Senin, 03 Oktober 2016

Mengubah Perilaku Anak Lewat Film Kesenangannya


Assalamualaikum wr wbm salam cerdas kreatif.

Kalau banyak orang renta sedang berkumpul, sering sekali terdengar saling menceritakan kelebihan hingga keluhan perilaku anaknya. Ada yang sangat senang menggambar, mewarnai, menulis, mencar ilmu membaca, nonton televisi, main game, dll. Banyak sekali. Tidak jarang ketika salah satu sedang memberikan kelebihan anaknya, maka yang lain juga tidak mau ketinggalan mencerikan dengan bumbu yang lebih sedap. Juga kalau salah satu ibu bercerita wacana keluhan dari perilaku anaknya. Yang lain berebut, sehingga seolah keluhannya lebih berat dibanding dengan ibu lainnya. Lho kok.. jadi bahas ngrumpinya maaf ya .. he he

Ngomong-ngomong keluhan orang renta atas anaknya, ternyata kalau digali lebih jauh hal ini ierjadi sangat sering. Dari banyak sekali golongan. Wah sekarang kita tentunya tidak sedang membahas masalah, harus mulai berpindah fokus pada penyelesaian.
Sebut saja Ibu ini dengan Novi. Dengan canggung Novi menceritakan perihal puterinya yang gres satu-satunya. Perilaku puterinya telah membuat lelah berfikir bagaimana menerima solusi.

Berbagai metode sudah dilakukan, namun hasilnya belum juga maksimal. Dengan canggung dan terasa berat, alhasil Novi juga menceritakan. Entah berat alasannya terlalu pesimis menerima solusi atau entah alasannya apa. Putrinya anak yang cerdas. Berbagai mata pelajaran sekolah di kelas 1 SD ketika ini dengan mudahnya bisa diterima. Seperti juga halnya ketika di Play Group dan TK. Memang sudah tampak kecerdasannya. Sangat sering menerima kebanggaan baik dari para guru ataupun orang renta teman-temannya.

Namun pada ketika awal kepindahan lingkungan gres di SD, hal ini menjadi sesuatu yang membuat Novi dan keluarga menjadi berfikir berlipat dari biasanya. Rupanya si Puteri menjadi sangat "manja" ketika di sekolah. Dari mulai harus ditunggui dari semenjak masuk hingga pulang sekolah, sering merasa kehilangan, bahkan bisa menjadi tangis yang histeris ketika mengetahui orang tuanya tidak menunggui di tempat biasanya. Bukan saja orang renta yang harus mencari jalan keluar, para gurupun ikut berfikir keras.

Kegemaran Puteri yang cerdas ini menonton beberapa jenis film. Ada yang sangat disukai walau sudah menonton entah berpuluh kali, tetap saja diputar ulang. Novi diminta memilih salah satu jenis film yang paling favorit diantara yang menjadi langganan untuk ditonton. Selain itu juga melaksanakan pengamatan, pada scene tertentu dari film yang sangat membuat emosi Puteri tersebut memuncak, baik rasa yang sangat senang atau gembira ataupun rasa kaget atau bersedih.

Pertemuan berikutnya dari setiap scene yang bisa membangkitkan emosi tertentu dengan intensitas yang lebih tinggi, diambil cukup 3 yang paling lebih banyak didominasi dari yang ada. Dari scene tersebut, dilakukan pemotongan film ketika ditengah scene yang membuat pick emotion. Dengan salah satu software, edit media ini, diselipkan kata-kata positif berupa nasehat singkat dengan kalimat positif yang isinya, perubahan pada puteri yang dikehendaki. Begitu juga pada scene yang lainnya.

Yang menjadi tujuan utama proses ini adalah, ketika si Puteri sedang dalam emosi yang terbawa oleh film yang ditontonnya, maka dengan fokus yang besar lengan berkuasa pada cuilan yang terjadi, ada kawasan kritis dalam fikiran yang terbuka. Bahasa mudahnya, terbukanya pintu alam bawah sadar. Dan ketika tersebut bisa saja gelombang otak pada posisi Alpha atau Theta. Saat ini digunakan untuk menawarkan kode by pass kepada puteri, dengan media tulisan. mengingat si Puteri sudah sangat arif membaca, maka pesan ini hingga dan bisa difahami dengan baik.

Cara ini juga bisa digunakan kepada bawah umur yang menyukai film baru. Sebelum ditonton, editlah film tersebut dengan memperhatikan kemungkinan besar titik scene yang membuat pick emotion pada anak tersebut. Edit, berikan nasehat atau apapun dengan kalimat positif pendek dan jelas. Berdayakan hobi menonton film anak, untuk memasukkan believe dan hal-hal positif.

Ya trik yang sangat mudah sekali. Sehingga untuk ketika ini, menjadi hal yang bisa dilakukan oleh kita semua di rumah. Sehingga cita-cita dan keinginan dari perilaku anak bisa kita set dengan baik. Mari kita lakukan.... supaya menawarkan manfaat untuk kita semua, amin.

Wassalam,
sumber : sahabat fb

0 komentar:

Posting Komentar