Kamis, 09 November 2017

Anak Sulit Makan

Dokter Anak



“Kenapa anak saya kurus? Apa yang harus saya lakukan supaya beliau mampu gemuk?” Apakah pertanyaan ini pernah terbesit di pikiran anda?

Orangtua dikala ini lebih menginginkan anaknya gemuk dibandingkan kurus. Padahal tidak semua yang gemuk itu sehat dan tidak semua yang kurus itu tidak sehat. Namun sudah menjadi stigma di masyarakat kalau anak yang gemuk ialah anak yang sehat. Anggapan ini belum tentu benar. Jika kita cermati lagi, anak kurus yang dimaksud oleh orangtuanya itu menyerupai apa?

Kalau dibandingkan dengan anak lain yang jauh lebih gemuk, tentu saja anaknya akan terlihat lebih kurus. Tapi perlu diingatkan, anak yang kurus juga mampu berarti kurang gizi. Seorang anak disebut bergizi kurang bila berat tubuh berdasarkan umurnya kurang dari 80% atau berat tubuh berdasarkan tinggi badannya kurang dari 90%.

Orangtua dapat melihat apakah pertumbuhan anaknya mengikuti jalur yang benar dengan menggunakan kurva pertumbuhan berat tubuh yang ada di KMS (Kartu Menuju Sehat) atau kartu berobat lain.

Jadi bila anak kita kurus namun bergizi baik, hal ini tidak perlu dirisaukan oleh orangtua, karena yang penting ialah anak kita sehat. Tapi tetap saja banyak orangtua yang lebih menginginkan anaknya gemuk. Kaprikornus bagaimana menyiasati anak kurus ?

Sebelum melaksanakan hal-hal berikut ini, perlu diperhatikan kesehatan anak anda. Kadangkala bila anak sering sakit, memang pertumbuhannya agak terhambat, karena ia jadi membutuhkan lebih banyak energi untuk tumbuh normal, dan untuk proses penyembuhan sakitnya itu.

Selain itu pada anak yang sakit, biasanya nafsu makannya akan menurun. Bila anak sering sakit, ada baiknya periksa ke dokter anak, alasannya ialah mampu jadi ada proses yang sifatnya kronis, atau mampu juga ada problem lain yang belum diketahui, misalnya ada suatu infeksi.
Beberapa hal yang dapat dilakukan semoga si kecil mau makan, antara lain:
  1. Mengurangi cemilan yang membuat anak kenyang
Jangan biarkan anak terlalu sering jajan di luar makanan utama karena dapat menyebabkan anak kenyang. Jika terlalu sering jajan, beliau tidak akan merasa lapar dikala tiba saatnya makan, selain itu cakupan gizi dalam jajanan tersebut belum tentu mencukupi kebutuhan anak.
  1. Buat suasana makan yang menyenangkan bagi anak
Sajikan makanan yang cukup bervariasi kepada anak sehingga anak tidak bosan. Buatlah suasana yang menjadikan anggapan bahwa makan ialah sesuatu yang menyenangkan. Jangan cepat mengalah jikalau anak tidak menyukai makanan yang kita tawarkan. Coba ulangi lagi dengan suasana yang berbeda.
  1. Tambahkan susu secukupnya
Jangan berikan susu pada anak dalam jumlah berlebihan. Cukup 2-3 gelas susu sehari. Jumlah susu yang berlebihan akan menyebabkan anak kekenyangan sehingga anak tidak mau makan lagi.

smbr"klikdokter

dranak.com

0 komentar:

Posting Komentar