Salah penggunaan pada makanan bayi mampu membuat nutrisinya hilang. Diambil dari Kompas.com, berikut informasi penggunaan minyak zaitun yang tepat.
Penggunaan minyak zaitun lebih sempurna untuk memasak aneka tumisan sebab waktu untuk menumis tak lama. Memasak terlalu lama dengan minyak zaitun mengakibatkan minyak rusak dan kehilangan nutrisinya sebab terlalu panas.
"Saat minyak terlalu panas, tandanya api naik, mulai berasap, ketika inilah minyak pecah. Jika minyak zaitun dipakai memasak dengan cara ini, nutrisinya akan hilang. Karena itu, minyak zaitun cocok untuk menumis, bukan untuk menggoreng ayam misalnya. Selain mahal sebab akan memakai minyak dalam jumlah banyak, nutrisi minyak zaitun akan menghilang bila dipakai menggoreng dengan suhu terlalu panas," ungkapnya ketika berbuka puasa bersama di Gourmet Kemang, Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Yang juga perlu diperhatikan ketika memasak dengan minyak zaitun yaitu jenis masakannya. Chef Akbar mengatakan, minyak zaitun kurang sempurna bila digunakan untuk makanan tradisional Indonesia. Seperti nasi goreng Jawa, ayam goreng, rendang, ayam kecap misalnya. Namun masih mampu untuk memasak ceplok telur yang tak membutuhkan banyak minyak serta dimasak dalam waktu singkat.
"Memasak nasi goreng dengan minyak zaitun masih mampu tapi nasi goreng putih bukan nasi goreng Jawa yang menggunakan banyak bumbu dan membutuhkan waktu lebih lama untuk memasaknya," jelasnya.
Selain aneka tumisan, minyak zaitun juga mampu dipakai untuk memasak makanan saos bening atau encer. Lebih sehat lagi bila minyak zaitun dikonsumsi mentah.
"Bisa saja dipakai untuk ayam goreng, tapi bukan untuk menggorengnya,melainkan untuk menyiram ayam goreng yang sudah matang. Minyak zaitun aman dikonsumsi dalam kondisi mentah, justru nutrisinya lebih terserap," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar