Jumat, 22 Desember 2017

Kapan Bayi Siap untuk Mpasi Pertamanya?

Berbicara mengenai Mpasi pertama pasti menunjukkan rasa yang tidak karuan bagi mommy. Antara tegang, senang dan harap-harap cemas. Ya iyalah, momen penting ini tentu saja tidak mau dilewatkan oleh ibu manapun. Bahkan saking inginnya melihat suapan pertama si baby, ada ibu yang rela memajukan atau memundurkan jadwal mpasi pertama bayinya ke hari libur. Weleh-weleh.

Nah, pertanyaan pertama untuk memulai edisi Panduan Mpasi Pertama bagi Bayi ini akan dimulai dengan artikel, kapan bayi siap untuk Mpasi pertamanya.

The American Academy of Pediatrics mengatakan Mpasi pertama bisa dimulai di umur antara 4 dan 6 bulan. Beberapa bayi siap makan mulai umur 3 bulan namun itu tidak disarankan alasannya semakin dini bayi diberikan makanan padat, maka bayi tersebut memiliki kecenderungan untuk memiliki alergi makanan di kemudian hari.

Beberapa lembaga lain menyerupai AAP Section on Breastfeeding, American College of Obstetricians and Gynecologists, American Academy of Family Physicians, Academy of Breastfeeding Medicine, World Health Organization, United Nations Children's Fund, dan banyak lembaga kesehatan lainnya menyarankan untuk menunjukkan ASI ekslusif selama 6 bulan dan kemudian memulai Mpasi pertama bagi bayi di usia 6 bulan (Mpasi 6 bulan)

Di Indonesia sendiri, Mpasi umumnya diberikan saat bayi sudah berumur 6 bulan walaupun beberapa dokter anak ada yang menyarankan umur yang lebih muda, namun masih direntang 4 sampai 6 bulan.
Di usia 6 bulan, ASI atau susu formula sudah tidak mencukupi kebutuhan nutrisi si kecil terutama dalam kebutuhan zat besi dan seng. Untuk itu, bayi perlu diberikan makanan padat untuk memastikan kebutuhan vitamin dan mineralnya terpenuhi sehingga menjelma anak yang sehat.

Selain factor umur, ada juga beberapa tanda atau gejala yang bisa dijadikan indikator bagi ibu bahwa bayinya sudah siap dengan makanan padatnya yang pertama. Tanda ini bisa dilihat dari gejala yang ditunjukan oleh si bayi. Apa saja, berikut tanda-tanda tubuh bahwa bayi siap makan:

  • - Bisa duduk tegak dan didukung dengan kontrol yang baik dari kepala dan leher.
  • - Memiliki rasa penasaran terhadap makanan terutama yang sedang dimakan orang lain
  • - Ingin meletakan segala sesuatu di dalam mulutnya (bagian ini tidak selalu berarti bahwa ia siap makan)
  • - Terus saja merasa lapar padahal sudah final menyusu sehingga bayi ingin terus menyusu dan menyusu
  • - Mampu menghisap sejumlah kecil makanan atau bubur dari sendok
  • - Bayi sudah kehilangan refleks mendorong di lidahnya (tongue-thrust reflex).  Refleks inilah yang memungkinkan bayi untuk minum dan menelan cairan dengan mudah di awal-awal kelahirannya. Jika refleks ini masih ada, bayi mungkin hanya minum dari puree cair atau mendorong makanan kembali. Refleks ini bekerjsama ada untungnya terutama di 4 bulan pertama alasannya bisa melindungi bayi terhadap ancaman tersedah. Ketika ada substansi yang tidak biasa ditempatkan di lidah, maka secara otomatis akan terdorong kembali ke luar mulut. Refleks ini menghilang secara bertahap di umur 4-6 bulan.
  • - Bayi sudah menerangkan kemampuan menyerupai berpaling dari botol atau payudara ibu. Kemampuan ini penting untuk menerangkan bahwa bayi sudah kenyang, sehingga bisa mengatur sendiri  jumlah makanan yang akan dimakan.
  • - Berat badannya sudah mencapai dua kali lipat dari berat lahirnya
  • - Sering terbangun di tengah malam saat contoh tidur siang malamnya telah terbentuk. Ini juga bisa menjadi indikator bahwa bayi sudah siap dengan makanan padat.

Tanda-tanda ini merupakan gejala umum dan tidak sama pada setiap anak. Sebenarnya memang masih aneka macam pendapat berbeda perihal umur santunan Mpasi pertama bagi bayi. Jika bayi lain siap di umur 4 bulan, mungkin bayi mommy tidak. Nah, tanda kesiapan bayi perlu dipertimbangkan. Namun serba salah juga mommy, sekalipun bayi sudah menerangkan tanda kesiapan diatas namun itu juga tidak berarti bahwa system pencernana bayi sudah siap. Jadi, langkah terbaik untuk mengambil keputusan ialah konsultasi dengan dokter seorang andal anak.

Jika  dokter anak menegaskan bahwa bayi mommy sudah mulai siap makan di usia 4 bulan namun mommy merasa belum, mintalah dokter anak untuk menjelaskan manfaat dari menunjukkan makanan padat atau Mpasi dini.

Dan ingat, mommy tidak HARUS mulai memperkenalkan makanan pendamping hanya alasannya dokter telah menyarankannya, kecuali alasannya adanya beberapa kebutuhan medis.

Lalu bagaimana kalau kerabat menyerupai nenek, kakek, bibi, paman atau bahkan ipar menyuruh mommy menunjukkan makanan padat sebelum umurnya dengan anggapan bahwa bayi ‘kelaparan’ atau menyusui saja sudah tidak cukup? Ini nih pasti problem setiap orang bau tanah gres hihihih… dari wholesomebabyfood menjelaskan bahwa:

Ingatlah bahwa "makanan riil" ialah ASI dan / atau susu formula dan ini mengandung semua nutrisi penting yang diharapkan bayi untuk berkembang dengan baik. ASI pada khususnya, dan/ atau formula, akan cukup untuk mempertahankan kebutuhan gizi bayi Anda sampai berusia 1 tahun. Bahkan, memperkenalkan makanan padat terlalu dini bisa menggantikan nutrisi yang penting bagi bayi Anda yang seharusnya diterima dari ASI dan / atau formula.

Kaprikornus yah, berbijaklah mengambil keputusan demi kesehatan baby dan juga ‘keakuran’ kekerabatan mommy sama keluarga. Hehehhe… rasanya pengalaman banget nih soal beginian, tidak hanya untuk Mpasi pertama namun juga Mpasi seterusnya. Lalu pengalaman mommy untuk mpasi pertama si kecil bagaimana?

0 komentar:

Posting Komentar