Rabu, 12 Oktober 2016

Tahukah Anda, Aktifitas Otak Saat Bersedekah?

Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif

Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat tanpa pandang agama ialah ketika semua responden diberi sejumlah uang lalu dicatat aktifitas otak ketika senang mendapatkan uang. Siapa sih yang tidak senang diberi uang?

Para jago mencatat ada bab tertentu pada otak yang “menyala” ketika senang mendapatkan uang. Setelah itu ditanya: uangnya mau dipakai sendiri atau mau didonasikan secara anonim? Responden bebas memilih. Responden yang jawab pakai sendiri uangnya, tidak terjadi apa-apa di otaknya. Tapi hal menakjubkan terjadi pada mereka yang menjawab akan mendonasikan uangnya.

Mereka yang jawab akan mendonasikan uangnya, otaknya kembali “menyala”. Persis di daerah yg sama dengan pada ketika mereka senang terima uang.
Kesimpulannya : Sedekah dengan lapang dada menunjukkan rasa SENANG yg sama dengan ketika mendapatkan uang. Bisa disimpulkan juga, kesenangan untuk berzakat (filantropi) berlaku universal.

Jadi jikalau pada ketika tanggal renta ibarat sekarang merasa “tidak bahagia” alasannya kurang/tidak punya uang, BERSEDEKAHLAH. Maka kita akan merasa tanggal muda lagi.

Lalu sedekah bikin kaya, apakah benar? Nah, penelitian neuroecenomics berikutnya menjawab pertanyaan tersebut :

Beberapa penelitian lain meneliti kekerabatan SENANG dgn KAYA. Ribuan mahasiswa gres ditanya apakah mereka termasuk orang yang bahagia atau tidak bahagia. 15-20 thn kemudian, setelah mahasiswa itu lulus & mulai mapan, ditanya kembali berapa penghasilan mereka sekarang. Ternyata, responden yang dulunya MERASA BAHAGIA kini berpenghasilan rata-rata 31% lebih tinggi daripada yang dulunya MERASA TDK BAHAGIA. 300 karyawan di 3 perusahaan berbeda di Amerika disurvey wacana level bahagia mereka lalu diranking & dicatat penghasilannya masing-masing. 18 bulan kemudian ditanya lagi berapa gajinya.

Ternyata, semakin MERASA BAHAGIA, semakin tinggi juga kenaikan penghasilan mereka. Penelitian lain membuktikan, perusahaan dengan CEO yang periang memiliki kinerja keuangan yang lebih baik daripada CEO yang pemurung.

PENTING : jikalau kita sulit MERASA bahagia, bahagiakanlah orang lain (sedekah), insya Tuhan kita akan mencicipi bahagia.

Wassalam.

0 komentar:

Posting Komentar