Kegiatan makan sahur ketika puasa memang merupakan tantangan tersendiri bagi yang tidak biasa berdiri malam. Rasa ngantuk biasa nya membuat orang malas makan sahur. Padahal, makan sahur merupakan salah satu sumber tenaga ketika puasa. Apalagi bagi orang yang mempunyai banyak aktivitas. Karena itu, banyak orang yang eksklusif tidur setelah makan sahur.
Padahal, eksklusif tidur setelah makan sahur dapat menyebabkan banyak sekali gangguan ketika puasa lho, Bunda. Jadi, sebaiknya diberi jeda sekitar 2 jam setelah sahur sebelum beranjak tidur.
Gangguan kesehatan akhir tidur setelah sahur
Berikut ini gangguan kesehatan yang biasa terjadi pada orang yang eksklusif tidur setelah makan sahur:
- Dada terasa panas
Ketika sedang istirahat atau tidur, bersama-sama sistem pencernaan justru bekerja lebih keras. Jika Bunda eksklusif tidur segera setelah makan, maka kadar asam pada lambung akan meningkat dan menjadi penyebab sakit maag. Gejala ini juga dapat menyebabkan rasa panas yang terjadi pada perut, dada dan tenggorokan.
- Tenggorokan terbakar
Rasa panas yang terjadi pada tenggorokan menyerupai terbakar ini terjadi alasannya ialah dipicu oleh refluks asam. Refluks asam atau Gastroesophageal reflux diseases (GERD) ialah tidak menutupnya katup antara kerongkongan dan perut. Hal ini akan membuat asam lambung menjalar ke tenggorokan sehingga muncul sensasi menyerupai tenggorokan terbakar.
- Kenaikan berat badan
Jika Bunda eksklusif tidur setelah makan sahur, maka penumpukan lemak yang terjadi akan lebih banyak. Apalagi jikalau Bunda mengonsumsi makanan berminyak atau berlemak ketika sahur. Hal ini tentunya sangat tidak baik untuk Bunda yang berpotensi gemuk atau bagi yang sedang menjalani acara penurunan berat badan.
- Terkena stroke
Ini ialah resiko yang tidak main-main. Kebiasaan tidur setelah makan dapat memicu Bunda terkena serangan stroke. Penelitian yang dilakukan University of Ioannina, Yunani, mengungkap bahwa perilaku tidur setelah makan akan meningkatkan risiko mengalami serangan stroke. Berdasarkan penelitian ini, orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur memiliki risiko paling rendah mengalami stroke.
Mulai dari sekarang, hindari tidur setelah makan sahur. Aturlah waktu Bunda untuk istirahat semoga ketika berdiri sahur tidak terlalu ngantuk. Daripada Bunda tidur, lebih baik lakukan ibadah dan olahraga kecil setelahnya. Olahraga ketika puasa juga penting untuk dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar