Rabu, 15 November 2017

Anak Obesitas Lebih Rentan Miliki Bentuk Kaki 'O'

dr anak.com  

Anak Obesitas Lebih Rentan Miliki Bentuk Kaki 'O'


 Awalnya dianggap lucu dan menggemaskan, anak yang gemuk lama kelamaan mampu obesitas. Bukan belakang layar lagi kalau obesitas pada anak mampu meningkatkan risiko si kecil terkena aneka macam penyakit, misalnya diabetes dan kolesterol. Selain itu, obesitas juga mampu mensugesti bentuk kaki anak lho.

Ahli bedah ortopedi anak RSUP Fatmawati, dr Faisal Miraj, SpOT mengatakan bentuk kaki yang melengkung memang normal terjadi pada bayi yang gres lahir. Tapi, hal itu biasanya akan terjadi hingga usia si anak dua tahun. Hal ini dikarenakan tulang ligamen anak masih lentur sehingga bentuk kaki yang cenderung melengkung ke dalam atau membentuk karakter O akan lurus dengan sendirinya, maksimal dikala anak berusia 18 bulan.

Jika setelah usia dua tahun ternyata kaki anak masih melengkung maka harus dilakukan operasi. Kaki O merupakan deformitas fisik dengan gambaran tibia (tulang paha) melengkung ke arah lateral yaitu bentuk tulang kaki dari lutut ke bawah berbentuk ibarat karakter O dan kerap disebut dengan tibia vara.

"Faktor hasilnya ialah obesitas dan sendi lutut yang lemah. Anak yang obesitas apalagi dikala berjalan, di sendi lututnya akan mengakibatkan tekanan yang lebih besar di tulang kering sisi dalam adegan atas," jelas dr Faisal di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2014).

Kondisi lain yang mampu menyebabkan kaki O ialah tulang kering adegan dalam yang tidak tumbuh dan tidak diketahui penyebabnya hingga kerap disebut ideopatic. Bisa juga, ketika anak sudah mampu duduk atau berjalan, ia sering duduk bersimpuh atau tengkurap dengan melipat kaki.

Untuk mengatasi kondisi ini, menurut dr Faisal ada dua alternatif penyembuhan. Jika keadaan kaki melengkung ini ditangani lebih dini, dokter mampu melaksanakan bracing yakni memasang alat bantu ibarat korset yang berjulukan brace dan fungsinya memberi tekanan pada tulang paha (tibia) yang tertekuk hingga menjadi lurus.

Cara itu mampu dilakukan kalau sudut kebengkokan tulang berkisar 11-16 derajat. Di atas kisaran itu, maka perlu dilakukan operasi untuk memasang Ilizarov, semacam alat berbentuk ring yang dilengkapi dengan kawat yang nantinya akan dipasang di kaki.

 "Nanti empat kawat yang ada di alat ini disetel sesuai perhitungan dokter, yang menyetel orang tuanya selama masa rehabilitasi. Sehingga, lama kelamaan sudut tulang yang bengkok dan kita patahkan terlebih dulu mampu lurus lagi seiring dengan pertumbuhan tulang," jelas dr Faisal.

Selain dengan metode manual, ilizarov juga ada yang menggunakan komputerisasi yaitu Computerized Multiaxial External Ring Fixator yang lebih minimal invasif dan penghitungan posisi kawat dilakukan dengan software sehingga angkanya lebih akurat.
smbr:detik
salam 


dr anak

0 komentar:

Posting Komentar