Sabtu, 25 November 2017

Imunisasi Anak ; Karena Mencegah Lebih baik daripada Mengobati

Mencegah datangnya penyakit tentu lebih baik daripada mengobatinya. Dengan pencegahan yang tepat, badan akan memiliki antibodi untuk imunitas terhadap penyakit. Imunisasi ialah proses dukungan vaksin kepada seseorang semoga kebal atau resisten (melakukan perlawanan) terhadap penyakit menular. Vaksin tersebut akan merangsang sistem kekebalan badan sendiri untuk melindungi orang terhadap jerawat atau penyakit.
Mencegah datangnya penyakit tentu lebih baik daripada mengobatinya Imunisasi Anak ; Karena Mencegah Lebih baik daripada Mengobati

Imunisasi berkhasiat untuk melindungi dari penyakit, mencegah ketaknormalan dan kematian. Imunisasi ialah cara yang terbukti handal untuk mengendalikan dan menghilangkan penyakit menular yang mengancam jiwa. Imunisasi menurut WHO juga diperkirakan telah mencegah antara 2 dan 3 juta maut setiap tahun.

Imunisasi telah dianggap sebagai salah satu investasi kesehatan yang paling hemat biaya.Imunisasi menggunakan taktik yang telah terbukti yang membuatnya dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, bahkan yang paling sulit dijangkau dan populasi yang sangat rentan terhadap jerawat dan penyakit menular. Imunisasi dapat secara efektif menangkal jerawat dan penyakit menular karena vaksinasi sama sekali tidak memerlukan perubahan gaya hidup.

Jadwal Pemberian Imunisasi

Pemberian imunisasi menggunakan taktik khusus, sehingga tidak dapat diberikan pada seluruh waktu, imunisasi harus diberikan sesuai dengan usia seseorang, yaitu ketika ia masih bayi dengan usia hingga dengan 3 tahun, yang secara lengkap ialah sebagai berikut.
  1. Imunisasi HB0 diberikan ketika bayi berusia 0-7 hari
  2. Imunisasi BCG, Polio 1 diberikan ketika bayi berusia 1 Bulan
  3. Imunisasi DPT-HB-Hib 1, Polio 2 diberikan ketika bayi berusia 2 Bulan
  4. Imunisasi DPT-HB-Hib 2, Polio 3 diberikan ketika bayi berusia 3 Bulan
  5. Imunisasi DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV diberikan ketika bayi berusia 4 Bulan
  6. Imunisasi Campak diberikan ketika bayi berusia 9 Bulan
  7. Imunisasi DPT-HB-Hib diberikan ketika bayi berusia 18 Bulan
  8. Imunisasi Campak diberikan ketika bayi berusia 24 Bulan



Penting untuk diperhatikan juga ialah dukungan vaksin imunisasi juga hanya dapat diberikan pada waktu yang telah disebutkan di atas, dan tidak mampu diberikan pada usia setelah atau sebelumnya. Karena itu orang bau tanah harus memperhatikan benar-benar agenda tersebut, misalnya dengan menghapal atau memberi catatan di handphone atau kalender.

Selain usia bayi, dukungan imunisasi di kemudahan kesehatan juga mempunyai hari tertentu yang berbeda antar satu kemudahan kesehatan dengan yang lain. Orang bau tanah harus menanyakan tepatnya pada hari apa saja imunisasi dijadwalkan pada kemudahan kesehatan tersebut.

Fungsi Vaksin Imunisasi

Masing-masing vaksin imunisasi memiliki fungsinya tersendiri. Berikut ini ialah kegunaan dari masing-masing vaksin imunisasi tersebut.
Tabel Fungsi Vaksin Imunisasi
Vaksin Mencegah Penularan Penyakit
HEPATITIS BHEPATITIS B dan kerusakan hati
BCG TBC (Tuberkolusis) yang berat
POLIO, IPVPolio yang dapat menyebabkan lumpuh layuh pada tungkai dan atau lengan.
DPT HB HIBDifteri yang menyebabkan penyumbatan jalan nafas
Batuk Rejan (batuk 100 hari)
Tetanus
Hepatitis B yang menyebabkan kerusakan hati
Infeksi HIB menyebabkan meningitis (radang selaput otak)
CAMPAKCampak yang dapat menjadikan komplikasi radang paru, radang otak dan kebutaan

Demikian artikel Lebih baik Mencegah daripada Mengobati; Imunisasi Anak yang membahas mengenai alasan / alasannya pentingnya imunisasi pada anak, kapan imunisasi diberikan, dan juga fungsi dari masing-masing vaksin imunisasi. Demoga dapat bermanfaat untuk kita semua, khususnya dalam mencegah penyakit berbahaya pada anak di masa depan.

0 komentar:

Posting Komentar