Jenis-jenis disabilitas pada anak
Terdapat setidaknya 12 jenis disabilitas pada anak, ibarat berikut ini.- Anak dengan disabilitas penglihatan (gangguan daya penglihatan berupa kebutaan menyeluruh / total atau sebagian)
- Anak dengan disabilitas indera pendengaran / wicara (tunarungu / tunawicara. Yaitu gangguan pendengaran, baik sebagian ataupun menyeluruh. Biasanya juga mengalami hambatan dalam berbahasa dan berbicara)
- Anak dengan disabilitas intelektual (Tunagrahita. Yaitu anak yang memiliki inteligensia yang signifikan berada dibawah rata-rata anak seusianya dan disertai dengan ketidakmampuan dalam penyesuaian perilaku)
- Anak dengan disabilitas fisik (Tunadaksa. Yaitu anak yang mengalami gangguan gerak akhir kelumpuhan, tidak lengkap anggota badan, kelainan bentuk dan fungsi tubuh atau anggota gerak.)
- Anak dengan disabilitas sosial (Yaitu anak yang memiliki duduk perkara atau hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial, serta berperilaku menyimpang).
- Anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) atau attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD). Yaitu anak yang mengalami gangguan perkembangan, yang ditandai dengan sekumpulan duduk perkara berupa ganggguan pengendalian diri, duduk perkara rentang atensi atau perhatian, hiperaktivitas dan impulsivitas, yang menimbulkan kesulitan berperilaku, berfikir, dan mengendalikan emosi.
- Anak dengan gangguan autis / autism spectrum disorders (ASD). Yaitu anak yang mengalami gangguan dalam tiga area dengan tingkatan berbeda-beda, yaitu kemampuan komunikasi dan interaksi sosial, serta pola-pola perilaku yang repetitif dan stereotipi.
- Anak dengan gangguan ganda. Yaitu anak yang memiliki dua atau lebih gangguan sehingga dibutuhkan pendampingan, layanan, pendidikan khusus, dan alat bantu mencar ilmu yang khusus.
- Anak lamban mencar ilmu slow learner. Yaitu anak yang memiliki potensi intelektual sedikit dibawah rata-rata tetapi belum termasuk gangguan mental. Mereka butuh waktu lama dan berulang-ulang untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas akademik maupun non akademik.
- Anak dengan kesulitan mencar ilmu khusus atau specific learning disabilities. Yaitu anak yang mengalami hambatan atau penyimpangan pada satu atau lebih proses psikologis dasar berupa ketidakmampuan mendengar, berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja dan berhitung.
- Anak dengan gangguan kemampuan komunikasi. Yaitu anak yang mengalami penyimpangan dalam bidang perkembangan bahasa wicara, suara, irama, dan kelancaran dari usia rata-rata yang disebabkan oleh faktor fisik, psikologis dan lingkungan, baik reseptif maupun ekspresif.
- Anak dengan gangguan Proses Indera Perasa
Karena anak dengan disabilitas memerlukan kebutuhan khusus, pola anak dengan disabilitas juga berbeda dengan anak lainnya. Seperti yang ditunjukkan pada pola asuh anak dengan disabilitas berikut ini.
Pola asuh anak dengan disabilitas
Terdapat 3 jenis pola asuh anak dengan disabilitas, yaitu:- Mampu Rawat ialah anak dengan disabilitas yang kondisi secara fisik maupun mental perlu penanganan tenaga kesehatan dan pendampingan keluarga secara intensif.
- Mampu Latih ialah anak dengan disabilitas yang bisa dilatih melalui terapi dan kegiatan pembiasaan sehingga anak memahami dan mengerti mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Kemampuan anak bisa ditingkatkan, contohnya anak bisa melaksanakan kegiatan Bina Diri yang meliputi: mandi, makan, minum, sikat gigi, meletakan barang-barang miliknya sendiri (peralatan mandi, peralatan olah raga, peralatan, makan, dll )
- Mampu Didik ialah anak dengan disabilitas yang bisa dididik dengan mengikutsertakan anak pada kegiatan sekolah di penyelenggara pendidikan luar biasa (SLB) sehingga anak bisa meningkatkan kemampuan bina diri dan bisa bersosialisasi dengan lingkungan serta bisa menuju anak yang lebih mandiri.
Baca Juga:
Sejarah Hari Disabilitas Internasional dan UU Penyandang Disabilitas
Pengertian Disabilitas Terlengkap menurut WHO, PBB, KBBI, dan Lainnya
Tips Terbaik Mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus
Sumber:
Buku Kesehatan Ibu dan Anak, Kemenkes RI, 2015
0 komentar:
Posting Komentar