Minggu, 01 Oktober 2017

Apa Sih Tujuan dan Manfaatnya Ujian Nasional (UN) ??

Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Sangat dirasakan bahwa anak bangsa setiap tahun akan mencicipi kekuatiran akan UN, bukan saja siswa, guru, orang renta dan pengelola sekolah sendiri. Kekuatiran yang dialami sangat wajar alasannya dapat menentukan masa depan akan lebih baik atau lebih suram.

Jika disimak dengan baik, hasil UN ketika ini belum menunjukkan manfaat bagi siswa maupun guru dan pihak sekolah selain kekuatiran dan kegelisahan bahkan keputus asahan yang terjadi, alasannya dengan hasil UN yang diuji akan menentukan nasib berguru selama 6 - 9 - 12 tahun disekolah.

Seolah-olah jerih payah guru dan sekolah ditentukan uji bahan beberapa pelajaran yang diujikan dalam UN. Apakah kemampuan seorang anak hanya ditentukan beberapa bahan uji itu saja kah ? Adilkah itu bagi siswa, bagi guru, sekolah maupun orang renta ?

Menyimak dan meneliti UN yang diadakan di luar negeri, lebih hanya pada mengukur kualitas hasil didik sekolah disetiap kota / propinsi atau secara national. Untuk dilihat / dinilai / diukur kemampaun rata-rata secara kota / tempat atau nasional. Kemudian diambil kebijaksaan pemerintah setelah dievaluasi dengan cermat, mencari solusi terbaik meliputi metode / kurikulum / sarana - prasarana untuk dibuatkan akal kedepan dalam meningkatkan kualitas guru / sekolah yang semuanya berdampak pada siswa.

Makara sama sekali tidak menentukan siswa untuk bisa lulus dari ujian melalui UN. Melainkan sebagai data yang akurat kualitas sekolah, ranking sekolah disetiap kota / tempat maupun secara nasional. Dengan data yang transparan ini semua pihak bisa mencerminkan dirinya apakah sudah memenuhi syarat sebagai sekolah yang baik atau apa yang dirasa perlu untuk ditingkatkan terus.

Tanpa kesulitan yang berarti, masyarakat akan menjadi penentu mana sekolah yang baik , mana yang tidak baik. Orang renta akan dengan mudah membaca bahwa anaknya berada di ranking apa jikalau diukur dalam sekota, se tempat atau secara nasional.

Jika UN terperinci sasarannya, maka pemerintahpun akan mudah menentukan akal yang sempurna guna, tidak lagi menghamburkan uang yang tidak ada manfaatnya, menyerupai UN susulan sebagai hiburan bagi yang tidak lulus, secara psikologis tidak ada manfaat apa-apa bukan ? Karena bobotnya sudah berbeda. Semua juga tahu bahwa siswa ini lulus alasannya susulan, realita ini tidak bisa disembuhkan hanya alasannya UN susulan dan lulus, effek psikologisnya terlalu besar ketika ia mendaftar universitas, hampir universits yang baik akan tertutup bagi dirinya.

0 komentar:

Posting Komentar