Sabtu, 22 Oktober 2016

Kok Lebih Pintar Kakaknya Ya?

Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif

"Iya nih Bunda, anak ke-2 saya ini susah sekali diajari. Padahal cuma mengenali abjad dan angka saja lo, beda dengan kakaknya dulu. Dia cepat mengerti apa yang saya ajarkan! Saya jadi khawatir?," kata seorang sobat dalam percakapan di parents forum mengenai anak ke-2nya yang berusia 4 tahun.

Yup, bisa jadi ini yang terjadi selama ini ... kita secara umum telah memandang bawah umur kita hanya dalam bentuk Hitam-Putih, jikalau tidak bakir maka bodoh, jikalau tidak bisa damai maka hiperaktif. Padahal bawah umur kita itu bekerjsama yaitu berwarna-warni bukan hitam-putih. Mereka semua yaitu Mahakarya dari Tuhannya.

Sebenarnya yang kita perlu lakukan hanyalah membaca tanda-tanda kebesaran Allah dalam diri anak kita. Bukan sekedar menunjukkan label-label negatif alasannya yaitu ketidakmampuan kita menterjemahkan pesan-pesan Allah dalam diri mereka.

Howard Gardner dan Tony Buzan (ahli kecerdasan otak) mengatakan, kekeliruan terbesar kita dalam memandang kecerdasan yaitu bahwa kita telah menetapkan bahwa anak yang cerdas yaitu bawah umur yang memiliki kemampuan lebih di bidang Baca Tulis dan Hitung. Anak yang pintar yaitu anak yang cepat mengerti bila diajarkan hitungan atau eksakta. Padahal kecerdasan itu sangatlah beragam dan kemampuan membaca dan berhitung itu (yang di anggap sebagai satu-satunya kecerdasan ketika ini) hanyalah salah satu saja dari banyak sekali jenis kemampuan otak manusia.

Sesungguhnya Otak kita memiliki banyak sekali kecerdasan yang luar biasa dan tidak hanya terbatas pada kemampuan baca dan hitung saja. Sejarah telah mencatat bahwa kemampuan kecerdasan yang paling besar pada insan yaitu “KECERDASAN BERBAHASA” dimana pada ketika otak insan bisa menciptakan bahasa beserta simbol-simbolnya, dan inilah yang menjadikan berkembang pesatnya peradaban insan di bumi.

Sebagai orang bau tanah kita harus lebih cermat dalam memahami setiap perilaku anak, alasannya yaitu perilaku merupakan petunjuk bagi kita ihwal kecerdasan apa yang dimiliki anak kita. Misalnya, bila anak lebih tertarik membuat oret-oretan gambar dari pada mengenali huruf, ini menunjukkan tanda-tanda awal munculnya kecerdasan melukis, imajinasi gambar. Kegemaran untuk bermain sendiri, lebih menunjukkan bahwa ia sedang menyebarkan kemampuan Imajinasi Cerita dan ini sama sekali bukan menunjukkan bahwa ia tidak pintar.

Untuk itu, kita tidak perlu khawatir lagi. Yuk, mulai hari ini mari kita fokus untuk menggali jenis kecerdasan apa yang bekerjsama tersimpan dalam diri bawah umur kita baik yang ke-2, ke-3 juga mungkin yang ke-4.

Wassalam :)

0 komentar:

Posting Komentar