Sabtu, 24 September 2016

Hal-hal Yang Menyebabkan Bayi Menangis


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif

Tangisan bayi membuat kita sedih. Memang itulah tujuannya, semoga kita melaksanakan sesuatu untuk membantunya. Bayi menangis karena beliau tidak dapat berbicara. Sebagai insan beliau memiliki kebutuhan dan keinginan, namun beliau tidak dapat mengekspresikannya. Menangis ialah cara bayi berkomunikasi kepada kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada dirinya dan beliau memerlukan bantuan. Itu ialah caranya berkata, “tolonglah aku. Ada yang tidak beres di sini.”

Bayi sangat sering menangis di minggu-minggu awal setelah kelahirannya. Setelah itu beliau semakin jarang menangis karena sudah dapat berbuat sesuatu untuk dirinya dan mengekspresikan keinginannya dengan cara lain.

Apa saja yang membuat bayi menangis?

1. Kesakitan

Tangisan bayi yang kesakitan berbeda dengan tangisan lain. Tangisannya mendadak dan melengking, ibarat ketika anak yang lebih besar menangis karena terluka. Tangisan biasanya berlangsung cukup lama diikuti dengan jeda di mana bayi Anda berhenti untuk bernafas. Dia kemudian mengambil nafas dan menangis lagi untuk waktu lama. Cepatlah bertindak untuk menghilangkan penyebab rasa sakitnya.

2. Lapar

Rasa lapar ialah penyebab utama bayi menangis. Bayi gres lahir cepat merasa lapar sehingga sering sekali minta disusui. Bila tiga atau empat jam telah berlalu semenjak terakhir kali beliau menyusui dan beliau menangis, kemungkinan karena merasa lapar. Pemberian susu akan menghentikan tangisnya. Kadangkala bayi juga ingin menyusu meskipun tidak lapar, hanya untuk menerima rasa aman.

Bila bayi menangis keras dan sulit ditenangkan sehingga tidak dapat disusui, tenangkanlah dulu dengan menyenandungkan lagu dan menimang-nimangnya hingga menjadi tenang. Lalu cobalah menunjukkan susu. Dia biasanya akan menyusu dengan lahap. Tangisan kerasnya disebabkan oleh rasa lapar yang sangat.

3. Kelelahan/Mengantuk

Kadangkala, kelelahan membuat bayi menangis dan menjadi rewel. Dia akan terus menangis meskipun pun Anda gendong. Tanda-tanda bayi yang kelelahan ialah penurunan aktivitas, kehilangan minat pada orang dan mainan, menggosok mata, terlihat sayu matanya, dan sering menguap. Jika Anda melihat salah satu tanda itu pada bayi Anda yang menangis, beliau hanya perlu tidur. Waktunya untuk tidur!

Tenangkanlah bayi Anda. Senandungkan lagu dan tepuk-tepuk pantatnya dengan pelan dan berirama. Biasanya bayi akan tertidur dalam beberapa menit.

4. Tidak nyaman

Jika bayi tidak nyaman, misalnya karena terlalu basah, kepanasan, kedinginan, atau tertekan, beliau biasanya akan menangis sambil menggeliatkan badannya, ibarat berusaha menjauhkan sumber ketidaknyamanannya. Cobalah untuk mencari sumber ketidaknyamanannya dan menyingkirkannya.

5. Overstimulasi

Bayi Anda dapat menangis sambil menutup mata atau memalingkan kepala jikalau mendengar bunyi yang terlalu keras atau merasa terganggu oleh banyaknya orang yang berusaha menerima perhatiannya. Bawalah beliau ke kamarnya dan tenangkan dengan menimang-nimang hingga menjadi hening atau tertidur.

6. Penyakit

Ketika bayi Anda sakit, beliau mungkin menangis dengan erangan yang lemah. Itu ialah caranya berkata, “Aku merasa sedih.” Jika bayi Anda terlihat sakit, ukurlah suhu badannya dan konsultasikan dengan dokter keluarga Anda. Anda terutama harus segera memeriksakannya jikalau beliau menolak minum susu, mengalami problem pernafasan, demam, muntah (gumoh), perut kembung, kejang dan gejala lainnya.

7. Kesepian

Selain makan dan tidur, bayi juga memerlukan perhatian dan belaian kasih sayang. Bayi seringkali menangis hanya untuk menerima kehangatan pelukan Anda. Berbeda dengan makan dan tidur, yang merupakan kebutuhan fisik dan dampaknya pribadi terasa jikalau bayi tidak mendapatkannya, kebutuhan emosional tidak berdampak langsung. Kekurangan perhatian dan kasih sayang gres akan berdampak dalam jangka panjang. Bila seorang bayi sering dibiarkan terus berteriak dan menangis tanpa ada yang memerhatikan, beliau akan berkesimpulan bahwa tidak seorang pun peduli dengannya. Pada akhirnya, beliau akan menumbuhkan apatisme untuk meminta pertolongan, yang berdampak buruk bagi hubungannya dengan orang lain. Bila orang renta kadang menanggapi dan kadang tidak, beliau akan menyimpulkan bahwa dunia penuh ketidakpastian dan tidak aman baginya. Hal ini juga akan membuatnya sulit menyebarkan kepribadian yang sehat.

Anak yang kurang menerima kasih sayang dan perhatian dapat menjadi tertutup (introvert) dan menarik diri dari pergaulan.

Perlakuan Anda terhadapnya akan membekas dan menjadi teladan baginya dalam memperlakukan orang lain. Karena itu, jangan biarkan jikalau bayi Anda menangis, meskipun tampaknya “hanya” sekedar ingin mendapat perhatian.

8. Frustrasi

Bayi Anda gres berguru mengontrol tangan, lengan, dan kaki. Dia mungkin berusaha untuk memasukkan jari-jarinya ke mulutnya atau untuk meraih mainan yang sangat menarik, tapi tubuhnya tidak mampu diajak bekerja sama. Dia menangis karena frustrasi tidak dapat melaksanakan apa yang beliau ingin lakukan. Dia hanya membutuhkan sedikit pertolongan Anda untuk melakukannya.

9. Khawatir/Takut

Bayi Anda mungkin menangis ketika digendong seseorang yang belum pernah dilihatnya. Dia merasa khawatir atau takut dan mencoba memberitahu Anda dengan menangis. Bayi Anda membutuhkan waktu untuk mengenal orang itu semoga tidak lagi takut padanya.

10. Bosan

Bayi Anda yang telah duduk di kursinya selama 15 menit ketika Anda asyik berbicara dengan sahabat Anda mungkin merasa bosan. Dia perlu sesuatu yang gres untuk dilihat atau disentuh dan mengungkapkannya dengan menangis. Memberinya mainan atau mengganti posisi duduknya akan membantu menenangkannya.

Wassalam,

intisari : http://majalahkesehatan.com/10-sebab-mengapa-bayi-menangis/
image source

0 komentar:

Posting Komentar