Bagaimana Tahap Perkembangan Bayi hingga Berjalan?
Ibu mungkin tidak tahu, tapi diperlukan banyak latihan, kesabaran dan kepercayaan diri dari si kecil untuk mulai berjalan dengan kedua kakinya. Inilah perkembangan kecil yang terjadi pada bayi sebelum beliau bisa meletakkan kakinya di tanah:
Pada umur 6 minggu: Minggu ini menandai salah satu tahap perkembangan penting pada bayi yang mungkin Ibu lewatkan. Si kecil mulai mengendalikan gerakan kepala, meski tidak sepenuhnya. Jika Ibu memegang tegak lurus bayi dengan menopang perut dan punggung, beliau akan bisa berusaha meluruskan kepalanya, meskipun sebentar.
Pada usia 3 bulan: Pada tahap ini, bayi akan dapat menahan kepala tegak pada suspensi ventral 90 ° ketika Ibu memeluknya.
Pada usia 6 bulan: Bayi akan bisa menopang kepalanya dengan baik ketika didudukkan. Hal ini juga terjadi ketika bayi berguru duduk, meski dengan beberapa santunan dan bisa mengangkat kepalanya tegak. Saat terbaring telungkup, beliau akan bisa mengangkat lengan bawahnya. Hal ini ialah menunjukan bahwa bayi mungkin akan segera merangkak.
Pada usia 9 bulan: Pada ketika ini bayi pasti sudah mencapai dua tonggak sejarah - duduk tanpa santunan dan merangkak. Pada umur ini, kebanyakan bayi cenderung bertahan dengan bantuan. Beberapa bahkan mungkin mulai mengambil langkah-langkah kecil sambil berpegangan pada sofa atau kursi, Namun, tahap ini mungkin berbeda dari satu bayi ke bayi lainnya. Beberapa bayi mungkin tidak pernah merangkak dan melewati fase ini. Sementara itu, bayi lain mungkin bertahan dalam fase merangkak sebelum menerima cukup kekuatan otot dan kepercayaan diri untuk mulai berjalan.
Pada 10 bulan: Akan ada pengulangan acara di bulan sebelumnya dengan beberapa kemajuan. Bayi mungkin bisa bertahan lebih lama tanpa santunan dan membutuhkan sekitar dua langkah sebelum membutuhkan pertolongan.
Pada usia 12 bulan: Pada ketika bayi erayakan ulang tahunnya yang pertama, beliau harus bisa bangkit dan berjalan, meskipun dengan santunan dari Ibu. Beberapa bayi mungkin gres saja mulai berjalan sendiri pada ketika ini.
Pada usia 18 bulan: Pada ketika ini anak pasti sudah menguasai seni berjalan dan akan bisa berjalan dengan baik, berlari, duduk di atas dingklik dan bahkan menaiki tangga sambil memegang pagar.
Pada usia 2 tahun: Anak akan bisa naik turun tangga sendirian sambil mempertahankan dua kaki satu demi satu.
Pada usia 3 tahun: Pada ketika ini anak akan bisa menaiki tangga, satu kaki per langkah, dan menahan jari-jari kaki ketika Ibu mengejarnya.
Sulit untuk memastikan periode waktu atau bulan tertentu untuk menyampaikan kapan anak bisa mulai berjalan. Namun, seringkali, bawah umur cenderung berjalan sendiri antara 11 hingga 15 bulan tergantung pada kecepatan perkembangannya. Beberapa anak mungkin menyampaikan keterlambatan dalam proses namun pada jadinya akan mulai berjalan pada final tahun pertama.
Baca juga: Cara Merawat Tali Pusar Bayi gres Lahir
Lalu, bagaimana bila anak sudah bisa berjalan sebelum umur 12 bulan? Nah, dari lifestyle.kompas.com, berikut diambil banyak sekali kriteria penggolongan keterlambatan berjalan pada bayi beserta intervensinya.
Bisa berjalan usia 8 bulan-12 bulan : Kemampuan berjalan sangat baik dan sangat cepat, biasanya anak demikian motorik garang dan kemampuan keseimbangannya sangat baik. Pada kelompok ini mungkin tidak perlu intervensi atau stimulasi alasannya ialah anak akan berguru berjalan sendiri dengan baik tanpa bantuan.
Bisa berjalan usia 12 bulan-15 bulan : Kemampuan berjalan biasa dan rata-rata anak seusia. Biasanya anak demikian motorik garang dan kemampuan keseimbangannya normal. Pada kelompok ini mungkin intervensi atau stimulasi ringan akan lebih baik.
Bisa berjalan usia 15 bulan-18 bulan : Kemampuan berjalan normal tetapi kurang optimal. Biasanya anak demikian kemampuan motorik garang dan kemampuan keseimbangannya kurang begitu baik. Pada kelompok ini perlu intervensi atau stimulasi ringan biar perkembangan motorik dan vestibularis lebih baik
Bisa berjalan usia 18 bulan-24 bulan : Kemampuan berjalan terlambat ringan. Biasanya anak demikian kemampuan motorik garang dan kemampuan keseimbangannya tidak baik. Pada kelompok ini harus dilakukan intervensi atau stimulasi ringan biar perkembangan motorik dan vestibularis menjadi optimal. Sebaiknya dilakukan oleh isyarat tenaga profesional menyerupai Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi
Bisa berjalan usia 24 bulan-32 bulan : Kemampuan berjalan terlambat berat . Biasanya anak demikian kemampuan motorik garang dan kemampuan keseimbangannya buruk. Dalam keadaan menyerupai ini, biasanya disertai gangguan neurologis atau susunan saraf pusat. Pada kelompok ini harus dilakukan intervensi atau stimulasi ringan biar perkembangan motorik dan vestibularis menjadi optimal. Stimulasi menyerupai tersebut harus dilakukan oleh isyarat tenaga profesional menyerupai Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi
Belum bisa berjalan hingga usia 32 bulan : Kemampuan berjalan terlambat sangat berat . Biasanya anak demikian kemampuan motorik garang dan kemampuan keseimbangannya sangat buruk. Dalam keadaan menyerupai ini, biasanya disertai gangguan neurologis atau susunan saraf sentra yang sangat berat menyerupai penderita Cerebral palsy. Pada kelompok ini harus dilakukan intervensi atau stimulasi ringan biar perkembangan motorik dan vestibularis menjadi optimal. Stimulasi menyerupai tersebut harus dilakukan oleh isyarat tenaga profesional menyerupai Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi.
Lalu, apa saja alasan yang membuat anak belum bisa jalan?
Kelainan neurologis: Kelainan neurologis tertentu menyerupai cerebral palsy atau sindrom Down dapat menunda fase berjalan.Kekurangan vitamin D: Sama halnya dengan kalsium, Vitamin D berperan penting dalam perkembangan tulang bayi; Ketiadaan vitamin D juga bisa menjadi alasan yang mungkin untuk menunda proses berjalan pada bayi.
Rickets: Ada penelitian yang menyampaikan kekerabatan antara penyakit Ricket dan keterlambatan berjalan. bila kondisinya belum berkembang ke stadium lanjut maka bisa terjadi reversibel dan perawatan sempurna waktu dapat membantu anak berjalan tegak. Ricket merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi alasannya ialah kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D. Anak yang menderita penyakit ini maka tulangnya akan melunak dan melemah.
Keterlambatan kemampuan motorik dan motorik yang lamban: Terkadang orang bau tanah gagal menangkap isyarat awal keterlambatan kemampuan berjalan pada bayi. Tanda-tanda ini berupa tertundanya perkembangan keterampilan motorik garang dan halus. Sederhananya ini berarti bahwa pada usia enam bulan, anak seharusnya bisa memungut barang dengan telapak tangannya. Pada bulan kesembilan beliau harus bisa menjemput barang dengan ibu jari dan jemarinya. Jika keterampilan bagus dan motorik berkembang dengan normal, maka pendekatan wait and watch akan berjalan dengan baik, bila tidak, sebaiknya mencari santunan profesional.
Ketidakmatangan Persyarafan: Kemampuan anak melaksanakan gerakan motorik sangat ditentukan oleh kematangan syaraf yang mengatur gerakan tersebut. Pada waktu anak dilahirkan, syaraf-syaraf yang ada di sentra susunan syarat belum berkembang dan berfungsi sesuai dengan fungsinya, yaitu mengontrol gerakan-gerakan motorik. Pada usia ± 5 tahun, syaraf-syaraf ini sudah mencapai kematangan, dan menstimulasi banyak sekali kegiatan motorik. Otot-otot besar yang mengontrol gerakan motorik kasar, menyerupai berjalan,berlari, melompat dan berlutut, berkembang lebih cepat bila dibandingkan dengan otot-otot halus yang mengontrol kegiatan motorik halus, menyerupai menggunakan jari-jari tangan untuk menyusun puzzle , memegang pensil atau gunting membentuk dengan plastisin atau tanah liat, dan sebagainya.
Gangguan sensoris: Pada kasus tertentu, anak sering mengalami sensitif pada telapak tangan dan kaki. Sehingga hal ini menjadikan anak sering jinjit. Selama ini, jalan jinjit atau Tip Toe masih belum diketahui penyebabnya. Meskipun bukan alasannya ialah kelainan anatomis. Selama ini, orangtua menganggap hal itu ialah memang perilaku anak. Pada anak dengan gangguan sensoris raba biasanya disetai gangguan sensoris bunyi dan cahaya. Gangguan sensoris bunyi biasanya anak takut dan tidak nyaman ketika mendengar bunyi dengan frekuensi tertentu menyerupai bunyi blender, bunyi bayi menangis, bunyi gergaji listrik. Gangguan sensoris cahaya biasanya anak sangat sensitif terhadap cahaya jelas dan sinar matahari.
Muscular dystrophy: Ini ialah penyakit neuromuskular herediter dan bersifat progresif. Ini ialah salah satu penyebab paling sering tertunda berjalan pada bawah umur dan perlu segera mendapat perawatan medis.
Baca juga: Cara Mengatasi Sembelit Bayi
Tip apa saja biar Bayi bisa cepat berjalan?
Kebanyakan bayi membutuhkan sekitar 1.000 jam latihan semenjak mereka bangkit tegak hingga mereka bisa berjalan sendiri. Berikut beberapa tip untuk membantu mempersiapkan anak dalam melaksanakan beberapa langkah pertama tersebut:Sejak lahir:
Kebutuhan paling penting untuk berjalan ialah otot punggung yang kuat, yang dilatih bayi dengan mengangkat kepala ketika berbaring di perut mereka. Makara pastikan Ibu menelungkupkan si kecil sewaktu terjaga. Tempatkan mainan dan benda menarik di luar jangkauan si bayi untuk memberinya motivasi.
Begitu beliau bisa duduk:
Bantu beliau melatih keseimbangan dan mobilitasnya dengan memindahkan bola secara bolak-balik dari sisi kanan dan kirinya. Atau pegang mainan di depannya dan pindahkan dari sisi ke sisi biar mendorongnya untuk bersandar. Saat beliau menekuk ke depan atau merangkak, beliau akan meningkatkan lebih banyak kekuatan di leher, punggung, kaki dan lengannya, serta kontrol pinggulnya. Hal ini akan memungkinkannya mengangkat tubuh ke posisi berdiri.
Begitu beliau bisa berdiri:
Biarkan beliau berjalan di depan Ibu ketika Ibu memegang tangannya dan lepaskan satu tangan secara terencana biar beliau bisa bereksperimen dengan keseimbangan. Atau bangkit beberapa meter darinya dan menghiburnya ketika beliau bangkit sendiri. Tawarkan banyak dorongan dan pujian.
Begitu beliau bisa melangkah:
Setelah beliau berhasil berdiri, beliau mungkin mulai berpegangan pada sembarang benda di rumah. Bantu beliau dengan mengatur perabotan biar kokoh sehingga beliau bisa berjalan melintasi ruangan dengan aman.
Dia mungkin belum bisa duduk dari posisi berdir.Dekatilah anak sehingga Ibu dapat membantu meringankan pantatnya dengan tangan. Dengan demikian maka beliau akan bisa duduk tanpa menyakiti episode bawah tubuhnya.
Tindakan pengamanan
Bayi bisa berkeliling lebih cepat dari perkiraan Ibu. maka perhatikan beberapa hal berikut sebagai tindakan pengamanan.
- Singkirkan meja rendah dengan sudut tajam yang sulit ditutup untuk mencegah cedera.
- Gunakan furnitur yang mudah diganti.
- Bayi akan suka menjelajahi rumah sehingga perhatikan barang-barang yang ada di rumah. singkirkan kabel, tutup stop kontak dengan lakban, eratkan karpet yang kendor dan bila Ibu memiliki balita lain, pastikan tidak ada mainan yang berserakan.
- Pasang gerbang keselamatan di episode atas dan bawah tangga, dan awasi bayi kapan pun beliau di tangga.
- Menyingkirkan barang-barang rumah rumah tangga yang berpotensi berbahaya dan simpan di kawasan aman.
0 komentar:
Posting Komentar