Hati-hati bagi mommy yang senang menawarkan makanan impor buat babynya. Walaupun mungkin ancaman tidak hanya ada pada makanan impor, namun makanan yang datangnya dari luar negeri sono mengandung aneka macam materi kimiawi ibarat pengawet, penguat rasa atau pestisida yang besar dan berbahaya. Saya sih tidak memungkiri kalau terkadang juga suka membelikan Cuta materi makanan impor, maklum, pengaruh bacaan. Mommy pasti sudah tahu kalau apel yang datang dari luar negeri sono itu seringkali dilapisi lilin pada kulitnya, contohnya apel merah.
Nah, ternyata apel tidak hanya rawan dengan pengawet lilinnya yang berbahaya. Berdasarkan website Environmental Working Group atau yang lebih sering disebut dengan EWG, apel merupakan salah satu dari bahan makanan sehat yang terkontaminasi dengan pestisida.
EWG sendiri merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang penelitian mengenai kesehatan lingkungan dan juga advokasi. Organisasi ini menawarkan pengawasan lingkungan bagi masyarakat Amerika sehingga mereka mampu membuat pilihan yang sehat dan lingkungan yang bersih.
Pada EWG shopper guide 2012, mereka memaparkan daftar makanan yang terkontaminasi dengan pestisida, 14 paling tinggi dan 15 lainnya yang rendah dalam kontaminasi pestisida. Dan dari daftar tersebut, apel merupakan makanan yang memiliki kandungan residu pestisida terbesar.
Sebagai panduan buat mommy nih, berikut saya sharing 14 daftar makanan yang terkontaminasi pestisida dengan urutan pertama mengandung residu pestisida tertinggi.
- Apel
- Seledri
- Paprika Manis
- Persik/Peaches
- Stroberi
- Nektarin
- Anggur
- Bayam
- Selada
- Timun
- Blueberi
- Kentang
- kacang buncis
- Kale
Sementara materi makanan dengan kandungan residu pestisida rendah diantaranya:
- Bawang
- Jagung Manis
- Nanas
- Alpukat
- Kubis/kol
- Kacang polong manis
- Asparagus
- Mangga
- Terong
- Kiwi
- Belewar/Cantaloupe
- Ubi jalar
- Jeruk Bali
- Semangka
- Jamur
Daftar ini memang berlaku bagi buah dan sayur yang ada di Amerika Serikat, tapi bukankah beberapa jenis materi impor yang masuk ke Indonesia juga berasal dari negara itu?
Namun dengan adanya daftar diatas, bukan berarti kita harus menghindari buah dan sayur itu sama sekali. Disinilah bijaknya kita dalam memilih, jikalau memang budget memungkinkan membeli yang organic, itu lebih baik. Namun kalau tidak, ya harus diolah dengan sempurna. Untuk buah, mampu dengan dicuci lalu dikupas kulitnya. Kalau sayur, pencuciannya harus dilakukan sedemikian rupa dengan menggunakan sabun khusus sayur dan buah.
Omong-omong soal apel ya, Mommy, saya eksklusif lebih suka beli apel lokal. Apel manalagi yang manis atau apel malang yang agak asem. Disamping juga pengawet luarnya lebih diminimalisir alasannya tidak perlu shipping jauh kek buah impor, harganya juga jauhhhhhh lebih murah. Bicara soal gizi, hehehe… tidak kalah sih.
0 komentar:
Posting Komentar