Kamis, 06 Oktober 2016

Apa Pentingnya Stimulasi Dini?


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Stimulasi dini yaitu rangsangan yang dilakukan semenjak bayi gres lahir ( yang terbaik semenjak janin usia 6 bulan dalam kandungan ) dilakukan setiap hari , untuk merangsang semua system indera ( indera pendengaran , penglihatan , perabaan , pembau , dan pengecapan) . selain itu perangsangan terhadap gerak motorik berangasan dan halus kaki tangan dan jari – jari , komunikasi , dan merangsang perasaan yang menyenangkan dan pikiran bayi dan balita.

Bentuk rangsangan yang diberikan sangat bervariasi dalam aneka macam bentuk dengan suasana bermain , menyenangkan dan kasih sayang untuk anak , dengan suasana pola asuh yang demokratik (otoritatif), yaitu pengasuh atau ibu harus peka terhadap instruksi , minat , keinginan dan pendapat anak. Memberi tumpuan tanpa memaksa , mendorong keberanian untuk berkreasi , memberi penghargaan dan kebanggaan atas keberhasilan dan perilaku yang baik , memberi koreksi, dan bukan hukuman atau bahaya kalau melaksanakan kesalahan.

Stimulasi dilakukan setiap ada kesempatan berinteraksi dengan anak , setiap hari , terus menerus , sesuai umur dan perkembangan kemampuannya , dilakukan oleh keluarga terutama ibu atau pengganti ibu.


Beberapa stimulasi yang dapat dilakukan:

  • Dapat dilakukan ketika memandikan , menganti popok , menyusui, menyuapi , menggendong , mengajak berjalan – jalan , menonton telivisi , dalam kendaraan , menjelang tidur.
  • Membunyikan aneka macam bunyi atau musik bergantian , menggantung dan menggerakkan benda berwarna mencolok (lingkaran atau kotak – kotak hitam putih ), benda berbunyi pada bayi usia 0 – 3 bulan.
  • Bermain ciluk ba pada bayi 3 – 6 bulan.
  • Memanggil nama , mengajak bersalaman , dan bermain tepuk tangan, membacakan dongeng , meragsang duduk , dan dilatih bangkit berpegangan pada bayi 6 – 9 bulan.
  • Bayi 9 – 12 bulan dirangsang dengan mengulang – ulang menyebut nama – nama anggota keluarga , memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, mengelindingkan bola , dilatih bangkit dan berjalan dengan berpegangan.
  • Menggambar , mencoret – coret , menyusun kubus , bermain puzzle sederhana , bermain boneka , berjalan tanpa berpegangan , naik turun tangga , melepas celana , mengerti dan melaksanakan perintah sederhana , menyebut dan menunjuk benda – benda pada usia 12 – 18 bulan.
  • Usia 18 – 24 bulan , menyebut dan menunjuk bab – bab tubuh, nama – nama binatang dan benda di sekitar rumah , bicara perihal aktivitas sehari – hari ( makan , minum , mandi , main ,dll), bermain bola, melompat , dan memakai celana baju , mencuci tangan.
  • Menyebutkan nama – nama sobat dan warna, berhitung , menyikat gigi , bermain boneka, masak – kuliner , menggambar , bangkit satu kaki , toilet training pada usia 2 – 3 tahun.
  • Perangsangan untuk berbicara dan bercerita , menyanyikan lagu anak – anak , bermain puzzle , angka, halma , congklak , kartu , monopoli , computer.
  • Bermain bersama anak yang lebih bau tanah dan lebih muda, saling mengembangkan kue, meminjamakan mainan, mangalah, berguru bekerja sama.
  • Memancing semoga anak dapat menceritakan perasaan, keinginan ,cita-cita, khayalan pengalamannya.
  • Mengajarkan anak menanam biji sampai tumbuh, memelihara tanaman atau binatang , berwisata dan mengenalkan alam semesta .

Wassalam,
sumber: Dr. SuriViana- www.infoibu.com

0 komentar:

Posting Komentar