Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif
Bagi si Kecil yang tinggal dekat dengan rumah kakek-nenek, biasanya tak akan timbul duduk perkara kurang dekat atau kurang bersahabat di antara mereka. Tidak demikian halnya bila rumah kakek-nenek jauh. Sering ada perasaan 'asing', kadang malah takut, bila balita dipertemukan dengan kakek-neneknya. Apalagi bila semenjak awal kita tidak mengenalkan sosok kakek-nenek kepada anak.
Lalu bagaimana caranya?
Kunci utamanya yaitu komunikasi. "Kedekatan antara cucu dengan kakek-neneknya pasti akan terjalin bila ada komunikasi di antara mereka. Karena itu bangunlah komunikasi dengan mereka sedini mungkin."
Berikut ada beberapa tips yang mampu dilakukan:
1. Kenalkan sedini mungkin
Kenalkan anak sedini mungkin dengan kakek-neneknya, biar anak menyadari bahwa selain orangtuanya, masih ada anggota keluarga lain, kakek-nenek.
2. Seringlah berkunjung
Jika rumah kakek-nenek dekat, kunjungilah secara teratur bersama anak, biar mereka terbiasa bekerjasama dengan kakek-neneknya. Jika cukup jauh, rencanakan dan sisihkan waktu untuk mengunjungi mereka, misal satu bulan sekali. Jadikan jadwal ini jadwal tetap keluarga. Mintalah kakek-nenek untuk berkunjung ke rumah juga, bila memungkinkan.
3. Gunakan teknologi
Teknologi membuat balita lebih mudah bekerjasama dengan kakek-nenek, meski dipisahkan oleh jarak. Gunakan telepon, atau bila ada, e-mail. Kirimkan foto atau VCD si kecil dikala ia sedang melaksanakan acara yang disenanginya. Bisa juga, mainkan rekaman dongeng ninabobo dari kakek atau nenek sebelum anak tidur.
4. Tulis surat
Kalau si kecil suka mendapatkan surat atau kartupos, kirimilah sekotak kartupos dan perangko kepada kakek-nenek. Minta mereka mengirim surat atau kartupos itu secara teratur kepada anak. Dorong juga anak untuk menulis surat atau membuat gambar untuk dikirimkan secara teratur kepada kakek-nenek.
5. Letakkan foto kakek-nenek
Kenalkan anak pada kakek-neneknya dengan meletakkan foto kakek-nenek di ruang tamu atau keluarga, sehingga anak mampu melihatnya dengan jelas. Jika ada, letakkan juga album foto keluarga di kawasan yang mudah dijangkau. Ceritakan perihal kakek-nenek kepada anak di waktu-waktu tertentu, misal mengenai kehidupan yang kini dijalani, hobi mereka, makanan kesenangan, atau film favorit.
6. Buat Silsilah
Anak biasanya suka mencar ilmu mengenai nenek moyang atau kerabat mereka. Mintalah kakek-nenek bercerita mengenai keluarga mereka waktu masih kanak-kanak. Minta juga untuk menggambarkan silsilah atau pohon keluarga kepada si kecil, biar anak tahu latar belakang keluarga dan perjalanan hidup atau sejarah keluarga.
7. Mengingat hari istimewa
Ajari anak mengingat hari istimewa kakek-neneknya. Misal kapan mereka berulang tahun, ulang tahun pernikahan, dsb. Dengan cara menyerupai ini anak mencar ilmu menghargai sebuah peristiwa bersejarah dalam keluarga.
8. Ajarkan ketrampilan
Biasanya kakek atau nenek punya ketrampilan khusus, misal membuat origami, gesekan kayu, membatik, membuat wadah ketupat, bordir, dsb. Mereka pasti mau mewariskan ketrampilan itu kepada cucunya. Berikan waktu dan alat-alat yang anak perlukan untuk mencar ilmu ketrampilan itu dari kakek-nenek.
9. Ajak ke pertemuan keluarga
Jika memungkinkan, ajak anak ikut serta dalam jadwal kumpul-kumpul atau arisan keluarga, supaya ia lebih dekat dengan kakek-nenek dan kerabat lainnya.
Dan tentunya masih banyak lagi ya, tetapi paling tidak lakukan bebrapa tips diatas, IsnyaAllah, si Kecil akan tidak akan erasa gila lagi dengan kakek-neneknya.
Semoga bermanfaat, wasaalam
0 komentar:
Posting Komentar