Selasa, 30 Agustus 2016
Manfaat Belajar Dari Lebah
Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.
Salah satu metode biar anak akrab dengan alam ialah menunjukkan contoh-contoh kehidupan di alam dengan pendekatan pengamatan langsung. Sebagaimana prinsip kurikulum dasar ialah al qur’an, maka pendekatan ke alam didasarkan kepada al qur’an. Lebah menjadi salah satu hewan ciptaan Yang Mahakuasa yang paling mudah dipelajari dan aneka macam pelajaran yang bisa kita ambil dari hewan ini.
Dalam al Qur’an Surat an Nahl ayat 68, Yang Mahakuasa SWt berfirman: Dan Tuhan mewahyukan kepada lebah: ” Bersaranglah di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan pada bangunan-bangunan lainnya yang dibuat oleh manusia.”
Kemudian dalam ayat 69: “Dan makanlah olehmu bermacam-macam sari buah-buahan serta tempuhlah jalan-jalan yang telah digariskan Yang Mahakuasa dengan lancar. Dari perut lebah itu keluar minuman berupa madu yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang mujrab untuk menusia. Sesungguhnya pada hal yang demikian terdapat tanda-tanda kebesaran Yang Mahakuasa bagi orang-orang yang mau memikirkan.’
Ayat ini sangat baik sebagai pelajaran bagi anak-anak. Apalagi kita bisa mengemasnya dalam suasana yang menyenangkan. Secara tematis, bisa terintegrasi dalam pelajaran al-Qur’an, tsaqofah Islam (aqidah: dengan mengagumi kebesaran Yang Mahakuasa SWT dan makhluk-makhluk ciptaanNya yang bermanfaat). Scara sains sangat menarik mempelajari lebah dan madu yang dihasilkannya.
Kemudian secara pendidikan abjad bisa diambil bagaimana lebah dalam menunjukkan manfaat bagi manusia. Untuk geografi bisa dicontohkan bagaimana kemampuan lebah bisa mencari jalan pulang tanpa sesat walaupun terbang jauh ke gunung dan lembah serta hutan.
Secara ekstra kurikuler, bisa membuat gambar-gambar karikatur lebah yang lucu atau tempat pensil dll bentuk ibarat lebah.
Secara matematika bisa dikenalkan bentuk geometri segi enam sebagai bentuk sarang lebah yang dianggap paling efisien.
Apa sih pelajaran yang bisa dicerna anak terhadap lebah, secara khusus manfaatnya?
(1) Rajin: alasannya ialah hewan ini berdiri pagi-pagi pribadi bekerja, terbang memenuhi amanah Yang Mahakuasa untuk mencari bunga dan buah-buahan. Kemudian pulang dengan membawa sari bunga atau buah-buahan. Misalnya tidak ada bunga terdekat maka lebah bisa terbang jauh ke gunung-gunung dan hutan untuk mencari bunga.
2) Disiplin: Lebah pekerja rajin bekerja mencari sari bunga dan buah. Lebah yang bertugas di rumah membersihkan sarang dan menatanya dengan rajin. Lebah ratu juga rajin memproduksi telur-telur.
3) Tidak merusak: Bunga yang dihinggapi tidak rusak. Bahkan lebah membantu proses penyerbukan bunga. Sehingga bisa berbuah.
4) Bersih: sarangnya bersih dari kotoran, kuman dan virus. Lebah ialah hewan yang pembersih.
5) Bermanfaat: alasannya ialah menghasilkan madu yang bisa menjadi obat yang mujarab bagi manusia. Ini sebagaimana an Nahl 69. Warnanya bermacam-macam tergantung sari bunga yang diserapnya. Mungkin ini akan lebih mengena menjadi pelajaran di tempat yang banyak peternakan lebah. Kalau animo unga kopi, maka madunya berwarna agak gelap; jikalau animo bunga kelengkeng, warnanya berubah dan madunya lebih manis; jikalau animo bunga randu warnanya agak teran dan sedikit ada rasa asam yang manis.
(6) Setia kawan: jikalau ada yang diganggu satu, maka menyengatnya bisa beramai-ramai.
Apa yang bisa menjadi pelajaran bagi anak secara sains? Sarangnya lebah. Minta anak mengenal geometrinya. Digambar juga boleh. Diwarnai. Kemudian diceritakan bahwa Sarang lebah, yang biasanya dihuni oleh 20.000 hingga 60.000 lebah madu. Sarang itu dihuni oleh satu ratu yang tugasnya hanya bertelur saja, sang ratu sanggup bertelur hingga 2000 telur perhari.
Selebihnya dihuni oleh lebah beberapa lebah jantan dan puluhan ribu lebah betina yangbertugas sebagai pekerja. Selanjutnya proses produksi madu pada lebah bisa sangat menarik untuk diceritakan.
Madu terbuat dari cairan manis didalam bunga (nektar). Nektar terdiri dari 80% air dan gula kompleks. Seekor lebah madu bisa mengunjugi 100 hingga 1500 bunga dengan kecepatan 13 hingga 15 mph, untuk menghisap nektar. Lebah madu menghisap nektar dengan pengecap mereka yang ibarat tabung. Nektar di simpan dalam lambung lebah madu untuk diangkut kesarang nya. seekor lebah madu sanggup membawa 70 miligram nektar atau hampir sama dengan berat tubuhnya.
Cara membuat madunya juga sangat unik. Pertama lebah rumah menghabiskan nektar dengan cara mengunyahnya sekitar setengah jam. Enzim perlahan – lahan mengurai nektar menjadi gula sederhana. Setelah itu lebah meneteskan nektar ke seluruh sarang nya. Lebah madu mengeringkan nektar dengan cara mengipasinya dengan sayap mereka sehingga air dalam nektar cepat menguap. Jika kadar kekentalan nektar sudah sampai, maka berubahlah nektar menjadi madu. Lebah kemudian memasang tutup lilin di atas sel sarangnya – ibarat mirip menyegel minuman.
Madu yang disimpan ini yang akan dimakan oleh lebah madu. Tapi tentunya persediannya masih sangat banyak. Dalam setahun satu koloni lebah madu bisa menghabiskan 55 hingga 100 kg madu. Di sinilah kita bisa memahami betapa lebah menjalankan amanah Yang Mahakuasa SWT dengan sangat baik.
Apalagi yang bisa dipetik dari pelajaran lebah ini? Masih banyak dan guru, dikala ia bisa mengumpulkan banyak informasi perihal duduk perkara ini, akan bisa menjadi tema yang menarik. Secara khusus anak juga akan mengenal lebah. Bahkan mau merasakan madunya. Anak juga tidak akan sulit jikalau disuruh minum madu untuk menjaga kesehatannya. Kalau sakit, madu sangat baik untuk menyembuhkan.
Madu juga bisa untuk menjaga kesehatan badan anak. Intinya, nggak sulit menangani anak jikalau lagi lagi sakit.
Semoga bermanfaat, wassalam.
sumber : mediaislamnet.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar