Kamis, 30 November 2017

Cara Merawat Tali Pusar Bayi yang Baru Lahir

Tali pusar inilah yang menghubungkan janin ke rahim selama kehamilan. Setelah persalinan terjadi, dokter memotong tali pusar dan meninggalkannya sedikit di badan bayi.

Pada akhirnya, tali pusar ini akan kering dan terlepas dengan sendirinya dalam waktu 5-15 hari setelah kelahiran. Yang perlu Ibu pastikan yaitu kebersihan sehingga tidak terjadi infeksi dan mengakibatkan komplikasi pada kesehatan bayi.

Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir

Kapan pun Ibu mengganti popok bayi maka perhatikan area di dasar tali pusat, yang paling akrab dengan pusar. Usap dengan lembut tapi menyeluruh untuk membersihkan sisa kotoran lembab yang mungkin terkumpul. Ibu juga mampu gunakan cotton bud atau kapas, atau kasa steril untuk membersihkannya.  Jangan khawatir kalau proses pembersihan akan menyakiti bayi ya, alasannya yaitu tali pusar bayi tidak lagi memiliki saraf.

Cobalah untuk membiarkan tali pusar bayi terekspos udara semoga membantu menyembuhkan dan mengeringkan lebih cepat.

Cobalah untuk mencegah ukiran antara popok dan tali pusar.  Ibu mampu melipat popok itu di bawah pusar bayi. Lebih baik untuk tidak menggunakan popok model celana alasannya yaitu akan mampu menekan tali pusar, membuat tali pusar berair sehingga kotor dan lembab.

Biarkan tali pusar bayi jatuh sendiri. Dulu, membersihkan tunggul dengan alkohol sering disarankan. Namun data gres memperlihatkan bahwa pengeringan alami akan memungkinkan tali pusar tersebut untuk lepas lebih cepat.

Bayi dilahirkan dengan 'innies' atau 'outies'. Beberapa orang renta mencoba untuk menutupi area pusar dengan koin, perban atau pembungkus untuk mengubah bentuk pusar. Namun hentikanlah usaha itu alasannya yaitu tidak akan mampu mengubah apa pun.

Sebelum tali pusar bayi lepas,lebih baik memandikan bayi tanpa membuat tali pusarnya karam dalam air. Namun begitu tali pusarnya lepas, Ibu mampu memandikannya di kolam ibarat biasa.


 

Kapan Ibu Harus Waspada?


Jika tali pusar bayi bau, berwarna kuning dan bernanah, atau kalau kawasan sekitar tali pusar berwarna merah dan bengkak, maka kemungkinan terjadi infeksi. Maka sangat disarankan semoga Ibu berkonsultasi ke dokter.

Terkadang, Ibu akan menemukan tali pusar bayi gres lahir sedikit berdarah.  Ini normal alasannya yaitu pembuluh darah dipotong. Jika Ibu melihat perdarahan, coba dulu sedikit tekanan. Jika pendarahan tidak berhenti setelah lima hingga tujuh menit tekanan konstan, hubungi  dokter.

Setelah tali pusar bayi terlepas, Ibu mungkin akan melihat adanya benjolan atau nodul lembab yang kemerahan di bekas tali pusar si bayi. Benjolan ini mampu jadi membesar dan kemudian mengempes. Ini disebut granuloma umbilikal. Hubungi dokter untuk mendapat pengobatan semoga adegan itu mengering.

Baca juga : 5 Alasan Kenapa Bayi tidak Butuh Bantal ketika Tidur

Tips merawat tali pusar bayi gres lahir

Cuci tangan dengan benar
Ibu harus memastikan tangan bersih dan terbebas dari basil ketika membersihkan tali pusar dan kawasan yang berdekatan. Bersihkan tangan dengan pembersih ringan setiap kali Ibu memandikan bayi.  Hal ini juga berlaku untuk siapa saja yang menyentuh bayi selama fase ini.

Menahan diri dari penggunaan antiseptik
Ibu mungkin merasa menggunakan salep antiseptik atau lotion dapat mengakibatkan tali pusar kering lebih cepat. Namun, kenyataannya penggunaan antiseptik akan menunda proses pengeringan.

Pengeringan dengan udara
Menggunakan udara untuk mengeringkan tali pusar yaitu pilihan terbaik. Jadi, biarkan bayi tanpa popok selama beberapa waktu setiap harinya semoga tali pusar mampu terekspos udara.

Membersihkan dengan baik
Adakalanya tali pusar mampu terkena kencing. Bila itu terjadi, basuh dengan menggunakan sedikit air hangat  dengan sedikit pembersih bayi. Bilas lagi dengan air bersih kemudian  keringkan dengan handuk lembut.

Menahan diri dari penggunaan minyak
Sementara memijat bayi dengan minyak alami dianggap baik, Ibu harus menahan diri  untuk tidak mengoleskan minyak hingga tali pusarnya terlepas.  Setelah lahir, kawasan pusar tetap sangat sensitif dan mengoleskan minyak mungkin tidak sesuai. Hal ini dapat mengakibatkan risiko infeksi.

Pakaian longgar
Jika Ibu menggunakan pakaian untuk bayi selain popok, pastikan memilihkan bayi pakaian yang longgar sehingga cukup ruang untuk membiarkan udara mengalir ke kulit. Ini akan memudahkan proses pengeringan tali pusar. Hindari menggunakan pakaian bayi satu potong.

Baca juga : Cara Menghilangkan Kutu dan Telur Kutu Rambut pada Anak dan Bayi 


0 komentar:

Posting Komentar