Jumat, 28 April 2017

Jadikan Ramadhan Lebih Hidup Dan Bermakna

Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

InsyaAllah sebentar lagi ketika yang sangat dirindukan umat Muslim seluruh dunia akan tiba yaitu bulan Suci Ramadhan. Dan bagaimana dengan bulan Ramadhan yang telah kita lalui, apakah kita telah mengisi dengan penuh makna atau sebaliknya?

Agar bulan Ramadhan kali ini bisa lebih hidup dan bermakna, yuk bahu-membahu menciptakan revolusi Ramadhan ini dengan langkah-langkah berikut :

1. Persiapan menyambut Ramadhan
Setiap keluarga sebaiknya membuat persiapan-persiapan yang diharapkan jauh-jauh hari. Baik persiapan ilmu dan pemahaman, ruhani, fisik, dan juga persiapan finansial.
  • Persiapan ilmu dan pemahaman diharapkan biar ibadah Ramadhan dapat dilaksanakan secara benar menurut petunjuk Rasulullah SAW.
  • Persiapan rohani diharapkan untuk meluruskan niat, membersihkan hati, membangun tekad, dan bersiap untuk mendapatkan bimbingan serta petunjuk Tuhan SWT.
  • Persiapan fisik dengan memperbanyak puasa sunnah Sya'ban biar terbiasa dan berpengaruh menjalani puasa Ramadhan.
  • Persiapan finansial diharapkan untuk memenuhi kebutuhan ibadah biar tercapai kesempurnaan. misalnya, pengadaan perlengkapan ibadah, buku-buku acuan Ramadhan, membayar zakat dan sedekah. jadi, bukan untuk gaya hidup konsumtif.

2. Luruskan niat sebening hati & bulatkan tekad sekuat baja
  • Niat akan menjadi kunci utama diterima-tidaknya amal seorang Mukmin. Ibadah hanya akan menjadi amal dunia kalau niatnya hanya untuk dunia. Sedangkan ibadah yang berbuah dunia dan alam abadi ialah ibadah yang diniatkan secara ikhlas, mengharap keridhaan Tuhan SWT.
  • Selain niat, diharapkan juga tekad yang berpengaruh untuk meraih keutamaan yang dijanjikan oleh Tuhan SWT dengan Ramadhan. Harus ada suatu kesadaran hati semenjak awal untuk melaksanakan perubahan diri melalui Ramadhan.
Setiap langsung hendaknya bertekad meraih prestasi tetinggi dihadapan Tuhan SWT. Baik sekali kalau setiap anggota keluarga membuat target langsung dalam setiap Ramadhan biar terdorong berpengaruh untuk mencapainya.
Contoh, target dalam bulan Ramadhan ini: "saya akan melaksanakan Qiyamullail (sholat malam) setiap hari tanpa putus...Saya akan selalu shalat fardhu berjama'ah...Saya akan menghatamkan Al-Qur'an...Saya akan memulai menggunakan busana yang Islami."

3. Buatlah jadwal acara keluarga selama Ramadhan
  • Para orang renta diharapkan membimbing putra-putrinya untuk menyusun jadwal langsung mereka. Program langsung ini tidak harus sama, sebab masing-masing memiliki kepentingan, kesempatan, serta kemampuan yang berbeda-beda.
  • Beberapa acara yang dapat dilakukan secara bersama seluruh anggota keluarga adalah: tadarus Al-qur'an, shalat tarawih, berbuka bersama, i'tikaf di masjid, membagi zakat, shalat Idul Fitri dan sebagainya.

    4. Ciptakan hari-hari yang menyenangkan dan bermanfaat selama Ramadhan
  • Mungkin pada sebagian orang (insyaAllah tidak), berpuasa Ramadhan terasa sebagai pekerjaan yang berat, terutama bagi anak-anak. Mereka dituntut menahan lapar dan haus di siang hari, memperbanyak ibadah, dan shalat malam. Belum lagi kewajiban membayar zakat dan bersedekah.
  • Untuk memberi dorongan serta motivasi bagi jiwa biar melaksanakan kebajikan, Tuhan SWT seringkali menunjukkan gambaran ihwal surga dengan segala kenikmatannya. Maka, untuk menciptakan rasa bahagia dengan kehadiran Ramadhan, para orang renta pun harus berupaya menciptakan suasana yang berbeda dengan hari-hari biasanya.
  • Setiap kita tentu merasa senang dengan rumah yang bersih. hiasan dan pemandangan yang indah, taman dan udara yang segar, wangi yang wangi, makanan yang lezat, dan sebagainya. Jadikanlah rumah kita kolam syurga selama Ramadhan, maka keluarga kita akan merasa bahagia dan bernafsu menyambut Ramadhan dengan segala perjuangannya.
  • 5. Hidupkan sunnah-sunah Ramadhan
    Tidak cukup hanya dengan melaksanakan amalan yang fardhu (wajib) saja, kalau ingin memperoleh prestasi yang terbaik dalam Ramadhan. Untuk meraih kesempurnaan ibadah Ramadhan, penting bagi setiap keluarga Muslim untuk berusaha menghidupkan semua sunnah-sunnah Ramadhan, ibarat :
  • memperbanyak membaca Al-Qur'an,
  • zikrullah, beristighfar,
  • shalat malam,
  • bersedekah, dan sebagainya.
  • Disinilah tugas orang renta sangat penting dan dibutuhkan dalam membimbing dan memberi contoh bagi seluruh anggota keluarganya.

    6. Tinggalkan pantangannya
  • Bulan Ramadhan merupakan momen yang sangat efektif bagi keluarga Muslim untuk meninggalkan ucapan dan perilaku yang kurang baik, dan mengantinya dengan kebiasaan ucapan seta tindakan yang dicintai Tuhan dan Rasul-Nya.
  • Dengan pesan tersirat dan makna puasa, orang renta dapat mencegah belum dewasa untuk bertengkar, berkata kotor, berbohong, ghibah, berdusta, dan sebagainya. Dan, pada jadinya diharapkan kebiasaan tersebut akan terus berlanjut setelah usai Ramadhan.

    Wallahu A'lam bish Shawab

    Belajar dari Sahabat Dunia Anak Kita : Fathmochi
  • 0 komentar:

    Posting Komentar