Minggu, 17 Desember 2017

Perlukah Mengupas Buah dan Sayur untuk Makanan Bayi?

Perlukah kita mengupas buah dan sayur yang akan dipakai untuk makanan bayi? Iyak, pertanyaan ini seringkali kita dengar di kalangan mommy yang sedang ber-Mpasi. Untuk itu, saya menemukan sebuah artikel memiliki kegunaan untuk menjawab pertanyaan ini. Artikelnya saya ambil dari homemade-baby-food-recipes.com.

Ada beberapa alasan mengapa mommy mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengupas buah dan sayuran untuk makanan bayi.
•    Untuk membuat buah dan sayur tersebut lebih mudah dicerna bayi.
•    Karena rasa kulitnya mungkin tidak sesuai dengan selera bayi.
•    Untuk mencegah tersedak.
•    Untuk menghindari suplemen lilin yang masuk ke badan bayi
•    Untuk menghapus residu pestisida.

Dapatkah bayi mencerna kulit?
Seperti banyak aspek gizi pada bayi, ini tergantung pada individu.
Dalam beberapa kasus, mengkonsumsi makananberkulit dapat menyebabkan perut bermasalah. Selain itu, buah atau sayuran berkulit juga mampu memicu reaksi alergi pada bayi yang sensitif, sebab potensi alergi dari beberapa makanan (termasuk apel dan pear) lebih tinggi di kulitnya daripada daging buah.

Namun banyak bayi tidak mengalami problem ketika mengkonsumsi kulit buah dan sayuran.

Saran dari artikel tersebut yakni untuk hati-hati dengan memantau reaksi bayi terhadap makanan baik dengan dan tanpa kulitnya. Jadi, ketika mommy pertama kali memperkenalkan buah atau sayuran gres untuk bayi, kupas sebelum mommy memasak atau menyajikan.

Setelah mommy yakin bahwa makanan oke dengan bayi Anda, maka mampu dicoba untuk memasaknya tanpa dikupas. Selama mommy tidak memperkenalkan makanan gres lainnya pada ketika yang sama, maka mommy akan dengan mudah memantau apakah makan sayur atau buah berkulit menyebabkan problem pada bayi.

Penting: Jika mommy memilih untuk memperkenalkan makanan padat untuk bayi sebelum usia yang direkomendasikan dari 6 bulan, maka disarankan untuk mengupas semua buah-buahan dan sayuran sebelum dimasak.





Beberapa bayi tidak menyukai rasa buah atau sayuran berkulit

Para bayi lucu tersebut mungkin merasa buah berkulit terlalu berpengaruh atau pahit, sehingga mommy harus menyiapkan makanan baru.

Mommy mampu mencoba di lain waktu kalau ingin menunjukkan buah dan sayur berkulit.

Apakah buah kulit menyebabkan ancaman tersedak?

Mengupas buah dan sayuran untuk bayi mampu meminimalkan risiko tersedak. Jika mommy menghaluskan produk yang tidak dikupas, tekstur yang didapatkan tidak akan terlalu halus sebab masih ada potongan-potongan kecil kulit buah. Untuk bayi yang masih muda, hal ini mampu memicu terjadinya tersedak.

Untuk itu, sangat disarankan untuk mengupas kulit bagi bayi muda dan memastikan puree benar-benar halus untuk menghindari ancaman tersedak. Hingga mommy yakin bahwa bayi sudah mampu mengunyah dengan baik, buah juga harus dikupas kalau diberikan sebagai finger food.

Lilin pada Sayuran dan buah-buahan

Banyak buah-buahan dan sayuran dilapisi lilin (waxing) untuk menjaga kesejukan dan membuatnya terlihat menarik.

Berbagai lilin yang digunakan, termasuk lilin lebah, lilin carnauba, lak dan minyak yang food grade namun berbasis lilin. Kadang-kadang, resin sintetis dan fungisida dapat ditambahkan ke lilin tersebut.
Meskipun waxing disetujui oleh FDA , namun lebih baik untuk menghindarkan lilin pada makanan bayi dan melindungi mereka dari aditif sintetis yang mungkin bermasalah dengan pencernaan.
Wax tidak mudah dihilangkan dengan mencuci sehingga pilihan terbaik untuk menghilangkannya yakni dengan mengupas lapisan tipis kulit untuk menghilangkan lapisan lilin namun tetap menjaga nutrisi yang ada dibawah kulit.

Beberapa produk yang paling umum mengalmi wax  yakni apel, pear, serta beberapa item yang membutuhkan pendistribusian yang panjang dan lama.
Produsen diwajibkan oleh FDA untuk memberi label buah wax dan sayuran, menunjukkan jenis lilin telah digunakan.

Tapi untuk memastikan menghindari lilin sama sekali, mommy mampu membeli produk organik. Buah-buahan dan sayuran organik jarang di-waxing dan kalau diwax biasanya menggunakan lilin alami ibarat lilin carnauba, yang berasal dari daun pohon palem.

Residu pestisida pada buah dan sayuran bayi Anda

Iya, ibarat yang telah dimuat dalam daftar bahan makanan yang terkontaminasi pestisida, semua itu memang mengerikan. Banyak kulit buah dan sayur mengandung pestisida berbahaya. Pestisida diyakini berkontribusi terhadap problem perilaku, kesulitan mencar ilmu dan problem kesehatan yang serius. Bayi, yang tubuhnya kecil mudah menyerap pestisida, sangat rentan.

Mengupas buah-buahan dan sayuran untuk menghilangkan residu pestisida

Mengupas buah-buahan dan sayuran yakni tindakan pencegahan paling terang terhadap residu pestisida ini. Bahkan eberapa hebat mengklaim bahwa sampai 99% dari residu pestisida dapat dihilangkan dengan cara ini. Menurut Environmental Protection Agency (EPA), residu pestisida pada umumnya tetap pada kulit item produk dan tidak menembus ke dalam makanan. Rekomendasi keamanan pangan dari FDA juga mencakup menghilangkan daun luar produk ibarat selada dan kubis

Apakah mengupas buah dan sayur bayi akan mengurangi nilai gizinya?

Untuk batas tertentu, iya! Vitamin, serat dan nutrisi lainnya memang kebanyakan terkonsnetrasi di kulit buah atau sayur, sehingga diperlukan. Namun mommy juga harus ingat bahwa pestisida juga begitu!
 
Jadi apa alternatifnya?

FDA dan Food Standards Agency di Inggris menyarankan mencuci produk sebagai alternatif untuk mengupas.

Jika mommy memilih untuk melaksanakan mencuci maka mommy harus mencuci dan menggosok item secara menyeluruh di bawah air hangat mengalir (air hangat menghilangkan residu pestisida lebih efisien daripada dingin). Ada khusus sabun khusus untuk mencuci produk sayur dan buah, jangan menggunakan sabun biasa sebab akan menyebabkan problem kesehatan bagi bayi.
Rendam buah halus ibarat stroberi dengan sbaun dan kemudian bilas. Produk ibarat ini susah digosok bersih.

0 komentar:

Posting Komentar