Berdiri menghadap ke Kiblat
lalu membaca niat shalat (cukup diucapkan dalam hati saja). sebagai contoh, kita berniat untuk shalat subuh :
Ushalli fardhas shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (ma’muuman/imaaman) lillahi ta’aala
Sesuaikan niat shalat untuk lainnya
Takbiratul Ihram
Bertakbirul ikhram dengan membaca “Allaahu Akbar” dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan pundak atau indera pendengaran dan tatapan mata melihat ke kawasan sujud. Letakkan ajun diatas tangan kiri
Membaca doa Istiftah
Selesai membaca takbiratul ihram, tangan eksklusif disedekapkan ke dada. Yang kanan menghimpit tangan kiri, pergelangan sejajar dengan pergelangan. Kemudian membaca doa iftitah (doa permulaan dan atau doa pembuka) yaitu:
"Innii wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa ana minal musyrikiin. Inna salaati wa nusukii wa mahyaayaa wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bizdaalika umirtu wa ana minal muslimin".
- Aku hadapkan wajahku kepada Yang Mahakuasa yang menyebabkan langit dan bumi, dengan keadaan suci lagi berserah diri; dan saya bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya semata-mata bagi Allah, Tuhan Semesta alam. Tidak ada sekutu baginya, demikian akau diperintahkan, dan saya ialah termasuk kedalam golongan orang-orangyang berserah diri.
Ta’awwudz
Selesai membaca do’a iftitah, lalu membaca “ta’awwudz”. Bacaan t’awwudz hukumnya sunnat. Lafazhnya yaitu:
A’uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiim
(Aku berlinding kepada Yang Mahakuasa dari kejahatan setan yang terkutuk)
Al Fatihah
Membaca surat Al Fatihah (bacalah basmallah dengan lirih)
Bismillaahirrahmaanirrahiim
alhamdulillaahirabbil’aalamiin
arrahmaanirrahiim
maalikiyawmiddiin
iyyaakana’buduwa-iyyaakanasta’iin
ihdinaashshiraathalmustaqiim
shiraathalladziinaan’amta’alayhim ghayrilmaghdhuubi’alayhim walaadhdhaalliin
Amiiin
- Dengan nama Yang Mahakuasa Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
- Segala puji bagi Yang Mahakuasa yang memelihara sekalian Alam
- Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
- Yang merajai hari pembalasan Hanya kepada-Mu kami meyembah
- dan hanya kepada-Mu saja kami mohon bantuan Tunjukilah kami jalan yang lurus Jalan mereka yang Engkau beri ni’mat, bukan jalan mereka yang engkau murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.
- Kabulkanlah permohonan kami,ya Allah!
dan dibaca pada raka’at pertama dan kedua saja.
Contoh : surat Al Ma’un
ara-aytalladzii yukadzdzibu biddiin
fadzaalikalladzii yadu”u lyatiim
walaa yahudhdhu ‘alaa tha’aami lmiskiin
fawaylun lilmushalliin
alladziina hum ‘an shalaatihim saahuun
alladziina hum yuraauun
wayamna’uuna lmaa’uun
Sebelum ruku, disunnahkan untuk ber-thuma’niinah (berdiam sejenak) terlebih dahulu.
Takbir (Allaahu Akbar) dengan mengangkat tangan sejajar pundak atau indera pendengaran (gambar 04) dan dilanjutkan dengan Ruku (gambar 05) dengan posisi telapak tangan bertumpu pada dengkul menyerupai terlihat pada inset.
Setelah thuma’niina pada ketika ruku, lalu kita membaca doa ruku :
Subhaana robbiyal adziimu : 3x ,
(Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung), 3x
atau membaca doa ruku lainnya
Bangkit dari ruku (I’tidal) dengan mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau indera pendengaran sambil mengucapkan Allaahu Akbar, setelah berdiri tegak, letakkan tangan disamping lalu kita ucapkan:
Rabbanaa walakal hamdu ,
atau bacaan I’tidal lainnya ..
Dilanjutkan dengan sujud sambil bertakbir.
Posisi sujud :
Kedua telapak tangan dibuka, tidak mengepal dan diletakkan sejajar dengan pundak atau telingan, kedua sikut diangkat, dijauhkan dari lambung kiri dan kanan (kecuali ketika shlat berjama’ah, kedua sikut dirapatkan ke sisi lambung). Dan jari jemari tangan dirapatkan dan menghadap kiblat, dan posisi tumit kaki dirapatkan.
Bersujudlah dengan thuma’niinah dan lakukanlah dengan menempelkan tujuh anggota badan: kening/dahi; hidung; kedua tangan; kedua lutut dan jari jemari kedua kaki kita
pada ketika sujud membaca doa :
Subhaana robbiyal a’laa : 3x ,
atau membaca doa sujud lainnya …
Bangkit dari sujud sambil bertakbir lalu duduk Iftirasy (duduk diantara dua sujud), yaitu duduk dengan bertumpu pada telapak kaki kiri dan telapak kaki kanan ditegakkan, menyerupai pada gambar 10 b dan posisi tangan diletakkan diatas paha menyerupai yang terlihat pada gambar 10 a
pada posisi ini bacalah doa :
Robbighfirlii warhamnii, warfa’nii wahdinii, wa ‘aafinii warzuknii ,(Ya Allah, ampunilah hamba, kasihanilah hamba, cukupilah hamba, tunjukilah hamba, dan berilah hamba rizki.)
atau bacaan lainnya …
Lalu sujud lagi menyerupai gerakan pada gambar 09.
Setelah sujud bangkitlah sambil bertakbir (duduk sejenak) dengan posisi tangan mengepal atau dengan membukanya
seperti terlihat pada gambar dibawah ini
(Pada ketika kita sudah berdiri lagi, berarti kita sudah memasuki raka’at kedua)
Pada raka’at kedua kita melaksanakan berdiri dengan bersedekat menyerupai pada gambar 03, lalu kita membaca Surat Al Fatihah, di lanjutkan dengan membaca surat pendek atau ayat-ayat Al Qur’an.
Kemudian Ruku (gerakan no. 11), I’tidal (gerakan no. 12), Sujud (gerakan no. 13), Duduk Iftirasy (gerakan no. 14), Sujud (gerakan no. 13).
Setelah sujud kedua pada raka’at kedua ini kita melanjutkan dengan gerakan Tasyahud Awal dengan posisi duduk menyerupai pada gambar 10 b. Namun dengan sedikit perbedaan, yaitu ajun menggenggam jari tengah, manis dan kelingking, lalu jari telunjuk ditegakkan (boleh sambil jari telunjuk digerak-gerakkan).
Pada ketika ini, pandangan mata harus tertuju pada telunjuk.
Pada Tasyahud awal kita membaca :
attahiyaatu lillah, wassholawaatu watthoyyibaat,
assalaamu alaikum ayyuhannabiyyu warohmatullahi wabarokaatuh, assalamu ‘alainaa wa ‘alaa ’ibaadillaahis sholihiin, asyhadu al laa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuuluhu
- Semoga kehormatan untuk Allah, begitu pula segala do’a dan semua yang baik-baik
- Salam sejahtera untukmu wahai para Nabi, dan rahmat Yang Mahakuasa serta barakah-Nya.
- Salam sejahtera untuk kami dan untuk para hamba Yang Mahakuasa yang saleh
- Aku bersaksi bahwa bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa bahwasanya Muhammad ialah hamba Yang Mahakuasa dan Rasul-Nya
Pada rakaa’at ketiga dan keempat, setelah kita membaca surat Al Fatihah, eksklusif dilanjutkan dengan ruku (tanpa membaca surat pendek)
Adapun posisi duduk Tasyahud Akhir ialah duduk tawarruk yaitu posisi telapak kaki kanan di tegakkan, kaki kiri diletakkan dibawah kaki kanan dan pantat duduk di lantai.
Pada posisi tasyahud akhir, kita membaca doa menyerupai pada kita duduk tasyahud awal, lalu diteruskan dengan membaca shalawat yang bacaannya :
allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shollaita ’alaa Ibroohiim wa ‘alaa aali Ibroohiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid, wabaarik ‘alaa Muhammad wa’alaa aali Muhammad, kamaa baarokta ‘alaa ibroohiim wa’alaa aali Ibroohiim innaka hamiidun majiid
- Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, dan berilah berkat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia.
Setelah itu kita menoleh ke kanan sambil mengucapkan salam
“Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuhu”,
dan menoleh ke kiri sambil mengucapkan salam.
Selesai.
Mohon maaf kalau ada kesalahan penulisan, alasannya ialah semua itu datangnya dari sebuah ketidaksengajaan. Selamat menjalankan ibadah sholat dan agar ibadah dan do'a kita semua diterima dan dikabulkan Yang Mahakuasa SWT, amin.
sumber : shalatqu.co.cc dan aneka macam sumber lainnya
0 komentar:
Posting Komentar