Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif
Seorang anak berusia antara 1 hingga 2 tahun kemungkinan meluapkan emosinya dengan menggigit secara tiba-tiba. Atau sebagai sebuah ungkapan di luar kasih sayang dan perhatian dari si anak.
Meskipun menggigit yakni hal yang lazim bagi belum dewasa kecil atau terkadang merupakan sebuah kekhasan dari seorang anak kecil, anda harus dapat membantu dengan mencoba mengatasinya secara baik, sebelum timbul kesulitan pada anak. Karena efek dari kesulitan tersebut yakni munculnya sebuah ketakutan pada anak yang diwujudkan kepada tingkah laku merengek.
Jika seorang anak lelah, lapar, frustasi atau bahkan sangat bangga maka si anak akan menjadi sangat agresif. Namun pada kegiatan-kegiatan ibarat tidur siang, atau makan siang biasanya merupakan masa-masa hening atau selingan yang menyenangkan untuk anak.
Sehingga pada masa ini anda atau bundanya mampu menasehatinya dengan lembut "tidak boleh menggigit kakak atau adik lagi ya sayang...." atau dengan cara-cara yang lainnya, ibarat dengan ungkapan " aduh, maaf itu sakit sayang ". Sambil melepaskan gigitan si anak serta mengangkat dan meletakkannya.
Berikut yakni tips untuk mengatasi anak yang suka menggigit :
1. Ajari anak untuk menggunakan kata-kata dalam mengungkapkan harapan atau perasaannya.
2. Anda perlu mengajarkan kepada si kecil bahwa menggigit itu menyakitkan dan bukan merupakan kebiasaan yang dapat diterima.
3. Sebaliknya, jangan menggigit seorang anak untuk bercanda atau memperlihatkan padanya betapa menyakitkan menggigit itu.
Semoga bermanfaat, wassalam
Sumber: Namih AlFaisal, S.Pd
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar