Jumat, 17 November 2017

Botol Susu yang Aman untuk Bayi

Dr Anak.com




Para ibu harus sangat hati-hati dalam memilih botol susu untuk anaknya, alasannya yaitu ada beberapa botol susu bayi mengandung zat kimia yang sangat berbahaya dan mampu menjadikan duduk perkara kesehatan nantinya.

Pada tahun 2008 peneliti Amerika dan Kanada menemukan botol susu bayi yang berbahaya alasannya yaitu mengandung plastik polikarbonat yang menghasilkan produk samping ketika dipanaskan berupa bisphenol-A (BPA) yang sangat berbahaya.

"Zat kimia tersebut mampu berbahaya pada sistem reproduksi, saraf dan sistem daya tahan badan pada proses perkembangan anak, ibarat menyebabkan kanker. Selain itu berafiliasi dengan kesehatan pertumbuhan dan fungsi organ-organ tubuh," suara peneliti tersebut ibarat dikutip dari thedailygreen, Rabu (26/8/2009).

Berikut yaitu beberapa tips yang mampu digunakan dalam memilih botol susu bayi yang aman dan tepat:
  1. Pilihlah ujung botol susu yang pas ukurannya dengan lisan bayi dan tahap perkembangannya. Untuk bayi yang gres lahir tidak perlu menggunakan ujung botol yang orthodontis hingga dengan bayi tersebut memiliki gigi.
  2. Bacalah dan ikuti petunjuk range usia yang tercantum dalam botol, jangan menunjukkan bayi botol susu yang tidak sesuai dengan usianya.
  3. Botol plastik memerlukan perawatan dalam mencuci dan menjaga kebersihannya, sterilkan selalu botol sebelum digunakan mampu dengan menggunakan alat steril khusus atau mengocoknya dengan air panas untuk membunuh bakteri.
  4. Orang renta harus lebih jeli dalam membaca label dan memastikan bahwa produk tersebut tidak mengandung materi kimia berbahaya, atau cari botol yang ada tanda 'recycle' sehingga mampu digunakan kembali, atau pilih yang botol dengan tanda 'food grade'.

Seringlah bertukar pendapat dengan ibu yang lain mengenai pengalamannya dalam menggunakan botol susu pada bayi. Untuk bayi yang sudah agak besar pilihlah ujung botol dengan lubang yang lebih besar dibandingkan dengan yang sebelumnya.

Setelah bayi meminum susu sebaiknya didirikan di pundak sang ibu hingga bayi tersebut bersendawa sehingga susu yang sudah diminum tidak keluar lagi. Kemudian meminumkan bayi dengan air putih untuk membilas rasa manis yang masih tersisa di tenggorokan sehingga bayi tidak akan batuk.

Selain memilih botol yang sempurna sebaiknya para ibu juga membaca instruksi berupa aksara atau simbol di bawah instruksi botol ibarat simbol segitiga yang menentukan jenis materi plastiknya. Berikut beberapa instruksi yang dikutip dari Reuters.

1. PET/PET atau Polyethylene Terephthalate
Bahan ini dipakai untuk botol plastik transparan ibarat kemasan untuk air mieneral. Botol ini aman digunakan untuk sekali pakai dan jangan memasukkan air panas atau hangat.

2. HDPE atau High Density Polyethylene
Bahan ini biasa dipakai untuk botol susu berwarna putih susu. Seperti PET materi ini hanya direkomendasikan untuk pemakaian sekali
  
3. PVC atau Polyvinyl Chloride
Bahan plastik ini sangat sulit didaur ulang dan biasanya digunakan juga untuk botol dan pembungkus plastik (cling wrap). PVC berbahaya untuk ginjal dan hati.

4. LDPE atau Low Density Polyethylene
Bahan ini dapat didaur ulang dan cocok untuk daerah makanan atau botol yang lentur. Bahan ini baik untuk daerah makanan.

5. PP atau Polypropylene
Bahan ini yaitu paling aman jikalau Anda membeli barang berbahan plastik ibarat untuk botol bayi atau daerah makanan.

6. PS atau Polystyrene
Bahan ini biasa dipakai untuk daerah minuman sekali pakai atau kotak makan styrofoam. Bahan styrene berbahaya untuk otak dan sistem saraf. Beberapa negara sudah melarang pemakaian materi ini.

7. Others
Jika simbolnya tertulis others itu artinya materi plastiknya mampu berasal dari Acrylonitrile Butadiene Styrene Acrylic, Polycarbonate, Polylactic Acid, Nylon atau Fiberglass. Sebaiknya hindari yang tertulis Polycarbonate alasannya yaitu mengandung BPA. 

smbr:http://health.detik.com

Salam 
dranak

0 komentar:

Posting Komentar