Salam cerdas kreatif,
Membiasakan melibatkan anak dalam pengambilan keputusan dalam keluarga, khususnya menyangkut kepentingan dirinya sendiri, akan memacu anak untuk terus berpikir membuatkan gagasannya. Misalnya menentukan makanan dan pakaian yang disukai, serta mengajak anak untuk mengomentari banyak sekali peristiwa,
Cara paling sederhana untuk anak usia dini, perkenalkan pada kegiatan membaca dan menulis, misalnya dengan cara membuat goresan pena nama benda pada karton dan menempelkan goresan pena tersebut pada benda yang dimaksud. Ini dapat merangsang daya ingat anak terhadap benda tersebut sekaligus memperkenalkan anak akan bentuk karakter dan tulisan.
Untuk kemampuan dasar matematika, anak dapat diperkenalkan pada konsep matematika secara sederhana, misalnya menghitung jumlah anak tangga, menghitung panjang meja dengan jengkal si anak, mengukur tinggi dan berat badannya sendiri.
Kaitkan semua kegiatan di atas sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan dan selalu ditunggu oleh anak, sehingga menumbuhkan hasrat ingin tahu yang besar serta kemampuan nalar yang baik.
Selain melibatkan kegiatan-kegiatan itu, anak harus diberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaan-perasaannya dengan bebas, ibarat rasa marah, sedih, takut dan kecewa, namun tetap dalam kondisi wajar, dan orangtua harus dapat berperan sebagai sahabat serta mendengarkannya, bukan justru semakin menyudutkan sang anak.
Semakin dini pelatihan pengungkapan ekspresi emosi secara wajar diberikan kepada anak, maka anak akan semakin mudah mengendalikan, menguasai serta mengatur emosinya, sehingga anak akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang hening dan bisa menguasai keadaan.
Yup, enggak sulitkan menciptakan hal di atas? Jika itu Anda lakukan dengan bertahap dan sempurna, anak yang cerdas, percaya diri, dan besar lengan berkuasa mental-spiritualnya akan "lahir" dari rumah Anda.
Semoga bermanfaat ... salam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar