Minggu, 07 Agustus 2016
Buah Pisang Dapat Tingkatkan Konsentrasi Anak
Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.
Pisang termasuk buah yang padat nutrisi dan energi. Teksturnya yang lembut membuat pisang sering dijadikan buah pilihan untuk makanan bayi. Bagi anak-anak, pisang juga bisa menjadi bekal sehat ke sekolah. Di banyak negara maju, pisang kerap menjadi bekal makanan belum dewasa ke sekolah. Mereka juga memasukkan pecahan pisang ke dalam sereal dan susu ketika sarapan. Pisang menyediakan cukup energi bagi belum dewasa untuk siap mengikuti pelajaran di sekolah.
Dr Ir Sobir dari Pusat Kajian Buah-buahan Tropika IPB menjelaskan, sebuah penelitian perihal pisang dilakukan terhadap 200 pelajar di sekolah Twickehnham di Middlesex, Inggris. Kepada mereka diberikan makanan tambahan berupa pisang ketika sarapan, istirahat, dan makan siang. Penelitian dilakukan menjelang waktu ujian. Hasilnya, menurut Dr Sobir, konsumsi pisang tersebut membantu proses berguru mereka. Kalium yang terdapat pada pisang inilah yang berperan meningkatkan konsentrasi berguru anak.
Selain itu, kandungan vitamin B pada pisang yang cukup tinggi juga bisa mempertahankan acara kerja sistem saraf. Hal inilah yang mendorong pelajar bisa berkonsentrasi lebih lama. Dalam satu pisang memang terkandung banyak zat gizi. "Kandungan vitamin dan mineralnya lebih unggul dibandingkan buah dan sayuran lain, terutama untuk vitamin B6 (piridoksin), C, kalium, serat, dan mangan," katanya.
Jika dibandingkan dengan apel, pisang mengandung 4 kali lebih banyak protein, dua kali lebih banyak karbohidrat, tiga kali lebih banyak fosfor, lima kali lebih banyak vitamin A dan zat besi, serta dua kali lebih banyak vitamin dan mineral lainnya. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari satu pisang. Selain sangat bermanfaat dalam mencegah stres, pisang juga meningkatkan daya pikir, mengobati radang cerna, serta menyehatkan mata.
Pilih Rajabulu
Pisang juga dikenal sebagai buah yang tinggi kandungan potasium (kalium) serta magnesium. Kandungan kedua mineral ini sangat berguna, terutama bagi sistem kardiovaskuler serta kesehatan otot dan saraf.
Kandungan piridoksin yang tinggi, flavonoid, serta alkaloid yang terdapat pada pisang, terutama pisang rajabulu, diduga memiliki acara antidiabetes. Itu sebabnya, berikan pisang rajabulu kepada anak yang menderita diabetes. Penelitian yang dilakukan PKBT-IPB bersama dengan Puslitbang Gizi Depkes menyampaikan bahwa pisang rajabulu memiliki indeks glikemik 54 persen dibandingkan dengan gula standar sehingga dapat dikonsumsi diabetesi.
Pisang juga memiliki kegunaan bagi mereka yang mengalami stres dan kelelahan karena mengandung serotonin. Menurut Dr Sobir, kadar serotonin pada pisang cukup tinggi, ialah sekitar 31,4 ng/g. Begitu juga kandungan kaliumnya. Pembentukan serotonin ini dirangsang oleh triptofan yang ada pada pisang. Serotonin merupakan senyawa yang membuat perasaan rileks, tenang, menambah mood atau suasana hati, serta membuat perasaan lebih bahagia sehingga stres ataupun kelelahan bisa terusir. Itu sebabnya anak yang lelah atau stres setelah berguru di sekolah bisa diberi pisang.
Orangtua bisa mengolah pisang menjadi banana milkshake atau susu pisang kocok, sate pisang yang mudah dibuat dan penampilannya menggugah selera anak, atau pisang goreng penyet ditabur mesis. Pisang juga bisa diberikan apabila anak sulit tidur pada malam hari. Memberikan pisang dengan susu, yang sama-sama mengandung triptofan, akan membuat anak lebih hening sehingga mereka bisa segera tidur lelap.
Sembuhkan Tukak Lambung
Bagi anak yang mengalami gangguan pencernaan, pisang juga bisa dimanfaatkan. Beberapa penelitian, ibarat dijelaskan Dr Sobir, menemukan bahwa pisang dapat menyembuhkan luka pada sistem pencernaan. Penelitian atas efek antipektin pada hewan percobaan yang diberi perlakuan ekstrak pisang varietas Palo dan Horn, bisa menyembuhkan luka sebesar 70 dan 88 persen dibandingkan tanpa perlakuan.
Pisang pun dianjurkan untuk dikonsumsi anak yang bermasalah dengan sistem pencernaan karena tekstur daging buahnya yang halus dan lunak. ”Pisang dapat dimakan tanpa menambah kerja sistem pencernaan. Latek yang terdapat pada pisang juga dapat mencegah iritasi dengan melapisi dinding lambung dan usus,” ujar Dr Sobir.
Bagi anak yang mengalami anemia, pisang merupakan makanan yang baik. Ini karena pisang kaya akan zat besi yang dapat merangsang pembentukan sel darah merah. Tambahan lagi, dengan mengonsumsi pisang, anak tidak akan sembelit, ibarat yang terjadi apabila diberi pemanis zat besi.
Nah, cobalah memperkaya buah pisang dalam menu harian anak-anak. Selain mudah didapat, pisang juga relatif murah, tetapi tidak murahan.
Kan jelas-jelas padat gizi!
Semoga bermanfaat, wassalam
sumber : kesehatan.kompas.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar