Kaldu bukanlah hal yang abnormal lagi dalam dunia masak-memasak, bukan hanya memasak Mpasi namun juga makanan orang dewasa. Khusus untuk Mpasi, kaldu mampu memberi nilai gizi tersendiri pada makanan bayi dibandingkan dengan air biasa. Selain itu, dengan kaldu mommy mampu mengenalkan rasa gurih secara alami buat bayi.
Kaldu sendiri adalah sari dari tulang, daging atau sayuran yang direbus untuk mendapat sari dari materi tersebut. Berbagai jenis materi yang biasa digunakan untuk kaldu ialah ayam, sapi, ikan ataupun udang.
Beberapa mommy di milis sering menanyakan bagaimana cara membuat kaldu untuk Mpasi. Mengenai cara membuat kaldu, mommy mampu lihat di episode resep kuliner bayi, rasanya aku ada sharing beberapa resep kaldu yang aku dapat dari milis. Atau untuk lebih lengkapnya, mommy mampu lihat banyak sekali variasi kaldi di file milis. Bisa eksklusif unduh di file milis.
Nah, yang tidak kalah pentingnya ialah bagaimana kaldu itu disimpan. Mommy pasti sering membuat kaldu dalam jumlah banyak dan tidak habis dipakai dalam sekali masak. Menyimpan di kulkas bawah/ chiller tentu tidak mampu bertahan lama, apalagi jumlah kaldu yang dibuat lumayan banyak dan mampu dipakai untuk stock seminggu. Lalu bagaimana cara menyimpan kaldu semoga tahan lama?
Dari milis, aku menemukan cara menyimpan kaldu untuk Mpasi. Kaldu yang sudah matang mampu mommy dinginkan terlebih dahulu, setelah itu saring. Biar tahan lama, kaldu mampu disimpan di freezer, menggunakan cetakan es watu yang besar. Tutup dengan clingwarp. Atau kalau punya cetakan/wadah yang bertutup, itu lebih baik alasannya ialah menghindarkan kontaminasi kaldu dengan udara atau materi makanan lainnya. bekukan kaldu tadi di freezer dan ambil secukupnya untuk dimasak.
Ketika hendak dimasak, kaldu yang sudah beku sebaiknya dicairkan terlebih dahulu. Ada yang bilang, proses mencairkan ini harus secara bertahap, yaitu ditaruh di chiller/kulkas bawah terlebih dahulu sampai mencair. Namun bagi kondisi darurat, banyak juga yang eksklusif nyemplungin kaldu beku itu ke masakan.
Nah, masalahnya ialah melepaskan kaldu yang sudah beku dari cetakan es atau ice tray. Saya sering kesulitan, alasannya ialah kaldu sangat berbeda dengan air biasa. Jika es dari air, sedikit dipukul-pukul saja sudah berjatuhan dari ice tray, namun berbeda halnya dengan kaldu. Kaldu beku sangat lengket pada ice tray, sehingga untuk mengakalinya, kadan episode bawah ice tray aku rendam air hangat terlebih dahulu selama beberapa menit, lalu dipukul-pukul terbalik. Sayangnya, proses ini ribet, alasannya ialah pencairan paksa terhadap semua kaldu mampu mengurangi kualitas kaldu. Bisa jadi rusak, atau gizinya berkurang alasannya ialah kaldu yang episode bawahnya cair namun tidak terpakai, kalau dibekukan lagi secara berulang-ulang.
Solusinya banyak mommy yang menggunakan baby cube. Nah apa itu? Saya sendiri tidak punya, namun fungsinya memang sama dengan ice cube, namun ada tutupnya. Seain itu, baby cube mempunyai ukuran mililiter, sehingga mampu dipas per porsi makan anak. Baby cube ini tidak menyerupai ice tray, mampu dilepas-lepas per cube, sehingga tidak perlu dikeluarkan semuanya dari freezer.
Sebenarnya ice tray ada juga yang dilengkapi tutup tersendiri, tapi biasanya satu tray cube-nya banyak, agak berlebih utk 1x makan. jadi pas beku perlu dipindahin ke plastik atau wadah tersendiri.
Nah, alasannya ialah perbedaan manfaat ini, harga baby cube juga lebih mahal. Makara bagi mommy yang irit, mampu tetap manfaatkan ice tray, namun diakali. Ada beberapa cara yang digunakan oleh mommy di milis, diantaranya: Kaldu yang sudah dibekukan dengan ice tray dilepaskan (silahkan berkreasi dengan cara sendiri hihihhi) lalu disimpan per porsi dalam kotak bertutup. Selain kotak, mampu juga mascuk ke plastic yang ada klipnya. Setelah itu, simpan lagi di freezer. Waktu hendak mencairkan dipindah ke mangkok stainless. Kaldu yang sudah dicairkan sebaiknya eksklusif dipakai.
Alternative lain semoga tidak menggunakan ice tray, mampu menggunakan plastik es mambo panjang. Namun hati-hati, tunggulah kaldu semoga cuek sebelum memasukannya ke plastic. Menyimpan kaldu dengan plastic es mambo ini tentunya lebih mudah dibandingkan ice tray terutama, dikala menggambil cukup dipatahkan dan sedikit ditekan.
Bagi yang ingin simple, ada juga kok ice cube dari silicon, jadi tidak susah waktu melepaskan kaldunya. Cuman itu, peralatan menyerupai ini tidak tersedia di semua kota.
Kaldu itu sendiri katanya mampu tahan 3 bulan kalau di freezer dan tahan 1 ahad di kulkas bawah. Namun tetap saja, kita harus rajin-rajin periksa kondisi kaldu. Jika terjadi perubahan warna dan aroma, mendingan kaldu dibuang saja, daripada anak jadi diare, gawat.
Selain itu, penambahan kaldu pada kuliner lebih baik pada tahap akhir, menjelang makanan matang. Kaldu tidak dianjurkan untuk dimasak kembali, alasannya ialah kandungan gizinya mampu berkurang. Sehingga dikala menambahkan pada masakan, hindarkan memasak kaldu secara berlebihan.
Demikian ya mommy, kurang lebihnya mohon dimaafkan. hehehehhe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar