Rabu, 10 Agustus 2016
10 Mitos Seputar Bayi dan Balita
Assalamualaikum wr wb,salam cerdas kreatif
Inilah 10 mitos seputar bayi dan balita yang sering kita dengar di sekitar kita:
1. Jemur Bayi di Pagi Hari
Anggapan bahwa bayi harus dijemur setiap pagi tak sepenuhnya betul. Bayi memang perlu dijemur di pagi hari untuk menghangatkan tubuhnya, tetapi tak perlu setiap hari. Juga, tak perlu lama-lama, cukup 10 - 15 menit saja di bawah jam delapan pagi. Terutama bila bayi anda lahir berwarna kuning. Sinar matahari pagi hari dapat menguraikan bilirubin menjadi senyawa yang larut dalam air dan akan dikeluarkan sebagai urin.
2. Susu Botol Saat Tidur
Itu hanya untuk meringankan anda saja. Memberikan susu botol pada bayi yang berdiri malam hari membuat anda lebih praktis dan bayi pun segera tidur lagi. Tapi, susu botol dapat mengganggu perkembangan bayi. Karena, endapan susu dapat berkumpul di episode gusi. Selain itu, si kecil mudah terkena bisul indera pendengaran karena susu yang diminum dapat masuk ke jalan masuk eustachius, penghubung antara tenggorokan episode belakang dan indera pendengaran episode belakang. Jadi, bila harus memperlihatkan susu botol, angkat bayi, pangku semoga kepala lebih tinggi dari badannya. Setelah itu tidurkan tanpa botol.
3. Air Dingin Membuat Bayi Kuat
Anggapan memandikan bayi dengan air hambar dapat membuat bayi berpengaruh sangat tidak benar. Bayi justru rentan terhadap suhu dingin. Itu sebabnya setelah lahir orangtua membedong bayinya. Air hambar dapat membuat pembakaran dan metabolisme tubuh bayi meningkat, sehingga makanan dalam tubuh mampu habis untuk mengatur suhu tubuh. Bayi mampu kehabisan tenaga dan balasannya mudah sakit. Bayi harus dimandikan dengan air hangat. Angkat sebelum bayi kedinginan dan usahakan anak dalam keadaan hangat.
4. Wajar Bayi Berliur
Memang wajar, karena bayi hingga usia 4 tahun aktif memproduksi air liur. Namun, bila liur bayi berlebihan, kemungkinan terjadi peradangan atau bisul di rongga mulut. Air liur juga menjadi tanda tumbuh gigi. Jadi, bukan karena tanggapan ngidam tak terpenuhi.
5. Bayi Boleh Ngompol
Sampai usia dua tahunan, wajar saja bila masih ngompol. Karena, kontrol air seninya belum berfungsi sempurna. Meski demikian, mengajarkan bayi buang air lebih dini lebih baik, sehingga di usia dua tahunan dia sudah mampu mengontrol kandung kemihnya. Bila hingga di atas 2 tahunan masih ngompol, waspadai kemungkinan dilema psikologis atau biologis.
6. Harus Gumoh Sesudah Makan
Gumoh atau mengeluarkan cairan makanan atau minuman sesudah dia makan atau menyusu, dilakukan bayi bila dia kekenyangan atau bila banyak udara terikut masuk dikala dia makan atau menyusu. Gumoh juga mampu terjadi bila gurita bayi terlalu kencang mengikat tubuhnya atau, salah memposisikan anak dikala makan, misalnya makan dengan posisi telentang. Bila dia tak mengalami itu, bayi pun tak selalu gumoh.
7. Bayi Harus Digendong
Menggendong bayi merupakan kebiasaan keluarga Indonesia. Memang membuat bayi tenang, namun tak membuat bayi melatih emosinya.
Bila otot-otot lehernya mulai kuat, dia mampu mengontrol kepala dengan baik, anda boleh mengajaknya bermain dengan mengangkat bayi tinggi-tinggi, mengayun-ayunkan, dsb. Cara tersebut dapat melatih anak mengontrol emosinya.
8. Anak ngempeng, Wajar
Banyak yang menganggapnya demikian. Itu wajar dilakukan anak di bawah usia dua tahun. Di atas usia tersebut, anak yang kecanduan ngempeng, termasuk ngempeng dengan ibu jarinya, mampu tanda si kecil mengalami gangguan psikologis. Misalnya, anak merasa tidak aman, ketakutan, kurang perhatian, tidak percaya diri dan sebagainya. Bila anak demikian, alihkan pada aktivitas lain.
9. Sehat Anak yang Selalu Berkeringat
Keringat yang keluar berlebihan bukan menunjukan sehat. Tapi tanda gangguan tertentu, misalnya stres, fungsi kelenjar gondok yang berlebihan, rendahanya kadar gula, berat tubuh berlebih. Kaprikornus sebaiknya waspada kalau keringat anak berlebihan.
10. Anak Harus Diberi Vitamin
Bila rujukan makan anak bagus, bersama-sama tak perlu pemanis vitamin. Jika ingin tetap memberi anak vitamin, berikan sesuai kebutuhan, karena vitamin sangat bermanfaat bila anak membutuhkannya. Seperti, vitamin untuk meningkatkan nafsu makan, untuk menambah zat besi dan sebagainya.
Wassalam
suimber:http://www.parentsguide.co.id/smf/index.php?topic=580.0
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar