Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif
Adik-adik sudah pernah dengar cerita Lutung Kasarung?. Kalau belum, yuk .. di malam libur ini ajak ayah, bunda, kakak sekeluarga untuk mendongeng kisah ini ya!
Ini beliau kisahnya:
Prabu Tapa Agung menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti. "Aku sudah terlalu tua, saatnya saya turun tahta," kata Prabu Tapa. Purbasari memiliki kakak yang berjulukan Purbararang. Ia tidak oke adiknya diangkat menggantikan Ayah mereka. "Aku putri Sulung, seharusnya ayahanda memilih saya sebagai penggantinya," gerutu Purbararang padatunanga nnya yang berjulukan Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai Purbasari. Nenek sihir itu memanterai Purbasari sehingga ketika itu juga tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertotol-totol hitam. Purbararang jadi punya alasan untuk mengusir adiknya tersebut. "Orang yang dikutuk ibarat beliau tidak pantas menjadi seorang Ratu !" ujar Purbararang.
Kemudian ia menyuruh seorang Patih untuk mengasingkan Purbasari ke hutan. Sesampai di hutan patih tersebut masih berbaik hati dengan menyebarkan sebuah pondok untuk Purbasari. Ia pun menasehati Purbasari, "Tabahlah Tuan Putri. Cobaan ini pasti akan berakhir, Yang Maha Kuasa pasti akan selalu bersama Putri". "Terima kasih paman", ujar Purbasari.
Selama di hutan ia mempunyai banyak sahabat yaitu hewan-hewan yang selalu baik kepadanya. Diantara hewan tersebut ada seekor monyet berbulu hitam yang misterius. Tetapi monyet tersebut yang paling perhatian kepada Purbasari. Lutung kasarung selalu menggembirakan Purbasari dengan mengambilkan bunga-bunga yang bagus serta buah-buahan bersama teman-temannya. Pada ketika malam bulan purnama, Lutung Kasarung bersikap aneh. Ia berjalan ke kawasan yang sepi lalu bersemedi. Ia sedang memohon sesuatu kepada Dewata. Ini mengambarkan bahwa Lutung Kasarung bukan makhluk biasa. Tidak lama kemudian, tanah di akrab Lutung merekah dan terciptalah sebuah telaga kecil, airnya jernih sekali. Airnya mengandung obat yang sangat harum.
Keesokan harinya Lutung Kasarung menemui Purbasari dan memintanya untuk mandi di telaga tersebut. "Apa manfaatnya bagiku ?", pikir Purbasari. Tapi ia mau menurutinya. Tak lama setelah ia menceburkan dirinya. Sesuatu terjadi pada kulitnya. Kulitnya menjadi bersih ibarat semula dan ia menjadi cantik kembali. Purbasari sangat terkejut dan bangga ketika ia bercermin di telaga tersebut.
Di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat adiknya di hutan. Ia pergi bersama tunangannya dan para pengawal. Ketika hingga di hutan, ia jadinya bertemu dengan adiknya dan saling berpandangan. Purbararang tak percaya melihat adiknya kembali ibarat semula. Purbararang tidak mau kehilangan muka, ia mengajak Purbasari tabrak panjang rambut. "Siapa yang paling panjang rambutnya dialah yang menang !", kata Purbararang. Awalnya Purbasari tidak mau, tetapi sebab terus didesak ia meladeni kakaknya. Ternyata rambut Purbasari lebih panjang.
"Baiklah saya kalah, tapi sekarang ayo kita tabrak ganteng tunangan kita, Ini tunanganku", kata Purbararang sambil mendekat kepada Indrajaya. Purbasari mulai gelisah dan kebingungan. Akhirnya ia melirik serta menarik tangan Lutung Kasarung. Lutung Kasarung melonjak-lonjak seolah-olah menenangkan Purbasari. Purbararang tertawa terbahakbahak, "Jadi monyet itu tunanganmu ?".
Pada ketika itu juga Lutung Kasarung segera bersemedi. Tiba-tiba terjadi suatu keajaiban. Lutung Kasarung bermetamorfosis seorang Pemuda gagah berwajah sangat tampan, lebih dari Indrajaya. Semua terkejut melihat kejadian itu seraya bersorak gembira. Purbararang jadinya mengakui kekalahannya dan kesalahannya selama ini. Ia memohon maaf kepada adiknya danmemoho n untuk tidak dihukum. Purbasari yang baik hati memaafkan mereka. Setelah kejadian itu jadinya mereka semua kembali ke Istana.
Purbasari menjadi seorang ratu, didampingi oleh seorang perjaka idamannya. Pemuda yang ternyata selama ini selalu mendampinginya di hutan dalam wujud seekor lutung.
Selamat mendongeng ya ..., wassalam.
sumber: kumpulan dongen anak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar