Rabu, 06 Desember 2017

Haruskah Balita Masuk Play Group atau Pra-Sekolah?


Assalamualaikum wrwb, salam cerdas kreatif.

Banyak sekolah-sekolah untuk balita (playgroup) sekarang ini bermunculan, paling tidak membuat para orang renta berpikir juga apakah balitanya harus masuk ke sekolah-sekolah tersebut?

Menurut Anna Surti Ariani, S.Psi, pakar perkembangan dan pendidikan anak, masuk playgroup itu TIDAK HARUS. Selama ada yang bisa menjaga anak dengan aman di rumah dan bisa menstimulasi dengan baik, balita tidak harus masuk playgroup. Dan sepanjang orangtua atau pengasuh bisa menerapkan banyak sekali parenting style yang tepat, anak tak harus masuk sekolah sebelum usia 4 tahun. “Dengan teladan pengasuhan yang baik di rumah, balita justru bisa bermain dengan lebih bebas dan tenang. Tentunya juga perlu pemanis pengalaman bermain di luar rumah dengan para tetangga,” terang Nina.

Soal indikator, menurut Nina berbeda untuk tiap usia. Rata-rata anak dikatakan cukup siap sekolah kalau beliau sudah lebih bisa mampu bangkit diatas kaki sendiri dan tak terlalu menempel kepada orangtua. “Dia juga sebaiknya sudah bisa mengontrol buang airnya sehingga tak terus-terusan ngompol atau buang air besar,” terang Nina.

Menurut Nina, anak di bawah 4 tahun boleh masuk sekolah kalau syarat-syarat ini terpenuhi:

* Tidak ada yang bisa memastikan keamanan anak di rumah. Misalnya, alasannya yaitu yang menjaganya di rumah yaitu pengasuh yang belum sepenuhnya kita percaya.
* Tidak ada yang mengerti cara menstimulasi anak sesuai usianya. Misalnya, alasannya yaitu anak pertama, ibu atau pengasuh hanya membiarkannya saja untuk menonton TV alasannya yaitu tak tahu apa yang harus dilakukan atau alasannya yaitu malas.
* Tidak punya waktu untuk menstimulasi, misalnya ibu bekerja.
* Tak ada yang paham wacana pengasuhan yang sempurna untuk anak, sehingga anak terus saja dimarahi.
* Tak ada yang mengerti apakah anak normal atau ada gangguan dalam perkembangannya.
* Anak memang betul-betul terlihat punya minat pergi ke sekolah, tapi yang terakhir ini tak boleh dipaksa, alasannya yaitu walaupun berminat, mungkin saja sesekali beliau malas sekolah.


Jangan memaksa! Orang renta jangan terlalu bergantung pada sekolah. Sekarang ini ada beberapa sekolah yang mendapatkan anak kurang dari 6 bulan. Sebenarnya, anak akan lebih baik berkembang di rumah dalam masa balitanya. Jangan memaksakan anak untuk sekolah terlalu dini. Menurut banyak penelitian, anak yang terlalu muda bersekolah, mungkin saja bisa mengikuti pelajaran tapi seringkali memiliki duduk perkara dalam perkembangan emosi dan sosialnya kelak. Pilih sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan balita.

Memilih Prasekolah. Menurut Nina, sekolah terbaik itu tak ada. Yang ada yaitu sekolah yang paling sempurna untuk balita kita. Contohnya, sekolah harus tidak terlalu jauh dari rumah, paling jauh yaitu 30 menit perjalanan (Menghitungnya bukan dari jarak tempuh namun waktu tempuh, mengingat sekarang jalanan begitu macet). Jika anak aktif, ada baiknya bersekolah di sekolah yang memiliki halaman luas dengan kurikulum yang memungkinkan balita punya banyak sekali acara aktif. Sementara untuk anak yang cenderung pemalu, lebih baik pilih yang jumlah anak di kelasnya sedikit saja atau guru berhasil mengenalkan anak kepada beberapa sahabat yang minatnya sama (tentu saja baik sekali kalau guru mengenal anak secara pribadi).”

Bagi orangtua yang merasa perlu memasukkan balitanya ke prasekolah, penting untuk mengecek apakah anaknya berkembang sesuai dengan usianya atau ada keterlambatan yang harus segera dikejar,” terang Nina. Karena, tujuan sekolah di usia dini bukanlah untuk mempersiapkan diri masuk SD, tapi lebih berupa stimulasi yang sempurna untuk usianya.

Faktor lain yang perlu diperhatikan untuk prasekolah terutama yaitu bagaimana si guru memperhatikan dan mengasuh anak, alasannya yaitu guru sebenarnya yaitu pengganti orangtua di sekolah. Selain itu, prasekolah sebaiknya mengutamakan anak senang sekolah, bukannya menuntut anak menguasai kurikulum tertentu. Fasilitas yang lain hanyalah tambahan.

Beberapa hal di atas bisa dijadikan materi pertimbangan sebelum Anda memutuskan untuk memasukan anak ke sekolah dini. Jangan jadikan pra sekolah sebagai sarana untuk menimbulkan anak cendekia atau cerdas secara intelektual, tp lebih kepada kecerdasan emosional, ajang bermain, dan kemampuan bersosialisasi atau berinteraksi dengan teman2nya.

Bagi yg punya pengalaman menyekolahkan anaknya di play group/pra sekolah, silahkan di share pendapat dan kiat2nya.

Semoga bermanfaat, wassalam.

Sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9052541

0 komentar:

Posting Komentar