Mempunyai tumit yang kering dan pecah-pecah sebetulnya tidak berbahaya. Hanya saja hal ini akan mengganggu kenyamanan dan kepercayaan diri. Terutama bagi wanita yang sangat mementingkan penampilan. Tumit pecah-pecah biasanya disebabkan karena kurangnya perawatan kaki, atau karena penggunaan materi kaos kaki dan sepatu yang tidak sesuai. Selain itu, kurangnya vitamin, mineral (seng dan zat besi) serta asam lemak omega 3 dapat memicu terjadinya tumit kering dan pecah-pecah. Baca artikel : Cara merawat kaki semoga tidak kering dan pecah-pecah
Produksi minyak di kulit yang menurun seiring bertambahnya usia juga turut menghipnotis keadaan kulit. Tumit kering, terjadi pengelupasan dan kesannya pecah-pecah. Hal ini sebetulnya tidak berbahaya asalkan tidak terjadi infeksi. Karena ada kalanya tumit yang pecah-pecah menjadi terlalu dalam dan berdarah. Rasanya pun menyakitkan untuk berjalan.
Kulit mengelupas : Pengelupasan kulit yakni gejala umum yang mengikuti gejala pertama. Kulit mengelupas dan mulai pecah-pecah yakni tanda bagi Anda untuk segera melaksanakan langkah penghentian. Anda jangan pernah mencoba untuk menarik potongan-potongan kulit kering ini, karena mampu merusak kulit yang masih melekat. Jika Anda merasa perlu untuk membuangnya, mampu menggunakan kecil secara perlahan-lahan dan hati-hati .
Kulit gatal : Kulit yang terasa gatal disebabkan karena menyusutnya lapisan kulit adegan atas yang kering. Penyusutan yang berlebihan ini akan mengakibatkan peregangan pada kulit adegan bawah dan sekitar tempat yang terkena, yang mengakibatkan ketidaknyamanan dan gatal. Anda harus membuang lapisan atas kulit yang mati sebelum Anda melaksanakan pengobatan untuk tumit kering dan pecah-pecah.
Perdarahan : Pendarahan atau keluarnya cairan dari retakan pada tumit yakni problem yang sangat serius, karena hal ini menunjukkan bahwa keretakan sudah menembus lapisan bawah jaringan. Celah-celah di tumit ini akan meningkatkan risiko terjadinya jerawat kulit di tempat ini. Memakai sepatu yang tertutup tanpa kaus kaki karena tumit kering dan pecah-pecah hanya akan lebih meningkatkan risiko jerawat dan jamur, karena sepatu yang tertutup akan menunjukkan ruang yang baik bagi pertumbuhan jamur dan jerawat .
Kulit pada tumit dan telapak kaki lebih tebal dan kering sehingga lebih mungkin cepat pcah kalau melaksanakan acara yang berlebihan pada kaki. Penyebab Tumit Pecah-Pecah diantaranya :
Produksi minyak di kulit yang menurun seiring bertambahnya usia juga turut menghipnotis keadaan kulit. Tumit kering, terjadi pengelupasan dan kesannya pecah-pecah. Hal ini sebetulnya tidak berbahaya asalkan tidak terjadi infeksi. Karena ada kalanya tumit yang pecah-pecah menjadi terlalu dalam dan berdarah. Rasanya pun menyakitkan untuk berjalan.
Tanda-tanda awal tumit pech-pecah
Kulit Merah dan bersisik : Ini seringkali menjadi salah satu gejala awal tumit kering dan pecah-pecah, kalau diabaikan, kondisi mampu semakin memburuk. Kulit kering juga menjadi lebih rentan terhadap infeksi, dan penting untuk segera diatasi.Kulit mengelupas : Pengelupasan kulit yakni gejala umum yang mengikuti gejala pertama. Kulit mengelupas dan mulai pecah-pecah yakni tanda bagi Anda untuk segera melaksanakan langkah penghentian. Anda jangan pernah mencoba untuk menarik potongan-potongan kulit kering ini, karena mampu merusak kulit yang masih melekat. Jika Anda merasa perlu untuk membuangnya, mampu menggunakan kecil secara perlahan-lahan dan hati-hati .
Kulit gatal : Kulit yang terasa gatal disebabkan karena menyusutnya lapisan kulit adegan atas yang kering. Penyusutan yang berlebihan ini akan mengakibatkan peregangan pada kulit adegan bawah dan sekitar tempat yang terkena, yang mengakibatkan ketidaknyamanan dan gatal. Anda harus membuang lapisan atas kulit yang mati sebelum Anda melaksanakan pengobatan untuk tumit kering dan pecah-pecah.
Perdarahan : Pendarahan atau keluarnya cairan dari retakan pada tumit yakni problem yang sangat serius, karena hal ini menunjukkan bahwa keretakan sudah menembus lapisan bawah jaringan. Celah-celah di tumit ini akan meningkatkan risiko terjadinya jerawat kulit di tempat ini. Memakai sepatu yang tertutup tanpa kaus kaki karena tumit kering dan pecah-pecah hanya akan lebih meningkatkan risiko jerawat dan jamur, karena sepatu yang tertutup akan menunjukkan ruang yang baik bagi pertumbuhan jamur dan jerawat .
PENYEBAB TUMIT PECAH-PECAH
Kulit pada tumit dan telapak kaki lebih tebal dan kering sehingga lebih mungkin cepat pcah kalau melaksanakan acara yang berlebihan pada kaki. Penyebab Tumit Pecah-Pecah diantaranya :
- Berdiri yang terlalu lama juga dapat mengakibatkan tumit retak.
- Kelebihan berat tubuh mampu meningkatkan tekanan pada lemak normal di bawah tumit, sehingga mengakibatkan kulit melebar kesamping. Jika kulit tidak memiliki fleksibilitas, tekanan pada kaki mampu mengakibatkan tumit pecah-pecah .
- Penyakit kaki dan gangguan lain menyerupai Psoriasis, Eksim, penyakit tiroid, diabetes, dan beberapa kondisi kulit lainnya juga dapat mengakibatkan tumit pecah-pecah.
- Kaki terkena air terus menerus terutama sambil berjalan dapat mengakibatkan kehilangan minyak alami kulit, dan dapat meninggalkan kulit kering dan kasar. Berdiri lama di tempat lembab menyerupai kamar mandi juga mampu menjadi penyebabnya.
- Kulit bersisik, tebal, kering, dan kehilangan elastisitasnya juga dekat kaitannya dengan faktor usia. Dengan demikian, semakin renta umur seseorang maka semakin tinggi pula resiko mengalami tumit pecah-pecah.
- Keadaan atau kondisi yang kurang bersih
- kekurangan vitamin, mineral, zat besi dan seng
- Suhu atau cuaca yang terlalu hambar atau yang terlalu panas
- Terlalu sering mandi menggunakan air panas atau berenang di bak diklorinasi berat
- Kelenjar keringat yang aktif, biasanya disebabkan oleh gen yang diwarisi
- Penyakit kronis tertentu menyerupai diabetes dapat mengakibatkan kulit menjadi kering dan teriritasi.
0 komentar:
Posting Komentar