Kamis, 02 November 2017
Seberapa Efektif Belajar Dengan Mind Mapping?
Assalamualaikum wr, salam cerdas kreatif.
“Mind Mapping merupakan teknik berguru yang cukup efektif, dan bagi orang dengan gaya berguru visual maka mind mapping ini akan menjadi sangat membantu,” ujar Vitriani Sumarlis, MSi, Psi ketika dihubungi detikHealth, Selasa (12/4/2011).
Vitri menuturkan dengan Mind Mapping umumnya informasi yang kompleks akan diubah menjadi lebih sederhana dalam satu halaman saja, sehingga proses berpikirnya menjadi lebih sistematis.
Sementara itu bagi orang yang memiliki gaya berguru non-visual, Mind Mapping tetap bisa memiliki kegunaan misalnya dengan menggunakan tunjangan auditori. Vitri mencontohkan salah satu muridnya yang lebih mudah memahami suatu informasi setelah diberikan Mind Mapping dengan tunjangan auditori atau penjelasan dari gurunya.
“Mind Mapping ini juga sangat membantu untuk anak yang susah belajar,” ujar Vitri yang juga menjadi psikolog di SD Pantara Jakarta.
Vitri mengungkapkan hal ini alasannya yaitu Mind Mapping membantu seseorang lebih gampang berguru dengan cara mengorganisir segala informasi yang diterimanya menjadi lebih ringkas, serta membuat korelasi antara satu informasi dengan informasi lainnya terlihat lebih jelas.
Misalnya seseorang ingin menjelaskan perihal makanan, maka ia bisa menarik garis ke samping untuk buah dan garis lainnya untuk sayuran. Nantinya sayuran dibagi lagi menjadi sayuran berdaun hijau dan sayuran tidak hijau.
Jadi kalau ada yang menyebutkan kata apel, anggur, kangkung atau bayam, maka seseorang akan lebih mudah mengkategorikannya dan mengklasifikasikan semua kata-kata tersebut secara umum dalam makanan.
Teknik berguru Mind Mapping ini bisa diajarkan semenjak bawah umur misalnya pada ketika anak kelas 3-4 sekolah dasar, mulailah diperkenalkan tapi dengan tunjangan dan bimbingan dari guru alasannya yaitu anak belum bisa membuatnya sendiri.
“Diharapkan nanti bila anak memasuki kelas 4-5 sekolah dasar anak sudah bisa membuat Mapping sendiri meskipun masih dalam bentuk sederhana, alasannya yaitu inti dari Mind Mapping ini yaitu menawarkan konsep dan kerangka berpikir,” ungkap Vitri.
Dalam Mind Mapping satu konsep yang umum atau besar akan dikembangkan ke turunannya yang lebih kecil, dan bagi orang yang kreatif dapat mewujudkannya menjadi suatu bentuk visualisasi yang menarik sehingga memudahkannya untuk belajar.
Vitri menjelaskan visualisasi yang terbentuk dari Mind Mapping ini akan membuat imajinasi seseorang menjadi lebih terwujud atau imajiner yang membuatnya lebih mudah mengerti serta bisa merangsang kemampuan kreativitas seseorang.
Agar lebih menarik dan mudah dimengerti sebaiknya seseorang membuat Mind Mapping dari suatu konsep dengan menggunakan beberapa warna, sehingga memudahkan ia untuk mempelajari suatu hal dengan melihat korelasi yang terbentuk dari kata kunci warna dan gambar yang ada.
“Meski begitu setiap metode berguru ada kelebihan dan kekurangannya. Kalau materinya perihal konsep maka Mind Mapping ini bagus, tapi kalau bukan hal-hal yang detail menyerupai hapalan angka-angka atau peristiwa-peristiwa sejarah maka Mind Mapping ini tidak terlalu bagus,” ujarnya.
Untuk itu bila memiliki duduk perkara dalam berguru atau sulit memahami suatu konsep, tak ada salahnya mencoba melaksanakan mind mapping (peta pikiran) sehingga informasi yang terkait dengan konsep tersebut lebih terang terlihat dan memudahkan proses pemahaman.
Semoga bermanfaat, wassalam
*source : Vera Farah Bararah - detikHealth
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar