Kamis, 11 Agustus 2016
Upaya Mengatasi Sifat Pemalu Pada Anak
Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.
Mungkin belum banyak yang faham, bahwa sifat pemalu merupakan bawaan lahir, sehingga anak yang dilahirkan dari bapak-ibu yang pemalu, biasanya akan menjadi anak pemalu juga. Namun sifat pemalu dapat dilunakkan dengan modifikasi oleh faktor lingkungan walaupun faktor genetik pun tidak mampu dihilangkan seluruhnya.
Sifat pemalu akan makin bertambah kalau anak jarang diajak berkomunikasi dan bersosialisasi oleh orang tuanya. Dan kalau ini dibiarkan terus berlanjut, dapat tumbuh berlebihan dan menghambat pergaulan anak.
Untuk itu, orang renta perlu berupaya serius, tekun dan tuntas untuk mengatasinya, seperti:
Identifikasi
Coba perhatikan di mana anak sering aib dan menarik diri; di sekolah? Pesta? di sekitar rumah? atau hampir di setiap kesempatan di luar rumah? Sering kali yang menjadi penyebab yakni karena anak kesulitan komunikasi dengan lingkunganya. Apa yang harus dibicarakan dengan teman-temannya? Umumnya, anak memerlukan bimbingan interaksi sosial, khususnya ihwal percakapan umum dengan lingkunganya.
Beri Contoh Sikap percaya Diri
Seperti memulai ucapan salam dan menjabat tangan dikala bertemu dengan tetangga atau orang renta dari sahabat anak. Bila anak belum kenal pada mereka, jangan lupa mengenalkannya. Jangan pernah menghina atau meremehkan orang lain didepan anak atau berlalu dihadapan orang tanpa mengucapkan kata permisi...
Ajarkan Tehnik Bersosialisasi
Undanglah anak salah seorang sahabat bermain dirumah. Lalu tunjukkan perilaku orang renta sendiri bagaimana caranya memperlakukan sahabat atau tamu ini dengan baik.
Ajarkan Anak Berani Ambil Resiko
Anak pemalu ummnya yakni sangat pencemas, takut salah, takut ditertawakan, takut menyinggung orang lain dan lain-lain. Ajarkanlah untuk tidak terlalu mencemaskan hal-hal itu tidak merugikan dirinya dan orang lain.
Dorong Perubahan Secara Bertahap
Tentu saja tak mungkin berharap perilaku anak pemalu dapat berubah dalam waktu singkat. Ingatkan saja anak pada prinsip. Kalau kau ragu-ragu lakukan secara perlahan.
Bantu Anak Mengidentifikasi Bakat atau Hobinya
Biasanya anak pemalu cepat mengambil kesimpulan yang kadang digeneralisir. Misalnya setelah mencoba bulutangkis dan beliau tidak suka anak mampu mengambil kesimpulan saya tidak suka olahraga. Maka bersabarlah dalam menggali bakat dan hobinya.
Bantulah Anak Menata Emosi
Beri rasa nyaman bagi perasaan anak, alasannya yakni umumnya anak pemalu sangant sensitif dan cepat putus asa.
Ajarkan Toleransi dan Menghargai Orang Lain.
Beri pengertian bahwa setiap orang belum tentu melaksanakan hal-hal yang benar. Hal ini mampu dimulai orang renta dengan mentolerir kesalahan kecil anak dan tetap memperlihatkan penghargaa terhadap dirinya.
Jangan Beri Label Pemalu
Memberikan cap anak pemalu sama sekali tidak baik, anak justru semakin menyesuaikan perilakunya dengan label yang diberikan.
Cari Bantuan Tenaga Ahli kalau diperlukan
Bila aneka macam upaya sudah dilakukan, namun belum ada perubahan kearah yang positif, maka cobalah mencari derma ahlinya.
Semoga bermanfaat dan kalau ada upaya-upaya yang lain silahkan menambahkan.
Terima kasih, wassalam.
intisari:http://www.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=606
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar