Jumat, 15 Desember 2017

Panduan Makanan dan Vitamin bagi Bayi

Makanan bayi harus memenuhi kebutuhan vitamin harian bayi, hal ini betul sekali sehingga pasti mommy kadang berpikir untuk menunjukkan supplement makanan bagi si kecil. Saya, mengingat si kecil agak susah makan, selalu menyiapkan tambahan vitamin bagi dia. Merk vitamin bayi yang saya kasih yaitu Apialys, kata dokternya mengandung lisin untuk menambah nafsu makan. Ngefek?  Hahahha... tentu saja tidak!

Dibanding kita terus saja memburu tambahan makanan, mending kita berburu makanan yang mengandung tambahan tersebut. Udah pada tahu kan kalau vitamin yang indah itu yaitu vitamin yang alami, dari makanan dan lebih cepat terserap oleh tubuh.

Bagusnya, satu jenis makanan tersebut tidak hanya mengandung satu jenis vitamin. Wortel misalnya, selain kaya akan vitamin A juga mengandung vitamin E.

Nah, tahu makanan apa yang mengandung banyak sekali macam vitamin dan mineral sekaligus mampu mempermudah kita untuk mengatur dan menyiapkan menu makanan bayi yang sehat dan bergizi.

Okelah, pengantarnya cukup segitu. Berikut artikel super indah yang saya dapat dari easybabylife.com. Kecualikan beberapa makanan yang tidak boleh diberikan pada bayi.


Vitamin A
Sumber:
Hati, wortel, ubi jalar, kuning telur, produk susu penuh lemak, minyak ikan, aprikot, mangga

Manfaat kesehatan:
Baik untuk mata termasuk penglihatan pada malam hari, melindungi terhadap bisul pernafasan, meningkatkan pertumbuhan, meningkatkan kesehatan kulit, tulang, gigi dan gusi, sebuah antioksidan yang melindungi terhadap penyakit jantung dan kanker.

Vitamin A pada dasarnya yaitu satu-satunya vitamin berbahaya jikalau overdosis.

Defisiensi sangat tidak mungkin alasannya yaitu begitu banyak makanan yang kaya akan vitamin A.

Beta karoten
Sumber:
Sayuran berdaun hijau, wortel, ubi jalar, labu, buah-buahan kuning dan oranye, peach dan aprikot kering

Manfaat kesehatan:
Sebuah antioksidan kuat. Mengkonversi menjadi vitamin A; dengan manfaat kesehatan yang aktual menyerupai dijelaskan di atas.
Defisiensi sangat tidak mungkin alasannya yaitu begitu banyak makanan yang beta karoten.

Biotin
Sumber:
Ragi brewer, beras merah, kacang-kacangan, buah, kuning telur, hati sapi

Manfaat kesehatan:
Membantu  metabolisme lemak dan protein, menjaga kesehatan kulit, kulit kepala dan rambut.

Vitamin B1 (tiamin)

Sumber:
Seluruh biji-bijian, oatmeal, sayuran, ragi kering, hati, daging babi, kacang.

Manfaat kesehatan:
Menyediakan energi dengan membantu sel untuk mengubah gula menjadi energi, membantu pencernaan karbohidrat, membantu sistem saraf, otot, jantung dan fungsi mental, mengurangi stres.
Defisiensi jarang terjadi kecuali pada pecandu alkohol, alasannya yaitu alkohol berlebihan mengganggu absorpsi thiamin.

Vitamin B2 (riboflavin)

Sumber:
Sayuran berdaun hijau, makanan laut, yoghurt, hati, keju cottage, susu, tahu, almond, ubi jalar, telur, quinoa dan bayam

Manfaat kesehatan:
Mendorong pertumbuhan, rambut sehat, kulit dan kuku; membantu metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, penanganan stres. Juga penting untuk produksi sel darah merah.
Kekurangan vitamin ini jarang di negara maju.

Vitamin B3 (asam nikotinat)

Sumber:
Daging tanpa lemak, gandum, buah ara, kurma, alpukat, ikan, seafood, telur, produk gandum, ragi, sereal dan pasta, nasi, kacang tanah dan selai kacang, kentang

Manfaat kesehatan:
Penting untuk hormon seks, hormon tiroid, insulin, kortison dan toleransi glukosa. Diperlukan untuk sistem saraf dan otak, membantu metabolisme dan energi; menjaga tingkat  lemak dalam darah.
Defisiensi jarang terjadi di negara-negara maju. Vitamin ini ditambahkan ke banyak makanan yang diperkaya dan badan dapat memproduksi B3 dari triptofan, asam amino yang ditemukan dalam banyak protein makanan.

Vitamin B5 (asam pantotenat)
Sumber:
Seluruh biji-bijian, gandum, dedak (kulit padi), kacang-kacangan, sayuran hijau, ayam, kuning telur, daging dan hat.

Manfaat kesehatan:
Vital dalam kelenjar adrenal, membantu konversi lemak dan karbohidrat menjadi energi, membantu pembuatan antibodi, mempercepat penyembuhan luka.

Vitamin B6

Sumber:
Wheat germ, dedak, unggas, daging, hati, melon, kubis, susu, kuning telur, tuna, sarden, mackerel, daun bawang, kale, sprat, trout, salmon dan cod, pisang, jus prune, alpukat.

Manfaat kesehatan:
Menghasilkan sel darah merah yang diharapkan untuk membantu menyerap vitamin B12 dan untuk membantu metabolisme protein. Juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu dalam membangun neurotransmitter otak.

Defisiensi jarang terjadi semenjak B-6 ditemukan dalam sebagian besar makanan berprotein. Jika Mommy seorang vegan, pastikan untuk menyertakan misalnya alpukat dan pisang dalam menu makanan. 

Vitamin B12
Sumber:
Hati, daging sapi, daging babi, ikan, kerang, telur, susu dan keju

Manfaat kesehatan:
Meningkatkan pertumbuhan, meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan sistem saraf yang sehat.
Untuk bayi yang disusui, jikalau ibu yaitu seorang vegetarian, tambahan vitamin (untuk ibu) mungkin diperlukan. Menurut AAP, jikalau diet ibu tidak memadai (termasuk suplemen) di B12, tambahan vitamin bayi harus dipertimbangkan.

Tentu saja, hal yang sama berlaku jikalau Mommy berencana untuk membesarkan bayi Mommy sebagai vegan (tidak makan produk hewani sama sekali).

Kolin
Sumber:
Sayuran berdaun hijau, hati dan lesitin, gandum, kuning telur

Manfaat kesehatan:
Membantu memori; mengontrol pembangunan kolesterol, membantu detoksifikasi dengan menghilangkan racun dan obat-obatan dari hati.

Vitamin C (asam askorbat)
Sumber:
Buah jeruk, stroberi, sayuran berdaun hijau, melon, paprika manis, kembang kol, kentang, ubi jalar, kiwi, tauge, melon, bayam. brokoli, kubis, lobak, hati, stroberi.
Manfaat kesehatan:

Sistem kekebalan badan yang sehat, anti-virus dan anti-bakteri, mendongkrak pembentukan kulit, tulang, tulang rawan dan jaringan ikat termasuk gusi dan pembuluh darah, yang diharapkan untuk membantu badan mengatasi stres. Adalah antioksidan, membantu absorpsi zat besi, mempercepat penyembuhan luka.

Vitamin D (calciferol)
Sumber:
Sarden, ikan haring, tuna, kuning telur, minyak ikan, produk susu, ASI dan susu formula. Namun, sumber utama vitamin D yaitu produksi badan sendiri dikala terkena sinar matahari.
Manfaat kesehatan:

Dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi alasannya yaitu meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfor; bekerja dengan vitamin A dan C untuk mencegah pilek. Kekurangan vitamin D dapat menimbulkan rakhitis.

Karena sedang masa pertumbuhan tulang, belum dewasa membutuhkan lebih banyak vitamin D dibandingkan orang dewasa. Suplementasi vitamin D pada bayi sering direkomendasikan di bumi lintang utara, menyerupai Kanada dan Skandinavia.

Vitamin E
Sumber:
Wheat germ, minyak sayur, brokoli, kubis, almond, minyak zaitun, telur, bayam, kacang kedelai, tomat, kacang-kacangan segar, wortel, biji bunga matahari, sereal gandum, alpukat, buah persik
Manfaat kesehatan:

Salah satu dari tiga antioksidan yang paling penting (bersama-sama dengan vitamin C dan beta karoten), melindungi membran sel, membantu mencegah jaringan parut, antikoagulan, dan melindungi terhadap air yang mengandung klor.

Folic Acid
Sumber:
Sayuran berdaun hijau gelap, wortel, kuning telur, aprikot, labu, kacang-kacangan, alpukat, gandum, melon, asparagus, pepaya, sereal

Manfaat kesehatan:
Diperlukan untuk membantu badan menggunakan protein dan karbohidrat, membentuk antibodi, yang diharapkan dalam produksi sel darah merah, dan melindungi terhadap cacat tabung saraf di awal kehamilan.

Vitamin K
Sumber:
Yoghurt, sayuran berdaun hijau, minyak safflower, minyak hati ikan, kuning telur, susu, kale, brokoli, kubis.

Manfaat kesehatan:
Penting untuk distributor pembekuan darah, yang memiliki kegunaan dalam metabolisme tulang.
Ini yaitu vitamin bayi yang biasanya diberikan kepada bayi yang gres lahir segera setelah lahir.

Beberapa makanan yang sering disebut diatas adalah: Sayuran berdaun hijau, hati, biji-bijian, makanan laut, susu, daging, gandum atau oatmeal, buah dan kacang-kacangan. Nah, jikalau si kecil sudah terbiasa dengan makanan itu, mommy mampu berlega hati bahwa kebutuhan nutrisinya tercukupi.

0 komentar:

Posting Komentar