Senin, 16 Oktober 2017

Dampak Positif Dan Negatif TV Pada Anak

Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Tidak mampu dipungkiri televisi dikala ini jadi episode hidup sehari-hari anak. Bahkan ada orangtua yang hingga menyebabkan televisi sebagai baby sitter anak.

Kalau hal di atas Anda lakukan, tentu akan membahayakan untuk anak. Menurut psikolog anak Vera Itabiliana, terlalu banyak menonton televisi mampu mensugesti daya konsentrasi anak. Menonton televisi lebih dari empat jam sehari juga cenderung membuat anak mengalami obesitas. Gara-gara televisi, anak juga mampu menjadi konsumtif.

"Malah sebuah penelitian di Indonesia membuktikan, 54% anak lebih suka nonton TV daripada main sama ayahnya," ujar Vera dalam talkshow 'Memanfaatkan Program Televisi untuk Kegiatan Home Schooling' yang digelar oleh KidZania dan Indovision di KidZania Pacific Place, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/11).

Terlepas dari dampak buruknya, tetap saja televisi tidak mampu dilepaskan dari keseharian anak dan orangtuanya. Televisi pun tak melulu berefek buruk pada anak asalkan orangtua mampu bersikap bijak.

Vera menjelaskan beberapa manfaat dari menonton televisi di antaranya:

1. Meningkatkan kosakata anak
2. Anak mampu mencar ilmu banyak hal baru
3. Meningkatkan minat anak pada hal baru
4. Memiliki ikatan dengan tokoh atau program yang ditonton
5. Menciptakan momen kebersamaan keluarga.

Melihat manfaat di atas, tidak ada salahnya kalau orangtua menyebabkan televisi sebagai teman untuk anak. Namun ada beberapa cara yang mampu Anda lakukan untuk mengurangi dampak buruk televisi dan memaksimalkan manfaatnya, menyerupai dijelaskan oleh Vera:

1. Perhatikan penempatan televisi. Jangan berikan anak televisi khusus di kamarnya. Taruh televisi di daerah yang anak tetap mampu diawasi dan didampingi dikala menonton.
2. Batasi waktu anak menonton televisi, cukup 1-2 jam sehari.
3. Dampingi anak dikala menonton televisi
4. Seleksi program yang ditontonnya
5. Seleksi perannya. Jangan hingga Anda malah menyebabkan televisi sebagai babysitter.
6. Pastikan selalu ada alternatif aktivitas selain menonton televisi. Misalnya saja, bermain sepeda, puzzle, berkebun, dan lain-lain.
7. Orangtua harus memberi tumpuan pada anak. Contohnya, ketika gres pulang kerja, jangan pribadi duduk di depan televisi berjam-jam.

Semoga bermanfaat, wassalam

0 komentar:

Posting Komentar