajak anak untuk ikut berpuasa di bulan bulan ampunan ini. Tapi jangan memaksakan kehendak jikalau sang anak belum siap berpuasa.

Sebagian orangtua mulai mengenalkan puasa ketika anak masih TK atau awal masuk sekolah dasar. Tidak salah, sebab ditinjau dari segi kesehatan, anak dapat diajarkan puasa secara efektif semenjak berusia 4 tahun.

Mengajarkan anak berpuasa semenjak umur 4 tahun tentunya sangat berkaitan dengan faktor tumbuh kembang anak. Usia itu seorang anak memiliki kondisi tumbuh kembang yang harus jadi pertimbangan utama orangtua dalam mengajarkan puasa.

Garis besarnya anak usia balita mengalami pertumbuhan dan perkembangan badan yang memerlukan asupan nutrisi (zat makanan) mencukupi untuk jadi materi dasar dan materi bakar proses tersebut. Kerja enzim yang diproduksi dalam kanal cerna anak berbeda fungsi dengan orang dewasa. Selain kerja sistem pencernaan, enzim yang terdapat dalam usus juga berfungsi untuk membantu proses tumbuh kembang yang ada.

Seorang pendidik di Banjarbaru, Isnaeni SE, mengungkapkan, sebaiknya mulai mengajarkan puasa itu secara bertahap. Misalnya puasa dari sahur sampai Zuhur lalu berbuka dan melanjutkan puasa kembali sampai Magrib sebab ini merupakan salah satu proses pembelajaran bagi anak.

“Anak akan mau dengan sendirinya untuk melaksanakan puasa jikalau orangtua sering menawarkan isu mengenai manfaat dan pengertian puasa,” ujar Kepala Sekolah MTsN Nurul Hikmah ini.

Saat mulai mengajarkan berpuasa pada anak, ajaklah dengan cara yang menyenangkan, pilihlah kata-kata yang positif, tidak menyuruh, tidak membentak dan jangan membuat anak terpaksa melakukannya.

"Boleh memotivasinya dengan cara memberi hadiah. Jika anak puasa setengah hari, dapat buku tulis. Jika melanjutkan puasa sampai sore hari, hadiahnya lebih besar lagi,” seloroh Isnaeni. (dea)

Semoga bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah puasa :)

sumber: http://banjarmasin.tribunnews.com/read/artikel/2011/7/21/92352/Mengajarkan-Anak-Berpuasa-Sejak-Dini

0 komentar:

Posting Komentar