Selengkapnya baca Buah dan sayur untuk Bayi
Namun kali ini, saya menemukan sebuah artikel dari http://canigivemybaby.com mengenai jus jeruk. Disana disebutkan bahwa tidak dianjurkan memberi bayi jus jeruk hingga setidaknya usia setahun. Lalu apakah beda jus jeruk dan jeruk? Berikut isi artikel tersebut lebih lanjutnya:
Jus jeruk tidak baik untuk bayi di bawah usia satu tahun. Sementara jus jeruk yang dikemas dengan vitamin, khususnya vitamin C, serat dan nutrisi yang cantik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda, juga dikemas dengan asam.
Jus jeruk terbuat dari jeruk, dan jeruk dianggap sebagai makanan jeruk. Asam ditemukan dalam makanan jeruk dikenal sebagai asam sitrat. Asam ini mampu sangat keras pada sistem pencernaan bayi, dan dapat menimbulkan anak memiliki ruam. Ruam ini dapat terjadi di sekitar wajah, atau mampu juga menimbulkan ruam popok.
Asam sitrat ditemukan dalam jus jeruk membuat bayi sulit untuk mencerna. Inilah sebabnya mengapa dianjurkan untuk menunda memperkenalkan jus jeruk untuk anak hingga setelah ulang tahun pertamanya. Selama perkenalan awal, mommy juga mungkin ingin mempertimbangkan menipiskan jus jeruk dengan air untuk memastikan keasaman yang lebih dalam minuman.
Beberapa anak memiliki kepekaan terhadap asam dalam jeruk, yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Ketika Anda pertama kali memperkenalkan jus jeruk untuk si kecil, pastikan untuk membuat sendiri dan tetap gunakan aturan 4 Day Wait Rule karena jeruk berpotensi untuk alergi. Dengan cara ini, kalau anak Anda tidak memiliki reaksi alergi, Anda akan tahu apa yang menyebabkannya.
[Selengkapnya baca 4 Day Wait Rule ]
Asam sitrat merupakan Pelakunya
Ingat, asam sitrat dalam jus jeruk terlalu keras untuk dicerna oleh perut bayi yang masih muda. Disarankan untuk memperkenalkan jus jeruk untuk anak Anda setelah ulang tahun pertama nya. Jika Anda ingin mulai menawarkan jus pada anak dan dokter anak Anda telah menawarkan lampu hijau, yang terbaik yaitu memulai dengan jus asam rendah, menyerupai apel, prune atau anggur. Jus buah ini memiliki lebih sedikit keasaman di dalamnya dan mudah bagi anak Anda untuk mencerna.
Ditambahkan Gula Kekhawatiran
Juga ingat bahwa meskipun jus buah dapat dibuat dengan buah yang nyata, sebagian besar dari mereka memang mengandung embel-embel gula. Terlalu banyak gula dalam diet anak Anda mampu berbahaya bagi kesehatan mereka, dan dianjurkan untuk membatasi asupan anak Anda jus tidak lebih dari 2-4 ons per hari. Dan ingat bahwa air yaitu pilihan yang lebih baik untuk anak Anda daripada jus.
[Selengkapnya baca Penambahan Gula dan Garam pada Makanan Bayi ]
Untuk jenis jeruk yang biasa diberikan pada bayi, kita mengenal Jeruk Baby. Kenapa dinamakan jetuk baby? karena rasanya manis, tidak asam sehingga aman untuk dikonsumsi bayi. Meski berjulukan baby yang identik dengan mungil, jeruk ini memiliki ukuran menyerupai jeruk kebanyakan.
Pembuatan Jus Jeruk sendiri gampang, cukup blender jeruk dengan air. Beberapa resep menggunakan susu, namun sebaiknya dihindarkan mencampur susu dan jeruk. kenapa? Sebab protein di dalam susu kalau bertemu dengan asam tartaric yang terkandung dalam jeruk, akan mengeras, dengan demikian akan mensugesti daya serap dan daya cerna terhadap susu, pada ketika yang sama juga tidak cocok mengonsumsi jenis buah-buahan lain yang asam.
Makara intinya, cantik tidaknya buah untuk bayi itu tergantung dengan kondisi bayi itu sendiri. Jika pada bayi normal, pinjaman jeruk untuk umur di bawah setahun mungkin tidak akan menimbulkan reaksi apa-apa, namun bagi yang alergi, mengetahuinya semenjak awal yaitu hal yang bagus. Lalu bagi yang galau bagaimana?
Tetap sajalah, pilihannya di Mommy sendiri, kan anaknya Mommy. hanya saja, artikel ini saya terbitkan sebagai pertimbangan karena ternyata sudah pernah dilakukan penelitian mengenai jus jeruk, dan pada beberapa bayi menimbulkan reaksi alergi menyerupai ini.
Kalau Mommy khawatir, mampu diganti dengan buah lain. Banyak kok variannya, jangan malas cari tahu.
0 komentar:
Posting Komentar