Jumat, 15 Desember 2017

Penambahan Minyak atau Butter pada Makanan Bayi

Minyak dan Butter = Lemak!

Artikel ini terinspirasi dari sebuah pertanyaan dari seorang Mommy di facebook fanspage, yaitu ihwal merk margarine untuk makanan bayi. Jika sebelumnya aku lebih sering mendengar penambahan butter atau lebih tepatnya unsalted butter, mengenai margarine ini aku tidak terlalu paham. Selain itu, pada resep bonus Ayahbunda yang aku posting, kebanyakan menggunakan margarine sebagai pemanis lemak. Lalu, apakah itu aman?

Kemudian aku mencoba untuk search di beberapa sumber, terutama sumber dari website luar, baik itu mengenai perbandingan margarine vs butter  ataupun apakah baik kalau bayi diberikan margarine.

Untuk pertanyaan pertama, butter vs margarine, memang banyak pendapat. Di satu sisi, butter memiliki jumlah lemak jenuh yang  tinggi, tipe lemak yang biasa didapat secara alami di dalam kebanyakan hewan dan beberapa tanaman. Mentega juga memiliki kadar kolesterol yang relatif tinggi. Tingginya jumlah lemak jenuh bekerjasama dengan tingginya kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan beberapa kondisi, misalnya penyakit jantung.

Sementara margarin terbuat dari minyak sayur yang mengalami hidrogenasi, sehingga bentuknya mampu menjadi padat. Margarin mengandung sedikit atau malah tidak ada sama sekali kolesterol, tetapi mengandung banyak lemak tak jenuh yang disebut trans fat (lemak trans). Lemak trans ini mampu menyebabkan penyakit jantung dan mengakibatkan aneka macam jenis kanker, termasuk kanker payudara, plus sejumlah penyakit lain, termasuk stroke, kerikil empedu, dan diabetes tipe-2. Lemak trans juga dihubungkan dengan menurunnya fungsi kekebalan badan dan mutu ASI yang rendah pada ibu yang sedang menyusui.
   
Nah, dilemma bukan?!

Sebelum hingga disana, kita runut dari urusan lemak dulu ya mommy. Berikut artikel yang aku dapat dari easybabylife.com.



Lemak untuk Bayi

Lemak sangat penting bagi perkembangan fisik bayi. Pertumbuhan dan perkembangan otaknya didukung oleh diet tinggi lemak, alasannya yaitu lemak membantu membangun selubung mielin di sekitar saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Selubung myelin ini menciptakan isolasi untuk sistem saraf sentra yang bagus untuk proses perpindahan data dan informasi.

Pilihan Lemak untuk Bayi

Sekarang, apa jenis lemak yang harus mommy pilih dan tambahkan pada makanan bayi? Minyak, mentega, margarin? Beberapa jenis minyak serta mentega yaitu pilihan yang sangat baik! Margarin, di sisi lain sebaiknya dihindari, dan akan dijelaskan setelahnya.

Minyak yang bagus untuk bayi yaitu minyak zaitun atau minyak kelapa. 

Minyak zaitun terkenal untuk kesehatan, terutama kalau menggunakan extra virgin olive oil. Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal tingkat tinggi, serta asam lemak yang ada dalam ASI dan membantu meningkatkan pertumbuhan bayi Mommy. Olive oil juga  juga mengandung beberapa vitamin penting, ibarat A, B, vitamin C, D, E dan K.

Minyak kelapa semakin populer, alasannya yaitu komposisinya. Minyak kelapa untuk bayi sangat bagus alasannya yaitu memiliki kandungan besar asam lemak rantai menengah, ibarat ASI. Minyak kelapa kaya akan asam laurat, yang meningkatkan pertahanan kekebalan tubuh. 

Ada juga  minyak sehat lainnya tetapi minyak minyak kelapa dan zaitun yaitu yang paling baik. Pastikan membeli yang extra virgin, kalau mampu yang organic juga bagus.

Menambahkan mentega untuk makanan bayi yaitu pilihan yang bagus juga. Butter sangat bergizi, menunjukkan lemak dan kolesterol yang dibutuhkan dan juga Vitamin A, Asam linoleat terkonjugasi dan asam lemak esensial. Mommy harus tetap memilih mentega tawar atau unsalted butter, sebaiknya organik, alasannya yaitu garam berlebih tidak bagus untuk ginjal bayi



Mentega juga harus diproduksi secara organik untuk menghindari penambahkan hormon / obat yang diberikan kepada sapi penghasil susu yang digunakan sebagai materi mentega. Selain itu kalau memungkinkan, pilihlah mentega dari susu sapi yang makan rumput dibanding memakan biji-bijian alasannya yaitu mengandung jumlah vitamin A, Asam linoleat terkonjugasi yang lebih tinggi  dan asam lemak Omega-3 yang lebih tinggi. Tapi ya itu kalau mungkin ya.

Mentega terbuat dari susu sapi, lalu bagaimana kalau bayi alergi susu sapi? Santai, mentega biasanya tidak mengandung protein susu dalam jumlah besar, sehingga minimal alergi. Jika bayi mentolerir formula berbasis susu sapi, bayi tidak mungkin untuk memiliki alergi atau sensitivitas terhadap protein susu.

Lalu bagaimana dengan margarin? Hindari ini! Margarin dibuat melalui proses kimia yang membuatnya padat, tetapi juga penuh asam lemak trans, pengawet, pewarna buatan dan materi kimia.

Berapa Banyak Butter atau minyak yang ditambahkan pada makanan bayi?

Dengan asumsi bahwa sebagian bayi sekitar 2 ons, Mommy dapat menambahkan sekitar ½ sendok teh minyak atau mentega untuk satu porsi makanannya. Sejak menggoreng makanan tidak dianjurkan untuk bayi , Mommy dapat menambahkan minyak atau mentega setelah merebus atau mengukus makanan. Dengan cara itu vitamin sehat, mineral dan asam lemak tidak akan hancur oleh panas.

0 komentar:

Posting Komentar