Rabu, 31 Agustus 2016

Sudahkah Kita Mengenalkan Tuhan Kepada Buah hati Kita?


Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.

Untuk kita orang renta yang beragama Islam dan mempunyai anak atau sebagai seorang guru dengan anak didik yang beragam Islam, sudahkah kita mengenalkan Tuhannya kepadanya? Itu menjadi kewajiban kita untuk mengenalkan Yang Mahakuasa kepada bawah umur kita, ibarat yang telah diajarkan nabi kita, ketika anak kita lahir eksklusif kita perdengarkan adzan.

Rasulullah saw. pernah mengingatkan, untuk mengawali bayi-bayi kita dengan kalimat "laa ilaaha illaLlah." Kalimat suci inilah yang kelak akan membekas pada otak dan hati mereka

Sekarang dengan perkembangan zaman yang semakin pesat tak jarang menimbulkan kita sebagai orang renta atau guru kurang sempurna dalam mengenalkan Allah. Sebagai referensi ketika anak kita berbuat nakal, kita akan cenderung mengucapkan, "Ayo jangan nakal, itu dosa nanti kita oleh Yang Mahakuasa dimasukan neraka lo!"

Haruslah kita berusaha mengenalkan Yang Mahakuasa pada sesuatu yang positif, suatu yang menyenangkan, bukanlah suatu yang angker ibarat ucapan kita "nanti kita oleh Yang Mahakuasa dimasukan ke neraka lo!". Karena dengan sering kita menyebut Yang Mahakuasa dalam hal yang negatif akan cenderung membuat anak untuk lari.

Usahakan untuk menyebutkan nama Yang Mahakuasa pada suatu yang menyenangkan alasannya ialah itu lebih dapat menumbuhkan kecintaan kepada Allah.

Mengawali Bayimu dengan Laa Ilaaha IllaLlah
Rasulullah saw. pernah mengingatkan, "Awalilah bayi-bayimu dengan kalimat laa ilaaha illaLlah." Kalimat suci inilah yang perlu kita kenalkan di awal kehidupan bayi-bayi kita, sehingga membekas pada otaknya dan menghidupkan cahaya hatinya.

Apa yang didengar bayi di saat-saat awal kehidupannya akan besar lengan berkuasa pada perkembangan berikutnya, khususnya terhadap pesan-pesan yang disampaikan dengan cara yang mengesankan.

Apabila anak sudah mulai besar dan dapat menirukan apa yang kita ucapkan, Rasulullah saw. menunjukkan referensi bagaimana mengajarkan untaian kalimat yang sangat berharga untuk keimanan anak di masa mendatang.

Kepada Ibnu ‘Abbas yang ketika itu masih kecil, Rasulullah saw. berpesan:
"Wahai anakku, bekerjsama saya akan mengajarkanmu beberapa kata ini sebagai nasehat buatmu. Jagalah hak-hak Allah, niscaya Yang Mahakuasa pasti akan menjagamu. Jagalah dirimu dari berbuat dosa terhadap Allah, niscaya Yang Mahakuasa akan berada di hadapanmu. Apabila engkau menginginkan sesuatu, mintalah kepada Allah. Dan apabila engkau menginginkan pertolongan, mintalah dukungan pada Allah.

Ketahuilah bahwa apabila seluruh ummat insan berkumpul untuk memberi manfaat padamu, mereka tidak akan bisa melakukannya kecuali apa yang telah dituliskan oleh Yang Mahakuasa di dalam takdirmu itu.Juga sebaliknya, apabila mereka berkumpul untuk mencelakai dirimu, niscaya mereka tidak akan bisa mencelakaimu sedikit pun kecuali atas kehendak Allah. Pena telah diangkat dan lembaran takdir telah kering." (HR. At-Tirmidzi).


Mengenalkan Sifat Yang Mahakuasa Yang Pertama Kali Diperkenalkan

Sifat Yang Mahakuasa yang pertama kali dikenalkan oleh-Nya kepada kita ialah al-Khaliq dan al-Karim, sebagaimana firman-Nya, "Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan insan dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada insan apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-‘Alaq: 1-5).

Ada 3 hal yang setidaknya dapat kita berikan kepada anak yang mulai bisa diajak bicara.

Pertama,
Memperkenalkan Yang Mahakuasa kepada anak melalui sifat-Nya yang pertama kali dikenalkan, yakni al-Khaliq (Maha Pencipta).

Kedua,
Kita ajak anak untuk mengenali dirinya dan mensyukuri nikmat yang melekat pada anggota badannya.

Ketiga,
Memberi sentuhan kepada anak ihwal sifat kedua yang pertama kali diperkenalkan oleh Yang Mahakuasa kepada kita, yakni al-Karim. Di dalam sifat ini berhimpun dua keagungan, yakni kemuliaan dan kepemurahan.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Dengan mengenalkan Yang Mahakuasa kepada buah hati kita, InsyaAllah keluarga kita serta saudara² seiman akan menerima rahmat dari-NYA, amin.

Wassalam,
intisari dari Hidayatullah

0 komentar:

Posting Komentar