Jumat, 22 Desember 2017

Alpukat untuk Mpasi Bayi

Alpukat merupakan makanan bayi pertama yang kaya dengan omega 3 dan memiliki rasa yang ringan serta tekstur lembut. Maka itu tidak heran kalau alpukat menjadi pilihan Mpasi pertama bagi bayi. Selain itu, kandungan yang ada pada alpukat juga sangat cantik bagi bayi. Bayi memerlukan karbohidrat, lemak dan protein untuk pertumbuhan mereka, dan alpukat menunjukkan semuanya di awal-awal makanan padatnya.

Kandungan Gizi pada Alpukat
Untuk wanita dewasa, alpukat mampu jadi dihindari sebab kandungan lemaknya. Namun untuk bayi, lemak masih sangat dibutuhkan. Alpukat mengandung aneka macam nutrisi penting. Alpukat bebas sodium dan kolesterol. Seporsi alpukat mampu memenuhi kebutuhan 81 mikrogram lutein karotenoid dan 19 mikrogram beta karoten. Selain itu, ada juga sekitar 3.5 gram lemak tidak jenuh yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf sentra serta otak bayi. Kandungan lemak yang tinggi masih cantik untuk bayi. Sebutir alpukat ukuran sedang mengandung sekitar 322 kalori dan 30 gram lemak. Makara jikalau bayi mommy kekurangan berat badan, alpukat yaitu makanan kalori tinggi yang sempurna untuk menaikan berat tubuh bayi.

Untuk lebih jelasnya, berikut kandungan gizi pada alpukat:



Nutrisi dalam Alpukat
VITAMIN: (satu cangkir bubur)
Vitamin A - 338 IU
Vitamin C - 20,2 mg
Vitamin B1 (tiamin) - .2 mg
Vitamin B2 (riboflavin) - .3 mg
Niasin - 3,9 mg
Folat - 205 mg
Pantothenic Acid - 3,3 mg
Vitamin B6 - .6 mg
Mengandung beberapa vitamin lainnya dalam jumlah kecil.

MINERAL:
Kalium - 1166 mg
Fosfor - 124 mg
Magnesium - 67 mg
Kalsium - 30 mg
Sodium - 18 mg
Besi - 1,4 mg
Juga mengandung sejumlah kecil selenium, tembaga mangan, dan seng.

Memilih Alpukat untuk Mpasi Bayi
di supermarket atau pasar terdapat banyak jenis alpukat. Namun jenis alpukat apa yang cantik untuk makanan bayi? Kalau dari milis banyak yang merekomendasikan alpukat mentega. Daging buahnya tebal dan bercita rasa manis. Namun tentunya kondisi buah saat dipetik juga mempengaruhi. Kadang walau jenisnya alpukat mentega, namun jikalau dipetik sebelum matang akan menjadikan daging buahnya cuek tanpa rasa.

Warna bukanlah indikator penentu kematangan buah alpukat. Warna mampu bervariasi dari hijau ke ungu gelap. Pilihlah yang kulitnya mulus, jangan yang memiliki bercak sebab biasa yang kulitnya ada bercaknya seratnya banyak. Untuk mengetahui alpukat itu matang atau tidak, tinggal dikocok, kalau berbunyi berarti alpukat sudah renta dan akan cepat matang. Tips memilih alpukat yang cantik mampu mommy lihat di websitenya Mpasi Rumahan.  Di website itu juga ada tips mematangkan alpukat, plus satu cara gres dari mommy yaitu dengan meletakannya di akrab pisang.

Pertanyaan lain yang sering diajukan seputar alpukat sih bagaimana cara biar alpukat yang sudah dibelah tidak berwarna kecokelatan. Alpukat dengan ukuran besar pasti tidak habis dimakan oleh bayi. Seringkali mommy harus menyimpan sisa alpukat, sebab kalau dibuang sayang sekali.

Dari milis, aku ada baca beberapa tips biar alpukat tidak berubah cokelat setelah dibelah:
1.    Belahan alpukat itu di lumuri dengan air jeruk nipis.
2.    Sisa alpukat disimpan di plastic kedap udara lengkap dengan bijinya, sehingga tidak bersentuhan dengan udara.
3.    yang ini cara aku sendiri, aku potong alpukat sesuai dengan kebutuhan. Alpukat tidak aku belah dua, melainkan dipotong sesuai kebutuhan. Makara bijinya tidak keluar dan daging buah dalamnya masih tetap bersentuhan dengan biji, bukan udara terbuka. Setelah itu, sisa aku masukin plastic kiloan dan masuk kulkas.

Plus satu lagi, jangan pernah menaruh alpukat yang belum matang di kulkas, mampu jadi es dan tidak matang-matang nanti. 


Membuat Puree Alpukat
Membuat puree alpukat sangatlah gampang. Mommy tidak perlu blender atau peralatan lain, cukup dengan sendok saja. Alpukat tidak perlu dimasak, setelah dikerok, mommy mampu menghaluskan alpukat dengan punggung sendok, lalu dicampur ASI atau Sufor untuk mengencerkan bagi bayi yang gres berguru makan. Tinggal suap deh.

Membuat puree alpukat ini sangat mudah dan simple, jadi tidak butuh waktu lama. Puree alpukat fresh tentu lebih enak dibandingkan yang sudah dibekukan. Makara jangan menyimpan puree alpukat dalam jangka waktu lama, sebab mampu menjadi kecokelatan.

0 komentar:

Posting Komentar